🕝🚧HUKUM MENUNDA SHALAT SUNNAH RAWATIB QABLIYAH KARENA UDZUR SYAR'I DAN CARA MENGQADHANYA
🇸🇦Mufti: Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Bolehkah menunda shalat sunnah rawatib qabliyah yang dilakukan sebelum shalat Zhuhur, dimana kami shalat Zhuhur lebih dulu dan setelah beberapa saat kami shalat sunnah Qabliyah dan Ba'diyah. Karena waktu yang tidak memungkinkan bagi kami untuk shalat padanya, di tempat belajar di luar Mamlakah hanya cukup untuk wudhu dan shalat wajib saja?
Jawaban:
Jika seseorang mengakhirkan shalat sunnah rawatib qabliyah hingga setelah shalat wajib dikarenakan udzur (alasan syar'i) maka boleh ia mengqadhanya setelah shalat wajib dan sah shalatnya. Namun jika tanpa udzur, maka tidak sah shalatnya ini. Hal yang disebutkan penanya tentang waktu yang hanya cukup untuk wudhu dan shalat wajib merupakan sebuah udzur syar'i. Berdasarkan alasan ini ia boleh mengqadha shalat rawatib qabliyah setelah shalat wajib. Akan tetapi pada kondisi yang seperti ini ia mulai terlebih dulu shalat sunnah ba'diyah kemudian ia qadha shalat sunnah qabliyah.
📜Fatawa Wa Rasail Ibn 'Utsaimin 14/194
📱http://t.me/ukhwh
وسئل الشيخ ابن عثيمين رحمه الله : هل يجوز تأخير السنن القبلية التي قبل صلاة الظهر بحيث نبدأ صلاة الظهر وبعد ساعة تقريباً نصلي السنن القبلية والبعدية ؛ لأن الوقت الذي يسمح لنا بالصلاة فيه في مكان الدراسة خارج المملكة لا يكفي إلا للوضوء والصلاة فقط ؟
فأجاب : "إذا أخر إنسان السنة القبلية إلى بعد الصلاة ، فإن كان لعذر فلا حرج عليه أن يقضيها بعدها وتجزئه ، وإذا كان لغير عذر فإنها لا تجزئه ، وما ذكرت السائلة من أن الوقت لا يتسع إلا للوضوء ولصلاة الفرض فإنه عذر ، وعلى هذا فيجوز قضاء الرواتب القبلية بعد الصلاة ، ولكنه في هذه الحال يبدأ أولاً بالسنة البعدية ثم يقضي السنن القبلية" انتهى .
"فتاوى ورسائل ابن عثيمين" (14/194) .
No comments:
Post a Comment