🔥 JAUHI BENIH-BENIH AL-HIZBIYYAH
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata,
“Tidak boleh bagi para pengajar untuk mengelompokkan manusia serta menebarkan permusuhan dan kebencian di antara mereka. Bahkan hendaknya menjadi saudara yang saling menolong dalam kebaikan dan taqwa, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan serta jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran.” (al-Ma’idah: 2)
Tidak boleh bagi siapa pun dari mereka untuk mengambil janji setia dari seseorang, agar menyetujui segala apa yang ia inginkan, mencintai orang yang mencintainya, dan memusuhi orang yang memusuhinya.
Barang siapa yang melakukan hal ini maka ia sejenis dengan Jenghis Khan dan yang semacamnya, yang menjadikan orang yang menyetujuinya sebagai kawan yang dicintai dan orang yang menyelisihi (menentang)nya sebagai musuh yang dibenci.
Akan tetapi cukup bagi mereka (para pengajar) dan pengikut mereka janji setia kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan Rosul-Nya shollallahu ‘alaihi wa sallam dengan mena'ati Allah subhanahu wa ta’ala dan Rosul-Nya shollallahu ‘alaihi wa sallam, mengerjakan apa yang diperintahkan dan mengharomkan apa yang diharomkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Rosul-Nya shollallahu ‘alaihi wa sallam, serta menjaga hak-hak para pengajar sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Rosul-Nya shollallahu ‘alaihi wa sallam. Maka jika ustadz seseorang dizholimi, hendaknya ia membelanya. Dan jika berbuat zholim, tidak boleh membantunya dalam kezholiman itu bahkan hendaknya mencegahnya.” (*judul dari admin)
📑 Majmu’ Fatawa, 28/15
🌐 Baca selengkapnya: https://asysyariah.com/al-hizbiyah/
🏡 Majmu'ah Salafy Baturaja
🌏 Kanal Telegram: https://t.me/salafybaturaja
▫▫▫▫▫
No comments:
Post a Comment