🏡🎁💐 BAKTI UNTUK KEDUA ORANG TUA SETELAH TIADA
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•
🎁 Berbakti kepada kedua orang tua bukan hanya ketika keduanya masih hidup. Bahkan tetap berlanjut setelah keduanya tiada. Ada di antara kita yang mungkin dahulu kurang baik dalam bergaul dengan kedua orang tua, hingga ajal menjemput.
💦 Berbagai kesedihan mengganggu pikiran. Kenapa dahulu aku tidak berbakti? Adakah tersisa kesempatan untuk aku berbakti kepada keduanya? Satu pertanyaan penting yang harus terjawab.
💐 Betapa Indah Islam ini.
💦 Ternyata, masih ada kesempatan bagi seorang anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Membalas sebagian kebaikan mereka meskipun keduanya telah tiada. Ternyata, masih ada kesempatan bagi sang durhaka untuk mencoba memperbaiki diri menggapai kasih sayang Rabbul ‘alamin.
✍🏻 Caranya, segeralah bertobat kepada Allah atas kedurhakaan yang dulu kamu lakukan kepada kedua orang tuamu di masa hidupnya. Kemudian banyaklah mendoakan kedua orang tuamu dan mohonkan ampun untuk keduanya. Sungguh, doa-doa dan istighfar sangat bermanfaat bagi seseorang di alam barzakh, alam kubur.
📖 Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan di antara amalan yang tidak terputus setelah kematian adalah anak shalih yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.
💐 Berbaktilah kepada kedua orang tuamu yang telah meninggal dengan menunaikan janji-janji keduanya, menunaikan wasiat dan utang-utangnya. Ya.. barangkali ada hutang-hutang kedua orang tua yang belum terselesaikan, ada janji-janji dan wasiat yang harus ditunaikan, sungguh ketika sang anak berupaya menyelesaikannya hal itu sangat bermanfaat bagi keduanya.
🌱 Berbakti pula dengan engkau menyambung kerabat kedua orang tuamu, saudara-saudara kedua orang tuamu, yakni paman dan bibimu serta kerabat lain, sambunglah hubungan dengan mereka, berbuat baiklah dengan kerabat kedua orang tuamu. Termasuk yang dapat engkau lakukan, muliakanlah kawan karib kedua orang tuamu. Ini juga bentuk birrul walidain setelah keduanya meninggal.
🔅 Ada satu kisah yang patut kita renungkan. Suatu hari yang cukup panas, Abdullah bin Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu'anhuma menunggang seekor keledai di jalan-jalan Kota Makkah dengan serban di kepala.
🌾 Di tengah jalan, Ibnu Umar berpapasan dengan seorang Arab desa, sepertinya beliau mengenalnya. Beliau pun bertanya, “Bukankah engkau Fulan bin Fulan?”
▪️ “Iya.” jawab Badui tersebut.
🌻 Begitu mendengar jawaban, Ibnu Umar segera melepas serbannya, ia hadiahkan serban beserta keledai yang dikendarainya.
Kejadian yang cukup mengherankan. Hingga sahabat-sahabat Ibnu Umar berkata, “Semoga Allah mengampunimu wahai Ibnu Umar, kenapa engkau berikan segala hajatmu kepadanya?”
💐 Ibnu Umar berkata, “Sungguh dia adalah teman ayahku.”
🕯Demikianlah shahabat Nabi dalam mengamalkan ilmu yang mereka dapatkan dari Baginda Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, demikian pula contoh generasi terbaik dalam berbakti kepada kedua orang tua.
oleh:
[Al Ustadz Rijal bin Isnaini, Lc]
Baca juga di http://tashfiyah.com/berbakti-kepada-orang-tua-setelah-tiada/
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•
Tag: #birrulwalidain #baktiorangtua
🌎 Kunjungi website kami tashfiyah.com
📱 Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
bit.ly/tashfiyah
No comments:
Post a Comment