Friday, February 22, 2019

Arab Saudi tidak melarang asy Syaikh Robi' untuk berbicara tentang masalah Libya

🔥 KLARIFIKASI ASY-SYAIKH RABI' BIN HADI HAFIZHAHULLAH BAHWA PEMERINTAH ARAB SAUDI TIDAK MELARANG BELIAU UNTUK BERFATWA TENTANG MASALAH LIBYA 🔥

♻ Pertanyaan:

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Guru kami asy-Syaikh Rabi', semoga Allah menjaga dan memberkahi ilmu dan umur Anda.

Kami sampaikan kabar gembira bahwa Salafiyyun di seluruh dunia telah membantah berbagai kedustaan yang dilontarkan oleh Khalid Abdurrahman al-Mishri dan pendukung kebatilannya yaitu Ahmad Bazmul yang semoga Allah membalas mereka sesuai dengan keadilan-Nya.

Hanya saja kejernihan pembelaan ini diperkeruh oleh audio suara asy-Syaikh Abdul Wahid al-Madkhali yang direkam secara sembunyi-sembunyi yang isinya sebagai berikut:

Beliau mengatakan:

"Negara tidak ingin asy-Syaikh Rabi' berfatwa tentang masalah apapun di Libya, asy-Syaikh Rabi' memiliki raja dan pemerintah yang tidak ingin beliau berbicara."

Beliau juga mengatakan:

"Sekarang ada aparat yang memiliki kedudukan tinggi di negara yang berkomunikasi dengan saya dan asy-Syaikh Rabi' membahas sebuah permasalahan."

Musha'fiqah telah menggunakan ucapan asy-Syaikh Abdul Wahid ini dengan mengatakan, "Ini Abdul Wahid dengan suaranya menunjukkan bukti bahwa asy-Syaikh Rabi' dilarang oleh pemerintah untuk berbicara tentang masalah Libya, dan ini menguatkan pernyataan asy-Syaikh Khalid al-Mishri dan asy-Syaikh Ahmad Bazmul."

Maka kami memohon kepada Anda penjelasan tentang perkara ini apakah benar bahwa negara melarang Anda berfatwa tentang masalah-masalah Libya? Dan jika perkaranya tidak benar maka bagaimana kita menjawab tentang audio rekaman suara asy-Syaikh Abdul Wahid?

✅ Jawaban:

الحمد لله رب العالمين.

Saya katakan: Sesungguhnya negara Arab Saudi –semoga Allah selalu memberinya taufik dan menguatkannya– tidak melarang saya untuk berbicara tentang masalah Libya dan negara-negara yang lainnya, dan para ulama Ahlus Sunnah mendukung ucapan saya dalam membantah orang-orang sesat dari kelompok Khawarij dan yang lainnya karena itu merupakan kebenaran.

Allah Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ.

"Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan ulil amri kalian." (An-Nisa': 59)

Yang dimaksud dengan ulil amri adalah pemerintah dan ulama, sebagaimana disebutkan dalam penafsiran ayat ini dari sebagian Shahabat dan yang sependapat dengan mereka dari para ulama yang terdahulu maupun belakangan.

Diantara para Shahabat yang berpendapat seperti ini adalah Jabir bin Abdillah dan Ibnu Abbas. Dan ini merupakan pendapat mayoritas Tabi'in. Hal ini disebutkan oleh Ibnu Jarir ath-Thabari dalam tafsir beliau (8/499-500), Tafsir Ibnul Arabi (1/573), dan Tafsir Ibnu Katsir (2/342-346).

✒️ Ditulis oleh: Rabi' bin Hadi Umair al-Madkhali

📆 16-06-1440 H

https://t.me/jujurlahselamanya/849

No comments:

Post a Comment