Tuesday, December 31, 2019

berlindung dari perkara yang membinasakan

๐Ÿ’ฅ *Empat Langkah Menuju Kebinasaan*๐Ÿ”ฅ๐Ÿ’ฅ
○●~~~~~~~~~~~~~•√

Asy-Syaikh 'Abdul ‘Aziiz bin Muhammad As-Salman – rohimahullah –berkata:

“Empat 'amalan yang pasti memenggal leher seseorang, berlindunglah darinya!

❌ *Pertama: kekufuran* dan dia ada dua macam:

⭕ Pertama: _Kufur syak_ yaitu kufur karena keraguan.
⭕ Kedua: kufur karena benci, enggan, dan sombong.
❗Dan ini musibah yang paling besar sebab seorang yang ragu masih mungkin untuk beriman setelah datang keyaqinan. Adapun seorang yang kufur karena benci, maka ia kufur kepada Sang Pencipta alam semesta di atas keyaqinan 'ilmu.

❌ *Kedua: Bid'ah* dan dia juga dua macam: ⭕bid’ah yang mengkafirkan pelakunya
⭕dan bid’ah yang menyesatkan pelakunya.

☝๐ŸปSiapa yang selamat dari keduanya, maka Islamnya telah selamat untuknya. Dan siapa yang tertimpa salah satunya, maka ia telah menyimpang dari jalan Islam atau tersesat dari jalur keselamatan.

❌ *Ketiga : Lalai dari mengingat Allah.* 
Sesungguhnya kemaksiatan(akibat lalai dari mengingat Allah) itu lebih cepat menimpa hati daripada tergelincirnya batu ke tempat yang rendah.

❌ *Keempat: Cinta dunia, apabila hati telah dikuasai olehnya*. 
Seandainya ia seorang ahli ibadah, badannya sibuk dengan ibadah namun hatinya di lembah-lembah dunia, pasti kamu lihat ia seumur hidupnya mendekatkan diri kepada Allah dengan anggota tubuhnya sedangkan hatinya jauh dari itu.

