CONTOH MU'AMALAH TETANGGA YANG SERING KITA LALAIKAN : UPAYA MENJAGA DA'WAH DARI MAKAR PARA PENDENGKI ::
Oleh : Al-Ustadz Luqman Ba'abduh -hafizhohullah-
* * *
Dan bahwasannya ta'awwun dalam bidang da'wah ini juga meliputi pembenahan hubungan kita, muamalah kita dengan masyarakat luas dengan segala elemennya, sesuai dengan bimbingan syari'at.
Telah disebutkan tadi bahwa ahlul bathil di negeri ini setelah tidak mampu membantah Ahlussunnah secara 'ilmiah, kemudian mereka menempuh cara-cara yang dipenuhi dusta dan isu-isu bohong, tentang Ahlussunnah, tentang Salafiyyin...
Bertubi-tubi mereka lakukan itu. Baik dalam bentuk tulisan atau ceramah-ceramah mereka, atau termasuk laporan-laporan kepada Waliyul Amr, yang setelah dibuktikan ternyata itu bohong. Setelah pihak terkait datang untuk mengklarifikasi, ternyata itu dusta.. Terlalu sering..
Akhirnya mereka sekarang menempuh cara baru dalam beberapa tahun terakhir ini yaitu ingin menciptakan konflik antara Salafiyyin dengan elemen masyarakat.
Sehingga peristiwa kecilpun akan dimanfaatkan oleh mereka. Peristiwa kecil, hubungan muamalah seorang salafi dengan tetangganya, atau dengan adik kakaknya, dengan juga orangtuanya, itu akan diangkat sebagai issu yang digiring ke arah konflik.
Kalau kita menyadari hal ini perlu kita meminta tolong kepada Allah subhanahu wata'ala. Memohon perlindungan dari kejahatan mereka.
Yang kedua,
TERAPKAN BIMBINGAN SUNNAH DALAM BERMUAMALAH dengan kaum muslimin, baik kaum muslimin itu sebagai keluarga, sanak family kita, ataupun tetangga kita dikampung, atau yang lainnya.
Terapkan bimbingan Nabi, bagaimana Nabi mengajarkan bermuamalah dengan Ummat kaum muslimin.
Mulai dari menunaikan hak-hak sesama muslim. Jika berjumpa mengucapkan salam
berjumpa dengan adik kakak dirumah ucapkan salam, atau mengucapkan salam sekedar mengucapkan salam via telpon atau via sms kepada ayah dan ibu, paman dan bibi, sehingga mereka menyadari bahwa anak saya, atau ponakan saya ini, atau adik saya ini ketika belajar salafy ternyata semakin baik.
Karena sekarang diangkat beberapa kejadian, yang saya sendiri dan beberapa asatidzah juga menyadari bahwa itu bisa saja terjadi pada beberapa point permasalahan. Issu bahwa setelah adik belajar Salafy malah adik saya tidak beradab kepada orangtua, kurang ajar kepada kakaknya.
hati-hati.... Mungkin sebagian kita menganggap itu kecil...
Ini kesalahan saya pribadi kok, tidak ada kaitannya dengan da'wah, saya ini bukan ustadz, saya bukan pengurus, insyaa Allah tidak ada efeknya terhadap da'wah...
".. JANGAN... Jangan punya sangkaan seperti itu.. bahwa masing-masing kita ini mewakili da'wah!"
Mungkin antum punya urusan muamalah dengan kakak, atau dengan mbak, atau dengan paman, bisnislah, investlah, kerjasama di bidang ini atau di bidang itulah, atau antum mungkin pernah meminjam sesuatu, meminjam materi, maka :
TUNAIKAN HAK MASING-MASING..
"Allah memerintahkan kepada kalian untuk menunaikan amanat hak kepada pemiliknya masing-masing."
Ini Islam, Ini Sunnah.
Kita Alhamdulillah kita bersyukur, kita menerapkan Sunnah yang nampak seperti Sunnah memelihara Lihyah atau Jenggot, sunnah berpakaian diatas mata kaki dan dan yang lainnya.. Alhamdulillah kita bersyukur..
Tapi AMBILLAH SUNNAH ITU SECARA LENGKAP
ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَآفَّةً
"Masuklah kedalam Islam ini peluklah 'amalkan Islam ini secara menyeluruh"
Menunaikan amanah..!
Antum pinjam uang kepada kakak antum 1 bulan, tunaikan 1 bulan.. Jangan Main-main..!!
Enggak kok stadz ini urusan keluarga kita kok, apa urusannya dengan da'wah..?
