Sunday, September 30, 2018

Adab berdo'a

::
🚇 DIANTARA ADAB-ADAB DALAM BERDOA

Allah Ta’ala berfirman:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ﴿٨٣﴾

dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Rabb Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". Q.S. Al-Anbiyaa’: 83.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah- berkata:

“Beliau menyifati dirinya dan menyifati pula tentang Rabbnya dengan suatu sifat (Maha Penyayang diantara semua penyayang) yang terkandung permohonan kasih sayang-Nya untuk mencabut madharat darinya.

✍🏻 Konteksnya kalimat berita  (namun) mengandung permohonan.
Dan ini termasuk adab yang baik dalam memohon dan berdoa.

Seseorang yang berkata (memohon) kepada seorang yang ia agungkan dan berpengharapan sesuatu kepadanya dengan berucap “Saya lapar” “Saya sakit” adalah suatu adab yang baik dalam memohon.”

📖 Tafsiir Syaikhil Islam, 4/ 382.

#menyebutkan sifat dan kondisi diri ketika berdoa.
#menyebutkan sifat Rabb yang diharap dengannya bahwa orang yang memohon akan mendapatkan apa yang terkandung dalam sifat itu. Sedang kesulitan rezeki menyebutkan kondisinya dan sifat Allah  Maha Pemberi rezeki agar ia mendapat rezeki dari-Nya. Jika terjatuh dalam kesalahan ia menyebut keadaannya disertai menyebut sifat Allah yang Maha Pengampun agar ia meraih ampunan-nya. Dst.

📑 Alih Bahasa:
Al-Ustadz Abu Yahya al-Maidany hafizhahullah

••••
📶 https://t.me/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍 www.alfawaaid.net | www.ilmusyari.com

No comments:

Post a Comment