๐Ÿ“– *Iyqoozhu Ulil Himamil ‘Aliyyah , 'Abdul-'Aziiz As-Salman, hal. 271 – 272.*
••••••
๐Ÿ“‘ Alih Bahasa :
Al-Ustadz Abu Yahya Al-Maidany hafizhohulloh.
~~~
___๐Ÿ“ก ๐Ÿ“ฒ *Forum Ahlussunnahsalafiyyah*
Berbagi Faidah ilmiyah dari Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah.Yok share Faidahnya.
Penunjuk pada kebaikan laksana pelakunya https://t.me/ahlussunnahsalafiyah.

fatwa 'ulama tentang foto makhluq bernyawa

๐Ÿš‡  *NASIHAT DARI 'ULAMA SALAFY BUAT PARA FOTOGRAFER (TERMASUK KEPADA MEREKA YANG SUKA BERGAMBAR/BERFOTORIA/SELFIE & MENYEBARKANNYA)*
----------------------------------------
Repost : https://t.me/ahlussunnahsalafiyah

 *[ Harom Menggambar Benda-benda Bernyawa Seperti Manusia dan Hewan, kecuali Gambar yang Sangat Dibutuhkan ]*

❱ FATWA AL-LAJNAH AD-DA'IMAH LI AL-BUHUTS AL-'ILMIAH WA AL-IFTA' - Fatwa no. 3703

 *[ Pertanyaan ]*

Saya pernah menelaah kitab hadits Shohih Bukhori dan membaca sabda Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wa Sallam, “Setiap pelukis (orang yang menggambar makhluk bernyawa) akan masuk neraka.”

Sudah delapan belas tahun saya bekerja dalam dunia fotografi sebagai juru potret, atau biasa disebut fotografer, yang menghasilkan banyak gambar manusia, hewan, dan makhluk lainnya. Saat ini saya bekerja pada bagian pemotretan di industri militer untuk menghasilkan berbagai foto yang dibutuhkan perusahaan dalam publikasi dan lainnya. Sejak saya mengetahui hadits ini, saya menjadi sangat khawatir.

Oleh sebab itu, saya berharap Anda memberikan fatwa tentang hal ini. Perlu diketahui bahwa satu-satunya sumber penghasilan saya sejak delapan belas tahun silam hingga saat ini adalah uang hasil pemotretan tersebut.

 *[ Jawaban ]*

■ PERTAMA, MENGGAMBAR BENDA-BENDA YANG BERNYAWA SEPERTI MANUSIA DAN HEWAN ITU HUKUMNYA HAROM,
[✔] kecuali gambar yang sangat dibutuhkan.

Misalnya,
● foto kartu identitas,
● paspor bagi yang melakukan perjalanan jauh,
● atau gambar kriminal dan buronan berbahaya untuk mengenalkan ciri-ciri mereka dan membantu upaya penangkapan, jika memang diperlukan.

■ KEDUA, USAHA YANG HALAL ITU BANYAK.
→ Oleh karena itu, seorang muslim wajib menempuh salah satunya agar terjauhkan dari apa yang Allah haromkan, dan terhindar dari sumber-sumber yang meragukan.

Semoga Allah memudahkan urusan kita semua, dan menyiapkan jalan menuju hidayah dan petunjuk-Nya.

Mengenai hasil pekerjaan di tahun-tahun sebelum Anda mengetahui hadits ini, maka marilah kita berharap agar Allah memaafkannya. Kami berpesan kepada Anda untuk melakukan taubat dengan sungguh-sungguh.

Wabillahittaufiq, wa Shollallahu ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam.

๐Ÿ“œKOMITE TETAP RISET 'ILMIAH DAN FATWA
◈ Ketua: 'Abdul 'Aziiz bin 'Abdullah bin Baaz
◈ Wakil Ketua: 'Abdurrozzaq 'Afifi
◈ Anggota: 'Abdullah bin Qu'ud; 'Abdullah bin Ghodyan.

๐Ÿ“ฒ Ayo Join Channel Telegram Hukum Gambar https://t.me/HukumGambar

๐ŸŒhttp://www.alifta.net/Fatawa/fatawaChapters.aspx?languagename=id&View=Page&PageID=418&PageNo=1&BookID=3

Judul dari Admin 
๐Ÿ•‹•┈•••Edisi•••┈•๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

➥ #gambarmakhluk #kamera #foto #fotografi #video #film #televisi #selfie #video_ceramah #ceramah_masyayikh #rekaman_video #hukum_gambar #barang_bukti
▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️

bentuk pengagungan kepada Allah

๐ŸŒ *DIANTARA BENTUK PENGAGUNGAN ALLAH TA'ALA*
¤¤¤~~~~~~•√

๐ŸŽ™Asy-Syaikh 'Abdurrohman bin Nashir as-Sa'diy -rohimahullah- berkata:

"Dan diantara bentuk pengagungan kepada-Nya:
▪untuk Dia dita'ati lalu tidak dimaksiati, diingat sehingga tidak dilupakan, disyukuri kemudian tidak dikufuri.

Dan termasuk pengagungan serta pemuliaan-Nya:
▪untuk dipatuhi perintah-perintah-Nya, syari'at, dan hukum-Nya. 
▪Dia tidak dipertentangkan dengan sesuatupun dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya atau diingkari sesuatu dari syari'at-Nya.

Dan bagian dari pengagungan-Nya yaitu :
▪mengagungkan apa yang Dia agungkan dan muliakan pada waktu, tempat, individu, dan 'amalan tertentu.

☝๐ŸปDan *ibadah itu ruh kehidupannya adalah pengagungan kepada Al-Bariy (Yang Maha Pencipta) dan membesarkan-Nya*. 

✍๐Ÿป Oleh karenanya disyari'atkan mengucapkan takbir di dalam sholat ketika iftitah(takbir pembuka sholat) dan perpindahan gerakan-gerakannya, *agar seorang hamba merasakan pengagungan kepada-Nya dalam ibadah sholat ini yang merupakan ibadah teragung*.

{ ูˆَู‚ُู„ِ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ู„َู…ْ ูŠَุชَّุฎِุฐْ ูˆَู„َุฏًุง ูˆَู„َู…ْ ูŠَูƒُู† ู„َّู‡ُ ุดَุฑِูŠูƒٌ ูِูŠ ุงู„ْู…ُู„ْูƒِ ูˆَู„َู…ْ ูŠَูƒُู† ู„َّู‡ُ ูˆَู„ِูŠٌّ ู…ِّู†َ ุงู„ุฐُّู„ِّ ۖ ูˆَูƒَุจِّุฑْู‡ُ ุชَูƒْุจِูŠุฑًุง }

_Dan katakanlah,"Segala pujian yang sempurna bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak pula mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak memerlukan penolong dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung-agungnya."_ 
Q.S. Al-Isroo': 111.

๐Ÿ“– *Fathur Rahiimil Malikil 'Allaam, As-Sa'diy, hal. 30 - 31.*
••••••
๐Ÿ“‘ Alih Bahasa :
Al Ustadz Abu Yahya Al Maidany hafizhohullah.
~~~
♻️ edisi repost :
___๐Ÿ“ก ๐Ÿ“ฒ *Forum Ahlussunnahsalafiyyah*
๐ŸŒŽ Berbagi Faidah ilmiah dari Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah, Join & share faifahnya  ke saudara & rekan antum ๐Ÿ“ฒ https://t.me/ahlussunnahsalafiyah
▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️