"Nah, ini karena tidak tahu atau karena meremehkan masalah.. Menjadi jelek, tercoreng nama da'wah salafiyyah gara-gara satu ikhwan dengan kakaknya, tidak menunaikan hak kakaknya, pinjam meminjam..
Pinjam mobillah atau perdagangan."
Seorang muslim, AMIN... AMANAH,
Seorang muslim TIDAK BERKHIANAT,
مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنَّا
"Barangsiapa yang menipu kami (yakni umat Islam) bukan bagian dari golongan kami" Kata Rosulullah. Menipu dalam pinjam meminjam, dalam transaksi perdagangan dan yang lainnya.
Maka kami, ana mewakili asatidzah dan teman-teman salafy lainnya, meminta kepada teman-teman untuk AMANAH.
Begitu juga dengan tetangga, kanan kiri depan belakang:
*TUNAIKAN HAK-HAK TETANGGA..*
Kita belajar, Alhamdulillah .. Majelis-majelis kita itu majelis 'ilmu, bukan majelis dzikir jama'i, bukan.. bukan.. majelis kita majelis 'ilmu, belajar sunnah, diantara sunnah Nabi mengajarkan
وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ، وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ، وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ. قِيْلَ: مَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: الَّذِي لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
"Demi Allah tidak beriman..Demi Allah tidak beriman.. Demi Allah tidak beriman.."
"Siapa wahai nabi?"
"Barangsiapa yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguan lisannya"
Gangguan lisannya, gangguan anak-anaknya.. wah anaknya nakal, sepeda motor tetangga dirobohkan.
nah yang benar jaga anak antum, didik dengan baik, ajari adab-adab dan antum minta maaf kepada tetangga kalau sepeda motor yang dirobohkan oleh anak antum rusak, ada yang pecah, ganti..!'
"Merusak atau menghilangkan harta benda orang lain wajib untuk di ganti"*
Mana tanggungjawab kita..?
Tahu dirobohkan, dibangun diberdirikan lagi sepeda motornya langsung antum pulang.
Ada yang lebih baik sedikit, Minta maaf kemudian selesai sampai disitu? TIDAK !
Mana hukum syari'at berikutnya?
Mengganti kerugian, mana amanat itu?
Datang...
Pak, ini tadi anak saya merobohkan sepeda motor bapak, ternyata saya liat spionnya pecah, (apalagi nama-nama sepeda motor itu) lampu ininya pecah, lampu itunya pecah, saya akan bawa ke bengkel untuk saya ganti.
Enggak Dik, enggak usah Dik.
Enggak apa-apa, Pak. jangan kuatir, Pak. Kebetulan saya dapat rizqi. (padahal dia tidak punya uang)
Loh kok dusta, ustadz? bilang punya rizqi?..
"Alhamdulillah oksigen, bisa hidup, iya kan.. rizqi kekuatan energi bisa jalan bisa ngangkat sepeda motor, bukankah itu rizqi?
Kebetulan saya dapat rizqi, Pak, Biar dia terjemah apa rizqi itu. Jangan kuatir, pak.. jangan kuatir.. tanggungjawab
Tetangga mengatakan salafy itu memang tanggungjawab.
Pernah saya mau naik mobil, ditengah jalan ada ayam, dijalan umum ini.. bukan jalan kampung.. jalan besar.. tabrak ayam itu..
Saya liat Wah kena ini, berhenti.
ndak apa-apa, saya..
Berhenti, putar balik.. Putar balik, ayam sudah mati.. Cari orang, siapa yang punya.. Caari!!..
Siapa yang punya ini, Bu.
Aduh, gak tahu.. oh sebelah situ
Cari, ganti berapa? Ganti.. 50 ribu kasih 100 ribu. Kenapa? Karena dia melihat antum, tahu antum salafy, nampak .. *sekalian da'wah, sekalian menggantikan hak orang dengan yang leeebih baik.*
Perlu kita saling mengingatkan hak tetangga.*
Orangnya gak tahu kok ustadz, ditabrak mati. Biar kita gak tahu, kan..
Iya gak tahu, *tetapi Allah tahu kan? Akan datang nanti dihari kiamat...*
Maka ayyuhas salafiyyun benahi hubungan kita dengan tetangga-tetangga kita.Tebarkan salam*.. haknya apa saja..
وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ
Kalau dia sakit, hak muslim ini.. Jenguk..
Materi ini insyaa Allah sudah seriing kita dengar tetapi penting untuk diingatkan.. bukan sekedar tahu ini sunnah,
Ternyata sunnah ini akan membantu da'wah dan apabila diabaikan sunnah ini akan mencoreng da'wah.*
Istri kita.. ajari untuk berbuat baik kepada tetangga dalam bingkai syari'at, ajari.. sunnah.. masak kamu lebih.. kamu beli daging ayam berapa hari ini?
