Sunday, September 1, 2019

Bersabarlah ketika dicela

Bagaimana rasanya jika ada orang lain yang bicara negatif tentang diri kita?
○○○○○○○○○○○○○○○

Mungkin batin akan berkata: Dasar, beraninya di belakang. Pengecut!

Lisan pun kadang tak kuasa meluapkan kejengkelan.

Ghibah pun di balas ghibah.

Pembaca yang budiman, apakah harus seperti itu?

Mari kita tengok contohan teladan salafush sholih dalam hal ini.

Adalah 'Ali, putra dari Al Hasan bin 'Ali bin Abi Tholib.

Di dalam kitab Shifatush Shofwah karya Ibnul Jauzi, beliau menuturkan:

Sufyan berkata, "Suatu ketika datang seorang lelaki kepada 'Ali bin Hasan.

Dia mengadukan seseorang kepadanya: "Sesungguhnya si Fulan telah membicarakan dan mencelamu."

Maka 'Ali ibn Hasan pergi menemui orang tersebut bersama kami.

Kami menyangka beliau akan membela diri.

Ketika 'Ali ibn Hasan bertemu dengan orang yang mencelanya, dia berkata, "Wahai Fulan jika apa yang kau katakan tentang diriku itu benar, maka semoga Allah mengampuniku.

Tapi jika apa yang kau katakan tentang diriku itu tidak benar, maka semoga Allah mengampunimu."
-selesai-

Pembaca yang dirahmati Allah, apakah kita mampu untuk berbuat demikian?

Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita agar mampu meng'amalkannya.
Amin.

(Kisah 'Ali ibn Hasan dinukil dari Shifatush Shofwah-Ibnul Jauzi, jilid 1, hal. 354, cet. Darul Hadits 2000.)
➖➖➖
●Channel Telegram sedikitfaidahsaja ◎◎◎◎◎◎◎◎◎
📖 Arsip Fawaid Ilmiyah:
https://t.me/fawaidsolo

●●●●●●●●●

No comments:

Post a Comment