Friday, September 27, 2019

Semuanya tauqifiyyah

TANYA JAWAB KE-61
-----------------------------------
🌴🕋🌴 ASMA'UL HUSNA, SEMUANYA TAUQIFIYYAH

[أسماء الله تعالى كلها توقيفية]
س: هل يشتق من كل صفات الأفعال أسماء أم أسماء الله كلها توقيفية؟

Pertanyaan:

✅ Apakah setiap sifat fi'liyah (perbuatan) Allah bisa dijadikan asma'ul husna ataukah asma'ul husna semuanya tauqifiyyah* ?

جـ: لا بل أسماء الله تعالى كلها توقيفية، لا يسمى إلا بما سمى به نفسه في كتابه أو أطلقه عليه رسوله صلى الله عليه وسلم،

Jawaban:

💫 Tidak setiap sifat fi'liyah (perbuatan) Allah bisa dijadikan asma'ul husna. Akan tetapi, asma'ul husna semuanya adalah tauqifiyyah.

🌼 Yaitu Allah tidak diberi nama kecuali dengan apa yang Allah namakan untuk diri-Nya di dalam Al Qur'an atau dengan apa yang Rosulullah ﷺ namakan untuk Allah di dalam As Sunnah.

وكل فعل أطلقه الله تعالى على نفسه فهو فيما أطلق فيه مدح وكمال، ولكن ليس كلها وصف الله به نفسه مطلقا ولا كلها يشتق منها أسماء،

💎 Semua perbuatan yang Allah sebutkan untuk diri-Nya pasti mengandung pujian dan kesempurnaan.

🌈 Akan tetapi, tidak semua dari perbuatan tersebut merupakan sifat yang Allah mutlaqkan untuk diri-Nya dan tidak semua dari perbuatan tersebut bisa dijadikan nama dari nama-nama Allah.

بل منها ما وصف به نفسه مطلقا كقوله تعالى: {اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ} [الروم: ٤٠] وسمى نفسه الخالق الرازق المحيي المميت المدبر،

📈 Bahkan, diantara perbuatan tersebut ada yang Allah sifatkan secara mutlaq untuk diri-Nya, seperti firman Allah Ta'ala,

{Allah Yang telah menciptakan kalian lalu memberikan rizqi kepada kalian kemudian mematikan kalian kemudian membangkitkan kalian}. QS. Ar Ruum: 40.

🌠 Dalam ayat di atas, Allah menamakan diri-Nya dengan Al Kholiq (Yang Maha mencipta), Ar Rooziq (Yang Maha memberi rizqi), Al Muhyii (Yang Maha menghidupkan), Al Mumiit (Yang Maha mematikan), Al Mudabbir (Yang Maha mengatur).

ومنها أفعال أطلقها الله تعالى على نفسه على سبيل الجزاء والمقابلة، وهي فيما سيقت له مدح وكمال كقوله تعالى: {يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ} [النساء: ١٤٢] {وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ} [آل عمران: ٥٤] {نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ} [التوبة: ٦٧] ولكن لا يجوز إطلاقها على الله في غير ما سيقت فيه من الآيات،

🌍 Dan diantara perbuatan tersebut, ada yang Allah mutlaqkan untuk diri-Nya dalam rangka untuk memberikan balasan dan untuk menghadapinya. Yaitu pada hal-hal yang akan menunjukkan pujian dan kesempurnaan. Seperti firman Allah Ta'ala,

{Orang-orang munafiq ingin menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka}. QS. An Nisaa': 142.

{Orang-orang kafir membuat tipu daya kepada Allah dan Allah akan membalas tipu daya mereka. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya}. QS. Ali 'Imron: 54.

{Mereka melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka}. QS. At Taubah: 67.

💥 Hanya saja, tidak boleh memutlaqkan perbuatan tersebut kepada Allah pada hal-hal yang tidak akan menunjukkan pujian dan kesempurnaan.

فلا يقال أنه تعالى يمكر ويخادع ويستهزئ ونحو ذلك، وكذلك لا يقال ماكر مخادع مستهزئ، ولا يقوله مسلم ولا عاقل، فإن الله عز وجل لم يصف نفسه بالمكر والكيد والخداع إلا على وجه الجزاء لمن فعل ذلك بغير حق،

🌅 Maka, tidak boleh mengatakan Allah Ta'ala berbuat tipu daya, menipu, mengolok-olok atau yang semakna dengan itu dan juga tidak boleh mengatakan Allah adalah pembuat tipu daya, penipu atau yang mengolok-olok.

🌻 Seorang muslim dan seorang yang berakal sehat tidak akan mengatakan hal tersebut. Sesungguhnya Allah 'Azza wa jalla tidak menyifati diri-Nya dengan makar, tipu daya atau tipuan kecuali dalam rangka memberikan balasan kepada siapa saja yang melakukan hal tersebut tanpa dilandasi dengan kebenaran.

وقد علم أن المجازاة على ذلك بالعدل حسنة من المخلوق، فكيف من الخلاق العليم العدل الحكيم.

🛣 Dan sungguh telah diketahui bahwasanya memberikan balasan kepada siapa saja yang melakukan hal tersebut dengan keadilan adalah perbuatan baik dari makhluk. Lantas bagaimana apabila balasan tersebut berasal dari Allah Yang Maha mencipta, Yang Maha mengetahui, Yang Maha adil lagi Maha bijaksana?
=====

=====
📚📚 200 Soal Tanya Jawab Tentang Aqidah Islam

Oleh: Asy Syaikh Hafidz bin Ahmad Al Hakami rohimahullahu ta'ala.
------------
* Tauqifiyyah adalah hanya mengambil apa yang telah disebutkan oleh Al Qur'an dan As Sunnah dan tidak mengambil dari selain keduanya.

➖➖➖

🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

📳 Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah

◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻

No comments:

Post a Comment