Setengah kilo cukup untuk kita
Beli 3/4 kilo, 1-1 kilo
Buat apa?
Masak lebih buat tetangga kita yang sebelah
Loh itu dulu sudah, Pak
Dulu yang sebalah kiri, sekarang sebelah kanan.
Shodaqah.. Hadiah.. Ajari istri kita meng'amalkan sunnah dalam hidup kehidupan sosial kemasyarakatan.
✋🏻 *Jangan menganggap remeh.*
Begitu juga, kita maluu, maluu.... mendengar laporan dari tetangga awam, masyarakat awam, temen kita salafy mengganggu tetangganya tersebut melalui pembuangan air.. maaf saja.. kamar mandinya. Bocor bau tidak nyaman, mengganggu rumah sebelah, bahkan sumur tetangga, sudah diketuk pintu dan diberitahu itu.
Mas, pipanya bocor.
Temen kita alasan waktu itu sibuk lagi mau berangkat ta'lim katanya, sebentar lagi sibuk lagi berangkat kajian.
"Apa manfaatnya ta'lim dan kajian, ini loh tetangga kamu yang kamu pelajari haditsnya tadi' "Sungguh tidak beriman.. sungguh tidak beriman.. sungguh tidak beriman.. Siapa? Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari gangguannya." "Cepat kamu tinggallkan.."
'Waktunya ta'lim, ustadz
"Tinggalkan ta'limmya, taruh sepeda motornya, beli pipa, panggil tukang, bersihkan, cepat"
Bukannya ta'lim penting?'
"Ini lebih penting! Ber'amal dengan yang telah kamu pelajari dita'lim. Benerin. Minta maaf.. Minta maaf.. Jangan sampai kamu mendapatkan do'a orang yang kamu zholimi.. Hati-hati.. Bukan takut kepada dia.. Dia paling cuma angkat parang.. iya kan.. ngobrolnya angkat parang.. *tetapi kamu takut kepada ROBB yang menciptakan orang itu."*
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ
*"Takutlah kamu wahai Muadz kepada do'anya orang-orang yang terzholimi karena tidak ada penghalanng antara dia dengan Allah, langsung dikabulkan" *
kalau do'anya dia Ya Allah tetangga saya ini jelek yaa Allah, semoga kena musibah anaknya.. Mau apa antum? Pagar pipa dan paralon dan tukangnya mungkin sekitar 200ribuan, hanya karena musibah patah operasi 25 juta, do'anya si Maghlum tadi.
Maka Ayyuhas salafiyyun.. Hati-hati..
Tadi yang saya sebutkan ahlul bathil sekarang berusaha menciptakan hubungan yang tidak harmonis, yang mengarah kepada konflik.. Sengaja..
Benahi hubungan dengan masyarakat.
Antum datang sebagai orang baru, kesuatu lingkungan sebagai pendatang, yaa kenalkan dong diri antum, kenalkan.. Mampir pak RT,
Nama saya ini pak, ini KTP saya, asal saya dari sini, apa yang harus saya ketahui pak disini, apa yang harus saya jalani pak, monggo silahkan..
Na'am tetangga datang kanan.. Pak, saya ini yang akan tinggal bertetangga dengan bapak..
Istri sampaikan, Bu, nama saya ini, Bu.... Gitu...
Bukan rumah dibersihkan, datang keluar pergi keluar pergi.. tidak kenal tetangga..
Hati-hati.. Minta tolong, minta tolong.. Teman-teman salafiyyin JAGA NAMA BAIK DA'WAH..
Ini penting untuk diingatkan secara nasional kepada teman-teman..
Dijalan urusan sama manusia.. urusan sama siapa saja.. berbuat baik..
Ini yang saya istilahkan dengan da'wah atau ta'awun menjaga da'wah melalui akhlaq dan muamalah kita.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Alhamdulillah ditanskrip pada Selasa, 26 Robi'uts tsani 1438 H/ 24 Januari 2017
Sumber @ForumBerbagiFaidah | @syarhussunnahlinnisa
https://www.atsar.id/2017/02/kiat-muamalah-dengan-tetangga-dengan-baik.html
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
Telegram : t.me/atsarid
Twitter: twitter.com/atsarid
Line : https://line.me/R/ti/p/%40bqg5243o
YT : https://www.youtube.com/c/AtsarID
Website: www.atsar.id
No comments:
Post a Comment