Monday, January 28, 2019

Jeleknya akhlaq orang yang fanatik buta

💥 BARU 💥

🔥 KEKURANGAJARAN MUSHA'FIQAH KEPADA ASY-SYAIKH RABI' BIN HADY HAFIZHAHULLAH 🔥

Sangat disayangkan telah terjadi pertemuan dengan sebagian orang-orang dungu dari para pengunjung Maroko yang datang untuk dauroh bersama asy-Syaikh Rabi' hafizhahullah yang jumlah mereka sekitar 20 orang, dan saya tidak melihat selama hidup saya orang yang lebih dungu dan lebih parah fanatismenya kepada orang-orang tertentu dibandingkan mereka, karena ketika asy-Syaikh Rabi' membacakan kepada mereka ayat-ayat tentang tuduhan zina, seakan-akan beliau mengajak bicara mereka dengan undang-undang buatan manusia, wal iyadzu billah. Mereka tidak mau mendengarnya dan tidak mau diam serta berusaha memotong perkataan beliau dengan teriakan dan keluhan, seakan-akan kita melakukan sebuah dosa, mereka bersikap tanpa adab, tanpa akhlak, tanpa ilmu, dan tanpa memperhatikan kesehatan asy-Syaikh Rabi', walaupun saya tidak mengatakan mereka semua.

Kita tantang mereka agar salah seorang dari mereka pergi kepada seorang penuntut ilmu pemula di rumahnya di tengah-tengah keluarganya dan melakukan perbuatan-perbuatan semacam ini, apalagi kepada seorang ulama yang menghabiskan hidupnya untuk ilmu dan mengajarkannya. Hendaklah mereka pergi kepada asy-Syaikh al-Fauzan atau asy-Syaikh al-Luhaidan atau ulama yang lain, bahkan kami tantang mereka untuk melakukan 2,5% dari kelakuan buruk ini, saya tidak mengatakan di rumah Muhammad bin Hady, tetapi hanya sekedar di hadapannya saja.

Duhai kiranya mereka datang sebagai penuntut ilmu, jika diantara mereka ada yang bisa maka hendaklah mereka berbicara, bahkan yang paling banyak bicara adalah seseorang yang dipanggil Landroach.

Terus terang saya tidak pernah menyangka bahwa di tengah-tengah kita ada manusia yang modelnya semacam ini, semoga Allah membersihkan dakwah salafiyyah dari orang-orang semacam mereka. Walaupun demikian alangkah lembut dan sabarnya asy-Syaikh Rabi' menghadapi mereka.

Terakhir saya nukil kepada kalian perkataan asy-Syaikh Rabi' tentang mereka sebelum mereka pergi:

ما رأيت ناسا أشد تعصبا للأشخاص منكم، والله سينصر السلفية بغيركم.

"Saya tidak pernah melihat orang yang lebih parah fanatisme kepada orang-orang tertentu dibandingkan kalian, Allah akan menolong salafiyyah melalui orang-orang selain kalian."

Pada kesempatan ini saya sebutkan kepada kalian satu sikap saja agar jelas bagi kalian keadaan orang-orang dungu ini:

Setelah cucu asy-Syaikh Rabi' mengeluarkan rombongan tersebut setelah adanya kegaduhan dan keributan, datanglah seseorang yang bernama Abdurrahim al-Hamry al-Miknasyi belakangan, pertama kali datang dia menemui Abdul Wahid al-Qafiz dan mengatakan kepadanya, "Engkau jahat." Kemudian dia naik ke lantai dua menuju rumah asy-Syaikh Rabi', dan di tengah jalan dia bertemu dengan Abu Fadhl, dia bertanya, "Siapa namamu?" Abu Fadhl menjawab, "Abu Fadhl." Maka dia mengatakan, "Aku tidak akan mengucapkan salam kepadamu."

Dan dia bersama orang yang lain memaksa untuk masuk dengan alasan untuk mengucapkan salam kepada asy-Syaikh Rabi'. Namun ketika dia masuk, dia melihat kepada asy-Syaikh Rabi' dan tanpa salam dan tanpa berjabat tangan dia mengatakan kepada beliau, "Semoga Allah mengampunimu, semoga Allah mengampunimu." Lalu dia keluar sambil mengulang-ulang ucapan tersebut dan berteriak dengan suara keras di rumah beliau hingga ke jalan, sedangkan orang yang satunya duduk meruqyah asy-Syaikh Rabi'!! Hanya kepada Allah kita mengadu.

Termasuk yang menggembirakan adalah sebelum peristiwa ini ada beberapa orang yang mengunjungi asy-Syaikh Rabi' hafizhahullah dan mereka beradab, memuliakan beliau, mendengarkan perkataan beliau dan menyimaknya dengan baik, diantara mereka ada orang-orang yang berakal dan telah tua yang berasal dari gurun dan selainnya, walaupun terjadi diskusi namun dengan penuh adab, dan sebagian mereka berjanji akan membawakan bukti-bukti dari Muhammad bin Hady bersama dua atau tiga orang, maka kita menunggunya.

Kita memohon kepada Allah agar menjauhkan kita dari fitnah-fitnah yang nampak maupun yang tersembunyi.

وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين.

No comments:

Post a Comment