⚠️❌MEMBEDAH KEKELIRUAN DAN PENYIMPANGAN ‘ABDUL HADI AL-‘UMAIRI YANG DIPROPAGANDAKAN OLEH CENTENG FITNAH HALABIYYUN SURURIYYUN, TABIB SAEED ALBANDUNJIE
🖋'Abdul Hamid al-Hadhobi
Nukilan:
...Selain itu, pernyataannya juga mengandung pembelaan terhadap Muhammad al-Imam, sebagaimana juga mengandung sebagian kaedah yang rusak – sepertinya kami akan menyendirikannya pada bagian tersendiri-.
Sungguh saya sudah berulang kali menasihatinya supaya dia bertaubat kepada Allah dari berbagai perkara yang telah muncul darinya, tidak menceburkan diri ke dalam masalah-masalah yang lebih besar kadarnya dari dirinya, dan supaya memberikan busur itu kepada orang yang telah merautnya dan semoga Allah merahmati seorang yang mengerti kadar dirinya.
Namun ia enggan kecuali tetap keras kepala dan menentang dengan kebathilan. Maka saya ingin menjelaskan sebagian ucapannya yang melenceng dari kebenaran pada masalah tersebut.
Mudahan-mudahan dengan itu Allah menuliskan ganjaran bagi kami. Dia lah yang maha menolong dan maha kuasa atas semua itu. Saya katakan dengan meminta pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Dia (‘Abdul Hadi al ‘Umairi) semoga Allah memberinya petunjuk berkata: “Adapun salaf beliau (yaitu Muhammad al-Imam) dalam watsiqoh ini adalah apa yang terjadi dalam perjanjian Hudaibiyah antara Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam dengan orang-orang kafir Quroisy.”
1] Saya katakan: Watsiqoh yang dilakukan oleh Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam yang didukung penuh dengan wahyu dari Robb-nya, terhitung sebagai kemenangan yang telah dijelaskan langsung dengan persaksian Robb semesta alam. Sedangkan watsiqoh yang ditandatangani oleh Muhammad al-Imam berisikan kekufuran yang menjijikkan, kesesatan yang nyata, dan kedustaan yang tersingkap. Buktinya adalah apa yang ada pada watsiqoh fajir berdosa tersebut bersama dengan kaum Rofidhoh zindik:
“Kami semuanya adalah orang-orang muslim, Robb kami satu, Kitab kami satu, Nabi kami satu, dan musuh kami satu, meskipun kami berbeda dalam detail-detail masalah furu’.” Selesai penukilan.
Apakah setelah kekufuran yang sangat gamblang yang ada dalam watsiqoh ini, kemudian ditetapkan bahwa salafnya adalah Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam? Demi Allah, sungguh ini benar-benar perkara yang sangat besar dan kesalahan yang teramat fatal. Sangat dikhawatirkan orang yang mengucapkannya ini dari kerugian yang amat jelas.
Sayangilah dirimu dan jangan engkau binasakan.
Sungguh para guru kita yang mulia seperti asy-Syaikh Robi’ bin Hadi, ‘Ubaid al-Jabiri, 'Abdullah al-Bukhori, dan selain mereka -hafizhohumullah- telah menjelaskan kekufuran dan kesesatan yang ada dalam watsiqoh tersebut.
Url sumber || http://tukpencarialhaq.com/2015/08/23/penjelasan-dan-bimbingan-seputar-kekeliruan-dan-penyimpangan-yang-muncul-dari-abdul-hadi-al-umairi/
No comments:
Post a Comment