Saturday, July 4, 2020

agungnya kedudukan taubat

📚 *AGUNGNYA KEDUDUKAN TAUBAT*

📝 Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits (no. 1696) dari Imron bin Hushoin _rodhiallahu 'anhu_ bahwa seorang wanita dari Juhainah datang menemui Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ dalam keadaan hamil karena zina. 

Wanita tersebut berkata, “Ya Rosulullah, aku telah melanggar had. Tegakkanlah hukum had atasku!”

Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ lalu memanggil wali dari wanita tersebut dan berpesan, “Bersikaplah baik kepada wanita ini. Apabila ia telah melahirkan, bawalah ia menemuiku kembali.”

Pesan Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ itu dilaksanakan oleh walinya. Setelah melahirkan, wanita itu dibawa kemudian pakaiannya diikat kencang lalu dirajam. 

Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ kemudian mensholati jenazahnya. 'Umar berkata, “Wahai Rosulullah, apakah Anda mensholatinya padahal ia telah berbuat zina?”

Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ قُسِمَتْ بَيْنَ سَبْعِينَ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَوَسِعَتْهُمْ، وَهَلْ وَجَدْتَ تَوْبَةً أَفْضَلَ مِنْ أَنْ جَادَتْ بِنَفْسِهَا لِلَّهِ تَعَالَى؟

“Wanita ini telah sungguh-sungguh bertaubat. Seandainya taubat wanita ini dibagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, tentulah akan mencukupi mereka. Apakah engkau dapat menemukan taubat yang lebih baik dibandingkan penyerahan dirinya hanya kepada Allah _subhanahu wa ta’ala?”_

🌏 *Simak selengkapnya:* https://asysyariah.com/berkah-allah-dalam-hukum-hadd/

📲 https://t.me/asysyariah

No comments:

Post a Comment