berhati-hatilah dari dua perkara yang membinasakan

⚠ *BERHATI-HATI DARI DUA HAL YANG MEMBINASAKAN*
         ¤¤¤¤~~~~~~~~~•√

๐ŸŽ™ Ibnul Qoyyim –rohimahullah- berkata:

“Berhati-hati dan berhati-hatilah dari dua perkara yang keduanya berakibat jelek❗

▪PERTAMA: *Menolak al-haq karena bertentangan dengan hawa nafsumu.* 

Maka sungguh kamu akan dihukum dengan dibalikkannya hatimu yang ia akan menolak sama sekali apa yang datang kepadamu dari kebenaran. Kamu tidak akan menerima kebenaran tersebut KECUALI jika kebenaran tersebut tampak berkesesuaian dengan hawa nafsumu. 

Allah Ta’ala berfirman:

ูˆَู†ُู‚َู„ِّุจُ ุฃَูْุฆِุฏَุชَู‡ُู…ْ ูˆَุฃَุจْุตَุงุฑَู‡ُู…ْ ูƒَู…َุง ู„َู…ْ ูŠُุคْู…ِู†ُูˆุงْ ุจِู‡ِ ุฃَูˆَّู„َ ู…َุฑَّุฉٍ ﴿ูกูกู ﴾

_Dan (begitu pula) Kami memalingkan(membalikkan) hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya._ Q.S. Al-An’aam: 110.

Maka Allah menghukum mereka karena menolak kebenaran dari awal datangnya *dengan membalikkan hati dan pandangan mereka setelahnya*.


▪KEDUA: *Meremehkan suatu perintah apabila telah tiba waktunya (untuk di'amalkan).* 

Maka sungguh kamu jika meremehkannya niscaya Allah akan menahan dan memberhentikanmu dari keridhoan dan perintah-Nya, sebagai hukuman atasmu. 

