Thursday, July 2, 2020

cara menilai madzhab seseorang

SALAFY MENILAI SEORANG DARI TEMANNYA

Musa bin Uqbah ash-Shuri datang ke Baghdad. Hal ini disampaikan kepada al-Imam Ahmad bin Hanbal rohimahullah. Kata beliau,

انْظُرُوا عَلَى مَنْ نَزَلَ وَإِلَى مَنْ يَأْوِي

“Perhatikan, kepada siapa dia singgah dan kepada siapa dia berlindung.” (al- Ibanah, 2/479—480 no. 511)

Al-Imam al-Auza’i rohimahullah mengatakan,

مَنْ سَتَرَ عَنَّا بِدْعََتَهُ لَمْ تَخْفَ عَلَيْنَا أُلْفَتُهُ

“Siapa yang menyembunyikan bid’ahnya dari kita, tidak akan tersembunyi dari kita pertemanannya.” (al-Ibanah, 2/476, no. 498)

Yahya bin Sa’id al-Qoththon menceritakan, tatkala Sufyan ats-Tsauri rohimahullah mengunjungi Bashroh, beliau memerhatikan keadaan ar-Robi’ bin Shubaih dan kedudukannya di mata manusia. Beliau pun bertanya, “Apa madzhabnya?” Mereka menjawab, “Madzhabnya tidak lain adalah as-Sunnah.” Beliau rohimahullah bertanya lebih lanjut, “Siapa teman dekatnya?” Mereka menjawab, “Para pengingkar taqdir.” 
“Jika demikian, dia adalah pengingkar taqdir juga,” tukas beliau rohimahullah. (al- Ibanah, 2/453 no. 421) (Dinukil dari Lammud Durril Mantsur, Jamal bin Furoihan al-Haritsi, hlm. 53—55

https://t.me/inifaktabukanfitnah/4471

Sumber :
https://asysyariah.com/salafy-menilai-seorang-dari-temannya/

No comments:

Post a Comment