Monday, August 31, 2020

jalan untuk meraih kesucian jiwa

📚 *PRINSIP TAZKIYATUN NUFUS (3): ITTIBA' (MENGIKUTI) NABI MUHAMMAD*

✔️ Mengikuti Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam adalah satu-satunya jalan untuk meraih tazkiyatun nufus (kesucian jiwa). Sebab, memang salah satu tujuan pengutusan beliau adalah untuk tazkiyah (penyucian), menyucikan jiwa manusia yang sebelumnya telah terkotori oleh noda-noda jahiliah.

✅ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

لَقَدۡ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذۡ بَعَثَ فِيهِمۡ رَسُولًا مِّنۡ أَنفُسِهِمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبۡلُ لَفِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

“Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rosul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, serta mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan al-Hikmah. Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Ali 'Imron: 164)

✔️ Ini adalah ni'mat terbesar yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Bahkan, ia adalah pangkal segala ni'mat, yaitu pemberian karunia kepada mereka dengan datangnya Rosul shollallahu 'alaihi wa sallam yang mulia. Dengan ni'mat ini, Allah subhanahu wa ta’ala menyelamatkan mereka dari kesesatan dan melindungi mereka dari kebinasaan. 

✅ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

إِذۡ بَعَثَ فِيهِمۡ رَسُولًا مِّنۡ أَنفُسِهِمۡ

“Ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rosul dari golongan mereka sendiri.”

💎 Maksudnya, mereka mengenal nasab, perangai, dan tutur katanya. Rosul itu berasal dari kaum dan suku mereka. Ia adalah seorang yang beritikad baik untuk kaumnya, belas kasih terhadap mereka, membacakan ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala kepada mereka, mengajari mereka lafaz-lafaz dan makna-maknanya, dan (menyucikan mereka) dari kesyirikan, maksiat, berbagai kerendahan, dan seluruh akhlaq tercela. (Tafsir as­-Sa’di)

📝 Oleh karena itu, Allah subhanahu wa ta’ala hanya akan menerima tazkiyah yang dilakukan sesuai dengan cara yang Dia syari'atkan melalui Rosul-Nya. 

💡Rosul shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barang siapa mengada-adakan sesuatu yang baru dalam urusan agama ini, 'amalan itu tertolak.” (Shohih, HR. Muslim)

✔️ Allah subhanahu wa ta’ala telah mencanangkan tujuan, yaitu tazkiyah. Allah subhanahu wa ta’ala pun telah memberikan sarananya melalui keterangan Rosul-Nya. Maka dari itu, siapa saja yang hanya ingin mencapai tujuan tanpa sarana yang digariskan, ia tidak akan sampai ke tujuan.


🖥 Simak selengkapnya:

🌏 https://asysyariah.com/prinsip-prinsip-tazkiyatun-nufus/
@asysyariah
#prinsip #tazkiyatunnufus

💻📲 *Join & Share* 📡
▶ *WA Washiilatu At Tarbiyyah*
     📩 wa.me/6285232330440
↘️ *Telegram:* 
     📚 t.me/salafyonline
     🖼 t.me/salafyonline_poster
↘️ *Instagram*
     🖼 instagram.com/salafy_online
↘️ *Website:*
     🌐 www.salafyonline.net

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

No comments:

Post a Comment