Allah Ta’ala berfirman:

ูَุฅِู† ุฑَّุฌَุนَูƒَ ุงู„ู„ّู‡ُ ุฅِู„َู‰ ุทَุขุฆِูَุฉٍ ู…ِّู†ْู‡ُู…ْ ูَุงุณْุชَุฃْุฐَู†ُูˆูƒَ ู„ِู„ْุฎُุฑُูˆุฌِ ูَู‚ُู„ ู„َّู† ุชَุฎْุฑُุฌُูˆุงْ ู…َุนِูŠَ ุฃَุจَุฏุงً ูˆَู„َู† ุชُู‚َุงุชِู„ُูˆุงْ ู…َุนِูŠَ ุนَุฏُูˆّุงً ุฅِู†َّูƒُู…ْ ุฑَุถِูŠุชُู… ุจِุงู„ْู‚ُุนُูˆุฏِ ุฃَูˆَّู„َ ู…َุฑَّุฉٍ ูَุงู‚ْุนُุฏُูˆุงْ ู…َุนَ ุงู„ْุฎَุงู„ِูِูŠู†َ ﴿ูจูฃ﴾

_Maka jika Allah mengembalikanmu kepada satu golongan dari mereka, kemudian mereka minta idzin kepadamu untuk ke luar (pergi berperang), maka katakanlah: "Kamu tidak boleh ke luar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. *Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama*. Karena itu duduklah (tinggallah) bersama orang-orang yang tidak ikut berperang."_ Q.S. At-Taubah : 83.

☝๐ŸปSehingga siapa yang lolos dari dua musibah besar yang merusak ini maka mudahlah baginya untuk selamat.”

