๐ *PRINSIP TAZKIYATUN NUFUS (4): TIDAK MENGKLAIM DIRI TELAH SUCI*
❌ Ghurur, terkecoh oleh kondisi diri sendiri. Itulah kata yang tepat bagi seseorang yang telah menganggap dirinya suci. Sesungguhnya, kesucian diri kita belum terjamin. Yang kita lakukan hanya sebatas usaha dan tentu hasilnya secara pasti baru akan diketahui di akhirat kelak. Allah subhanahu wa ta’ala lah yang paling mengetahui kondisi diri kita.
✅ Oleh karena itu, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
ََููุง ุชُุฒَُّููุٓงْ ุฃَُููุณَُูู
ۡۖ َُูู ุฃَุนَููۡ
ُ ุจِู
َِู ูฑุชََّٰููٓ
“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa.” (an-Najm: 32)
❗️Allah subhanahu wa ta’ala mencela mereka yang menganggap suci diri mereka padahal hakikatnya tidak demikian.
ุฃََูู
ۡ ุชَุฑَ ุฅَِูู ูฑَّูุฐَِูู ُูุฒََُّููู ุฃَُููุณَُูู
ۚ ุจَِู ูฑَُّููู ُูุฒَِّูู ู
َู َูุดَุงุٓกُ ََููุง ُูุธَููۡ
َُูู َูุชًِููุง
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak teraniaya sedikit pun.” (an-Nisa: 49)
๐ Atas dasar itulah, ketika ada seorang shohabiyah bernama Barroh, yang artinya orang yang baik, Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam menegurnya dan menggantinya dengan nama Zainab. Shohabiyah tersebut kemudian menjadi salah seorang istri beliau shollallahu 'alaihi wa sallam.
๐กImam Muslim rohimahullah meriwayatkan cerita Zainab rodhiallahu 'anha,
ุณُู
ِّูุชُ ุจَุฑَّุฉَ ََููุงَู ุฑَุณُُูู ุงِููู ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ: ูุงَ ุชُุฒَُّููุง ุฃَُْููุณَُูู
ُ ุงُููู ุฃَุนَْูู
ُ ุจِุฃَِْูู ุงْูุจِุฑِّ ู
ُِْููู
ْ. ََููุงُููุง: ุจِู
َ ُูุณَู
َِّููุง؟ َูุงَู: ุณَู
َُّููุง ุฒََْููุจَ.
Aku diberi nama Barroh. Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, “Janganlah kalian menganggap suci diri kalian, Allah lebih tahu orang yang baik di antara kalian.” Mereka mengatakan, “Dengan apa kami memberi nama dia?” Beliau menjawab, “Berilah nama Zainab.”
Bahkan, sampai dalam hal memuji pun, Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kita berhati-hati agar tidak terjerumus dalam larangan ini.
๐กBeliau shollallahu 'alaihi wa sallam berkata,
ู
َْู َูุงَู ู
ُِْููู
ْ ู
َุงุฏِุญًุง ุฃَุฎَุงُู ูุงَ ู
َุญَุงَูุฉَ ََُْْููููู: ุฃَุญْุณِุจُ ُููุงًَูุง، َูุงُููู ุญَุณِูุจُُู، َููุงَ ุฃُุฒَِّูู ุนََูู ุงِููู ุฃَุญَุฏًุง، ุฃَุญْุณِุจُُู َูุฐَุง ََููุฐَุง-ุฅِْู َูุงَู َูุนَْูู
ُ ุฐََِูู ู
ُِْูู
Siapa saja di antara kalian yang mau tidak mau memuji saudaranya, hendaknya mengatakan, “Perkiraanku Fulan (demikian), dan Allah lah yang lebih mengetahui tentangnya. Aku tidak mendahului Allah dalam menganggap suci seseorang secara pasti. Menurut saya demikian dan demikian—apabila dia mengetahui hal itu darinya.” (Muttafaqun ‘alaih)
✅ Oleh karena itu, para shahabat dahulu adalah orang-orang yang sangat jauh dari sifat merasa suci. Mereka justru khawatir kalau diri mereka ternyata masih kotor.
๐ Ibnu Abi Mulaikah rohimahullah mengatakan,
ุฃَุฏْุฑَْูุชُ ุซَูุงَุซَِูู ู
ِْู ุฃَุตْุญَุงุจِ ุงَّููุจِู ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู
َ ُُُّูููู
ْ َูุฎَุงُู ุงَِّูููุงَู ุนََูู َْููุณِِู
“Aku telah bertemu dengan tiga puluh orang shahabat Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam, semuanya khawatir terhadap kemunafiqkan atas diri mereka.”
๐ Ibrohim at-Taimi rohimahullah mengatakan,
ู
َุง ุนَุฑَุถْุชُ َِْูููู ุนََูู ุนَู
َِูู ุฅِูุงَّ ุฎَุดِูุชُ ุฃَْู ุฃََُููู ู
َُูุฐَّุจًุง
“Tidaklah kubandingkan ucapanku dengan 'amalanku melainkan aku khawatir aku khawatir nanti menjadi orang yang didustakan.”
๐ Disebutkan pula bahwa al-Hasan al-Bashri rohimahullah dahulu mengatakan,
ู
َุง ุฎَุงَُูู ุฅِูุงَّ ู
ُุคْู
ٌِู، َููุงَ ุฃَู
َُِูู ุฅِูุงَّ ู
َُูุงٌِูู
“Tidaklah seseorang khawatir (dari kemunafiqkan) melainkan dia seorang mu'min, dan tidaklah merasa aman (dari kemunafiqkan) melainkan dia adalah munafiq.”
๐ Ketiga riwayat di atas dikeluarkan oleh Al-Bukhori rohimahullah dalam “Bab Khouful Mu’min an Yuhbatho ‘Amaluhu….”
๐ฅ Simak selengkapnya:
๐ https://asysyariah.com/prinsip-prinsip-tazkiyatun-nufus/
@asysyariah
#prinsip #tazkiyatunnufus
๐ป๐ฒ *Join & Share* ๐ก
▶ *WA Washiilatu At Tarbiyyah*
๐ฉ wa.me/6285232330440
↘️ *Telegram:*
๐ t.me/salafyonline
๐ผ t.me/salafyonline_poster
↘️ *Instagram*
๐ผ instagram.com/salafy_online
No comments:
Post a Comment