Monday, March 23, 2020

dzikir ketika tertimpa kesempitan dan kesusahan

KEPADA TENAGA MEDIS DAN SELURUH KAUM MUSLIMIN: APABILA SEDANG MERASA SEDIH, CEMAS, SULIT, DAN GUNDAH GULANA


✋🏻📢🌷🌸 _*Do'a Ketika Tertimpa Kesempitan dan Kesusahan*_

Dari Ibnu 'Abbas _rodhiallahu 'anhumaa,_

كَانَ النَّبِيُّ يَدْعُو عِنْدَ الْكَرْبِ يَقُولُ:

“Apabila Nabi _shollallahu 'alaihi wa sallam_ tertimpa kesusahan, beliau berdo'a,

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

_LAA ILAAHA ILLALLAAHUL ‘AZHIIMUL HALIIM, LAA ILAAHA ILLALLAAHU ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM, LAA ILAAHA ILLALLAAHU ROBBUSSAMAAWAATI WA ROBBUL ARDHI WA ROBBUL ‘ARSYIL KARIIM_

“Tidak ada ilah (sembahan) yang haq (benar) kecuali hanya Allah Yang Mahaagung lagi Mahasantun. Tidak ada ilah (sembahan) yang haq (benar) kecuali Allah semata, Robb ‘Arsy yang agung. Tidak ada ilah (sembahan) yang haq (benar) kecuali hanya Allah semata, Robb langit-langit dan bumi serta Robb ‘Arsy yang mulia.” (HR. Al-Bukhori no. 6346 dan Muslim no. 2730)

✋🏻📢💐🌹 _Bacaan yang Diucapkan Ketika Kesusahan_

Sahabiyah Asma’ bintu ‘Umais _rodhiyallahu 'anha_ mengatakan, Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda kepadaku,

أَلاَ أُعَلِّمُكِ كَلِمَاتٍ تَقُولِينَهُنَّ عِنْدَ الْكَرْبِ أَوْ فِي الْكَرْبِ

“Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang hendaklah engkau ucapkan ketika tertimpa kesusahan,

اللهُ اللهُ رَبِّي، لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

_“ALLAAHU ALLAAHU ROBBII, LAA USYRIKU BIHII SYAI AN”_

“Allah… Allah… (Dialah) Robbku. Aku tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.” 

(HR. Abu Dawud no. 1525. Hadits ini dinilai shohih oleh Syaikh al-Albani dalam Shohih Abi Dawud no. 1525)

MOHON TIDAK LUPA MEMBACA DO'A DAN DZIKIR

📝 *Ketika pagi dan petang hari membaca do'a ini sebanyak tiga kali:*

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ 

_BISMILLAHIL LADZII LAA YADHURRU MA’AS MIHII SYAI`UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’I WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM._

“Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang ada di bumi dan di langit yang bisa memudhorotkan, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” 

☝🏻 Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

مَن قَالَ: بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ؛ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلاَءٍ حَتَّى يُصْبِحَ، ومَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُمْسِيَ

*“Barang siapa mengucapkan* BISMILLAHIL LADZII LAA YADHURRU MA’AS MIHII SYAI`UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’I WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM *tiga kali (ketika sore), tidak akan menimpanya wabah atau bencana hingga pagi. Barang siapa mengucapkannya ketika pagi, tidak akan menimpanya wabah atau bencana hingga sore.”* (HR. Abu Dawud no. 5088, dari shahabat 'Utsman bin 'Affan rodhiyallahu 'anhu. Hadits ini dinilai shohih oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shohih al-Musnad Mimma Laisa fi ash-Shohihain jilid 2 hlm. 10 no. 910)

📒 Suatu ketika, salah seorang perowi hadits yang bernama Aban bin 'Utsman bin 'Affan bin Abil ‘Ash bin Umayah al-Qurosyi al-Umawi (putra 'Utsman bin 'Affan) tiba-tiba terkena suatu penyakit yang menyebabkan lumpuh separuh badan. 

❓Salah seorang yang pernah mendengar hadits di atas dari Aban bin 'Utsman melihat Aban dengan pandangan keheranan.

💎 Mengetahui yang demikian, Aban menjelaskan, “Mengapa engkau melihatku (dengan pandangan seperti itu)? Sungguh, demi Allah, aku tidaklah berdusta atas nama 'Utsman bin Affan (yang menyampaikan hadits tersebut kepada Aban). Demikian pula 'Utsman sekali-kali tidak bedusta atas nama Nabi. 

✍🏻 Akan tetapi, (penyakit) yang menimpaku ini karena aku diliputi amarah (akibat sesuatu) sehingga membuatku lupa mengucapkan do'a tersebut.”