๐Ÿ“– *Badaai'ul Fawaaid, Ibnul Qoyyim, 4/ 674 – 675.*
••••••••••
๐Ÿ“‘ Alih Bahasa :
Al Ustadz Abu Yahya Al Maidani hafizhohullah.
~~~
๐Ÿ“ก ๐Ÿ“ฒ *Forum Ahlussunnahsalafiyyah*.
Berbagi Faidah ilmiyah dari Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah, share ke saudara,teman,dan relasi.
Join ๐Ÿ“ฒdi https://t.me/ahlussunnahsalafiyah
▪️▫️▪️▫️▪️▫️

Allah akan menolong orang yang jujur

๐ŸŒบ๐Ÿ’ง๐ŸŒณ๐ŸŒน *KEJUJURAN MENDATANGKAN KETENANGAN DAN KESELAMATAN*

✍๐Ÿป Berkata al-Imam Ibnu 'Utsaimin rohimahullah:

"ุงู„ุตุฏู‚ ุทู…ุฃู†ูŠู†ุฉ، ู„ุง ูŠู†ุฏู… ุตุงุญุจู‡ ุฃุจุฏุงً، ูˆู„ุง ูŠู‚ูˆู„: ู„ูŠุชู†ูŠ ูˆู„ูŠุชู†ูŠ؛ ู„ุฃู† ุงู„ุตุฏู‚ ู…ู†ุฌุงุฉ، ูˆุงู„ุตุงุฏู‚ูˆู† ูŠู†ุฌูŠู‡ู… ุงู„ู„ู‡ ุจุตุฏู‚ู‡ู…"

"Kejujuran mendatangkan ketenangan, pemiliknya tidak akan menyesal selamanya, dan dia tidak akan mengatakan: "Duhai kiranya aku begini dan aku begitu", karena sesungguhnya kejujuran itu keselamatan, dan orang-orang yang jujur akan diselamatkan oleh Allah karena kejujuran mereka."

๐Ÿ“š Syarh Riyadhush Sholihin 1/300

๐ŸŒ Sumber: t.me/imamothaimeen

๐Ÿ•Œ๐Ÿก al-Atsary Majalengka
๐Ÿ“Ÿ @salafymajalengka
 *Berbagi* :
๐Ÿ›’ https://t.me/bukalapakmuslim

         ▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

menjelaskan kebenaran dan membantah kebathilan

⚔๐Ÿ›ก✒️๐Ÿ“‘ DIANTARA PRINSIP AHLUSSUNNAH ADALAH MENJELASKAN KEBENARAN DAN MEMBANTAH KEBATHILAN

✍๐Ÿป Berkata asy-Syaikh 'Ubaid bin 'Abdillah al-Jabiriy hafizhohullah:

ุฃู† ุฃู‡ู„ ุงู„ุณู†ุฉ ูŠุจูŠู†ูˆู† ุงู„ุญู‚ ุจู…ุง ูŠู‚ุฑุฑูˆู†ู‡ ู…ู† ุงู„ุนู‚ุงุฆุฏ ูˆุงู„ู‚ูˆุงุนุฏ ูˆุงู„ุฃุตูˆู„ ุงู„ู…ุณุชู†ุฏุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ูƒุชุงุจ ูˆุงู„ุณู†ุฉ ูˆุนู„ู‰ ูู‡ู… ุงู„ุณู„ู ุงู„ุตุงู„ุญ، ูˆูŠุฑุฏُّูˆู† ู…ุง ุฎุงู„ู ุฐู„ูƒ ุจุงู„ุฏู„ูŠู„ ูู„ุง ูŠูƒุชููˆู† ุจุจูŠุงู† ุงู„ุญู‚ ูู‚ุท، ู„ุง، ู„ุงุจุฏ ู…ู† ุฑุฏِّ ู…ุง ูŠุฎุงู„ู ุงู„ุญู‚، ุญุชู‰ ูŠูƒูˆู† ุงู„ุฏูŠู† ุตุงููŠًุง ุฎุงู„ุตًุง ู„ู‡ ุนุฒّูˆุฌู„ّ

"Bahwa ahlussunnah selalu menjelaskan kebenaran dengan apa yang ditetapkan dari aqidah-aqidah dan qoidah-qoidah, serta ushul (prinsip-prinsip agama) yang bersandarkan kepada al-Qur'an dan Sunnah mengikuti pemahaman salafush sholih, dan ahlussunnah membantah apa-apa yang menyelisihi dalil (hujjah) dan ahlussunnah tidak mencukupkan menjelaskan kebenaran saja, tidak demikian, akan tetapi harus membantah siapa saja yang menyelisihi kebenaran, sampai agama ini bersih, murni hanya bagi Allah 'Azza wajalla (tidak dikotori pemahaman yang menyimpang)."

๐Ÿ“š Ghirosul Jannah fii Syarhi Ushulis Sunnah Lisy Syaikh 'Ubaid al-Jabiry

๐Ÿ•Œ๐Ÿก al-Atsary Majalengka
๐Ÿ“Ÿ Channel Telegram || t.me/salafymajalengka

▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

larangan membunuh katak dan kelelawar

๐Ÿ’๐Ÿ“ *LARANGAN MEMBUNUH DAN MEMAKAN KATAK MAUPUN KELELAWAR*

Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithiy rohimahullah menyatakan:

ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّูˆَูˆِูŠُّ ุฃَูŠْุถุงً: ูˆَุตَุญَّ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ุจْู†ِ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุจْู†ِ ุงู„ْุนَุงุตِ ู…َูˆْู‚ُูˆْูุงً ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุงู„َ: ู„َุง ุชَู‚ْุชُู„ُูˆْุง ุงู„ุถَّูَุงุฏِุนَ ูَุฅِู†َّ ู†َู‚ِูŠْู‚َู‡َุง ุชَุณْุจِูŠْุญٌ، ูˆَู„َุง ุชَู‚ْุชُู„ُูˆْุง ุงู„ْุฎَูَّุงุดَ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู„َู…َّุง ุฎَุฑِุจَ ุจَูŠْุชُ ุงู„ْู…َู‚ْุฏِุณِ ู‚َุงู„َ: ูŠَุง ุฑَุจِّ ุณَู„ِّุทْู†ِูŠ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุจَุญْุฑِ ุญَุชَّู‰ ุฃُุบْุฑِู‚َู‡ُู…ْ، ู‚َุงู„َ ุงู„ْุจَูŠْู‡َู‚ِูŠ ุฅِุณْู†َุงุฏُู‡ُ ุตَุญِูŠْุญٌ.ู‚َุงู„َ ู…ُู‚َูŠِّุฏُู‡ُ ุนَูَุง ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ: ูˆَุงู„ุธَّุงู‡ِุฑُ ูِูŠ ู…ِุซْู„ِ ู‡َุฐَุง ุงู„َّุฐِูŠ ุตَุญَّ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ุจْู†ِ ุนَู…ْุฑٍูˆ ู…ِู†َ ุงู„ู†َّู‡ْูŠِ ุนَู†ْ ู‚َุชْู„ِ ุงู„ْุฎُูَّุงุดِ ูˆَุงู„ุถِّูْุฏَุนِ ุฃَู†َّู‡ُ ูِูŠ ุญُูƒْู…ِ ุงู„ْู…َุฑْูُูˆْุนِ ู„ِุฃَู†َّู‡ُ ู„َุง ู…َุฌَุงู„َ ู„ِู„ุฑَّุฃْูŠِ ูِูŠْู‡ِ. ู„ِุฃَู†َّ ุนِู„ْู…َ ุชَุณْุจِูŠْุญِ ุงู„ุถِّูْุฏَุนِ ูˆَู…َุง ู‚َุงู„َู‡ُ ุงู„ْุฎُูَّุงุดُ ู„َุง ูŠَูƒُูˆْู†ُ ุจِุงู„ุฑَّุฃَูŠِ، ูˆَุนَู„َูŠْู‡ِ ูَู‡ُูˆَ ูŠَุฏُู„ُّ ุนَู„َู‰ ู…َู†ْุนِ ุฃَูƒْู„ِ ุงู„ْุฎُูَّุงุดِ ูˆَุงู„ุถِّูْุฏَุนِ

dan anNawawiy juga berkata: telah shohih hadits dari 'Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu 'anhu secara mauquf bahwasannya beliau berkata: Janganlah membunuh katak karena suaranya adalah tasbih, dan jangan membunuh kelelawar karena ketika Baitul Maqdis dihancurkan, ia berkata: Wahai Tuhanku, berikan kekuasaan kepadaku atas lautan hingga aku menenggelamkan mereka (yang menghancurkan Baitul Maqdis, pent). Al-Baihaqiy (yang meriwayatkan hadits itu) berkata: Sanadnya shohih. Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithiy –semoga Allah memaafkannya- berkata: Secara zhohir nampak bahwa ucapan seperti ini yang sah dari 'Abdullah bin ‘Amr berupa larangan membunuh kelelawar dan katak hukumnya adalah marfu’ (sebagai sabda Nabi, pent). Karena tidak bisa diungkapkan dari akal pikiran. Karena pengetahuan tentang tasbihnya katak dan ucapan kelelawar itu tidaklah bisa berdasarkan pikiran (pasti berdasarkan wahyu Allah, pent). Hal itu juga menunjukkan larangan memakan kelelawar dan katak.  *(Adhwaa-ul Bayaan fii Iidhoohil Qur'an bil Qur'an (1/541))* 