KEPADA TENAGA MEDIS DAN SELURUH KAUM MUSLIMIN: MARI MEMPERBANYAK DO'A


*Do'a Memohon Perlindungan dari Berbagai Penyakit yang Buruk*

اللَّهُمَّ جَنِّبْنِي مُنْكَرَاتِ اَلْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ وَالْأَدْوَاءِ

“ALLAAHUMMA JANNIB NII MUNKAROOTIL AKHLAAQ WAL A’MAAL WAL AHWAA WAL ADWAA”

💎 “Ya Allah, jauhkanlah aku dari akhlaq yang buruk, 'amalan yang jelek, hawa nafsu, *dan berbagai penyakit yang buruk.”* 

📚 (HR. ath-Thobaroni 3/1447. Hadits ini dinilai shohih oleh Syaikh Muqbil dalam ash-Shohih al-Musnad Mimma Laisa fi ash-Shohihain jilid 2 hlm. 141 no. 1084)

📝 *Do'a Melihat Orang Lain yang Tertimpa Penyakit Atau Musibah sehingga Dijauhkan dari Musibah Tersebut*

☝🏻 Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

 مَنْ رَأَى مُبْتَلًى، فَقَالَ:

“Barang siapa mendapati orang yang sedang tertimpa bala (penyakit atau musibah, baik menimpa badan atau agama, -pent.) kemudian dia berdo'a,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا،

"ALHAMDULILLAAHILLADZII ‘AAFAANII MIMMAB TALAAKA BIHI WA FADHDHALANII ‘ALAA KATSIIRIMMIMMAN KHOLAQO TAFDHILAA

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang Allah timpakan kepadamu (berupa penyakit atau musibah) dan (segala puji bagi-Nya) yang telah melebihkan aku atas kebanyakan hamba-hamba-Nya.”

إِلَّا عُوفِيَ مِنْ ذَلِكَ البَلَاءِ كَائِنًا مَا كَانَ مَا عَاشَ

☝🏻 *(Barang siapa yang mengucapkannya) niscaya dia akan diselamatkan dari bala tersebut selama dia hidup.”*

📚 (HR. at-Tirmidzi no. 3432, dari shahabat 'Abdullah bin 'Umar rodhiyallahu 'anhumaa. Hadits ini dinilai shohih oleh Syaikh al-Albani dalam Shohih at-Tirmidzi no. 3432)

📌 Dalam do'a ini, terdapat dua hal penting:

1⃣ Ucapan syukur yang terkandung dalam do'a ini tidak berarti bersyukur atas kesengsaraan orang lain. Namun, ucapan syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala karena kita diselamatkan dari bala (penyakit atau musibah, baik menimpa badan atau agama, -pent.). Kalau bukan semata-mata ni'mat dan karunia dari Allah, niscaya kita tidak akan selamat dari penyakit dan bencana tersebut. 
Oleh karena itu, seorang yang mendapati orang lain sedang tertimpa sebuah penyakit atau bencana, hendaklah selalu mengingat ni'mat Allah subhanahu wa ta’ala yang ada pada dirinya, kemudian dia bersyukur kepada-Nya atas ni'mat tersebut, sehingga Dia akan melanggengkan ni'mat-Nya, bahkan menambahnya.

2⃣ Do'a ini menjadi benteng dan wiqoyah (perlindungan) dari Allah supaya kita tidak terkena penyakit atau bencana yang menimpa orang lain tersebut.

📝 *Ketika sore hari membaca do'a ini sebanyak tiga kali:*

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ 

A’UUDZU BI KALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHOLAQ

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah (kalamullah) Yang Sempurna, dari kejahatan makhluk yang telah Dia ciptakan.” 

☝🏻Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يُمْسِي ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِكَلمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ؛ لَمْ يَضُرَّهُ حُمَّةٌ تِلْكَ اللَّيْلةَ

*“Barang siapa mengucapkan* A’UUDZU BI KALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHOLAQ *tiga kali ketika sore, tidak akan membahayakannya sengatan (hewan yang berbahaya) pada malam itu.”* *(HR. at-Tirmidzi* no. 3604. Hadits ini dinilai shohih oleh Syaikh al-Albani dalam Shohih at-Tirmidzi no. 3604)

📂 Salah seorang perowi hadits ini yang bernama Suhail bin Abi Sholih menceritakan, “Seluruh keluarga kami pun mempelajari hadits ini dan mereka selalu mengucapkannya ketika sore. 

📌 Suatu ketika, salah seorang hamba sahaya disengat hewan. *Namun, (dengan sebab dzikir sore di atas) dia tidak merasakan sakit.”*


📲 Selengkapnya:
⚪ https://asysyariah.com/wirid-rutin-harian-sebagai-perlindungan-dari-penyakit/
⏩ Channel Telegram || https://t.me/asysyariah

No comments:

Post a Comment