๐Ÿ“‘ Alih Bahasa : Al Ustadz Abu 'Utsman Khorisman hafizhohullah
|WA al I'tishom
••••••
____๐Ÿ“ก๐Ÿ“ฒ *Forum Ahlussunnahsalafiyah*
Join & share faidahnya,๐Ÿ“ฒ
https://t.me/ahlussunnahsalafiyah
▪️▪️▫️▪️▪️▫️▫️▪️▪️▫️

keutamaan menyebarkan 'ilmu agama

๐Ÿ“ก  *KEUTAMAAN MENYEBARKAN 'ILMU*  ๐Ÿ“ƒ  ๐Ÿ“œ  ๐Ÿ“‘  ๐Ÿ“œ
           °°°°°°°°°°°°•√
Berkata Abul Faroj Ibnul Jauzi rohimahullah:

َู…ู† ุงุญุจ ุงู„ุง ูŠَู†ْู‚َุทِุน ุนู…ู„ู‡ ุจุนุฏ ู…َูˆุชู‡ ูู„ูŠู†ุดุฑ ุงู„ْุนู„ู…

๐Ÿ’Ž "_Barangsiapa yang senang untuk tidak terputus 'amalannya setelah matinya maka hendaklah ia menyebarkan 'ilmu"_

๐Ÿ“šSumber: *At-Tadzkiroh fil Wa'zhi hal 55*
--------------
๐ŸŒ Ayo  segera Gabung, di
____๐Ÿ“ก ๐Ÿ“ฒ   *Forum Ahlussunnahsalafiyyah*
Berbagi Faidah ilmiyah dari Asatidzah2 Ahlussunnah Wal Jama'ah.
Dan Share Faidah2 nya ke Kerabat teman & relasi
๐ŸŒ๐Ÿ“ฒSertakan linknya,
 https://t.me/ahlussunnahsalafiyah
๐Ÿ”–๐Ÿ”–๐Ÿ”–๐Ÿ”–๐Ÿ”–๐Ÿ”–๐Ÿ”–๐Ÿ”–๐Ÿ”–

jaminan dari Allah kepada hamba-Nya

๐Ÿ– Allah telah menjamin bagi siapa saja yang membaca Al-Qur'an kemudian ia mengikuti petunjuk yang terkandung di dalamnya dengan baik, maka ia tidak akan tersesat di dunia tidak pula sengsara di akhirat.

๐ŸŒน Ibnu Taimiyah rohimahullah

๐ŸŒต Majmu' al-Fatawa (244/15)

#kalamulama #motivasi #quran #syabab

๐ŸŽ™ #ุงุจู†_ุชูŠู…ูŠุฉ

t.me/syababsalafy

sebab terbesar untuk meraih hidayah

*SEBAB TERBESAR MERAIH HIDAYAH*๐Ÿ’Ž๐ŸŒธ๐Ÿ’Ž
             ~~~~~~~~~~~•√

๐ŸŽ™Asy-Syaikh 'Abdurrohman bin Nashir as-Sa’diy rohimahullah berkata:

“Sebab terbesar untuk meraih petunjuk dari apa yang dibawa Rosulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam- dari Al-Qur’an dan Sunnah, dan mencapai al-haq dalam seluruh hakikat dan cita-cita yang tinggi:

☝๐Ÿป'ilmu yang yaqin bahwa Nabi –shollallahu ‘alaihi wasallam- beliaulah puncaknya 'ilmu, nasihat, dan penjelasan.

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Sehingga beliau adalah makhluk yang paling ber'ilmu secara mutlaq. Dan makhluk yang paling menasihati serta yang paling menjelaskan kepada kebenaran.

๐Ÿ’กDan saat orang yang bersikap adil mengetahui kesempurnaan Rosulullah dalam perkara-perkara ini, niscaya ia memahami: _bahwa segala yang beliau bawa adalah kebenaran dan seluruh yang menyelisihinya adalah kebathilan tanpa diragukan_.”

๐Ÿ“– *Ar-Riyaadhun Naadhiroh, As-Sa’diy, hal. 178.*
•••••
๐Ÿ“‘ Alih Bahasa :
Al Ustadz Abu Yahya Al Maidany hafizhohullah
~~~~
๐Ÿ“ก  *Forum Ahlussunnahsalafiyyah*
Berbagi Faidah ilmiyah dari Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah
Join &Share Faidahnya ke Kerabat,teman & relasi,
๐Ÿ“ฒ https://t.me/ahlussunnahsalafiyah
▪️▫️▫️▪️▫️▪️▫️▪️▫️▪️

hakikat orang yang tidak dapat melihat kebenaran

Berkata Ibnu Taimiyah  _rohimahullah_ :
"Sebagaimana sungguh seorang insan itu bila ia menutup kedua matanya, maka ia tidak dapat melihat sesuatu apapun walau kondisinya tidak buta, jadi seperti itulah hati disebabkan apa yang dapat meliputinya berupa kerak dosa-dosa, maka ia tidak dapat melihat kebenaran."

*[Majmu Al Fatawa 7/32]*

Sumber:
||https://bit.ly/2UxaIPD

๐Ÿ“จMift@h_Udin✍
๐Ÿ’Ž||https://telegram.me/salafykawunganten

Al bid'ah

✍..AL BID'AH
Berkata Ibnu Katsir rohimahullah :
    " Ahlussunnah Wal Jama'ah mereka mengatakan terhadap setiap perbuatan dan ucapan yang tidak benar tsabit dari para Shahabat, itu adalah bid'ah, karena kalau saja hal tersebut baik tentulah mereka akan mendahului kita kepadanya".

[ Tafsir Ibnu Katsir 7/27].

๐Ÿ“จ Mift@h_Udin✍

Https://telegram.me/salafykawunganten

Repost :
๐Ÿ“ฒ https://t.me/ahlussunnahsalafiyah
◾️◽️◾️◽️◾️◽️◽️◾️◽️◾️◽️

perkara yang menjadikan sempurnanya 'amalan

◎» https://t.me/Ittiba_uRasulillah

✋๐Ÿ“›☑️ *TIDAKLAH SEMPURNA PERBUATAN BAIK KECUALI DENGAN TIGA PERKARA*

〰〰〰〰


๐Ÿ“ Berkata  *Ja’far bin Muhammad* kepada Sufyan Ats-Tsauri ุฑุญู…ู‡ู…ุง ุงู„ู„ู‡:


_Tidaklah sempurna perbuatan baik kecuali dengan tiga perkara_ :

1⃣ _Segera mengerjakannya [ tanpa menunda-nunda.]_

2⃣ _Menganggapnya sebagai 'amalan yang kecil [ meskipun 'amalan yang besar]_

3⃣ _Menyembunyikannya [dari manusia]._


- [Hilyatul Auliya': 3/198]

๐ŸŒ https://www.atsar.id/2018/01/kumpulan-kata-mutiara-salaf-edisi-001.html?m=1

➖➖➖
๐Ÿ”ฐ _Semoga Allah berikan 'ilmu yang bermanfaat kepada kita semua. Aamiin_

_Baarokallahu fiikum jamii'an._

❀════❀❀❀❀════❀

๐Ÿ“ *Rabu, 06 Jumadil Ula 1441 H / 01 Januari 2019 M*

๐Ÿ”– _Media Ittibau Rasulillah_ :

๐ŸŒ Situs Blog:
https://ittibaurasulillah.blogspot.com

 ๐Ÿ“  Join Channel telegram:
https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

•┈┈┈┈•◈◉✹❒๐Ÿ“š❒✹◉◈•┈┈┈┈•

orang yang pantas untuk disebut 'alim

๐Ÿ“๐Ÿ“š PIAWAI BICARA & BANYAK KARYA, BELUM TENTU 'ULAMA


Syaikh 'Abdus Salam bin Barjas rohimahullah mengatakan, 

"Orang yang pantas untuk disebut 'alim jumlahnya sangat sedikit sekali dan tidak berlebihan kalau kita mengatakan jarang.

Yang demikian itu karena sifat-sifat orang 'alim mayoritasnya tidak akan dijumpai pada orang-orang yang mengaku ber'ilmu.

Orang yang sekadar fasih (piawai) dalam berbicara atau menulis dan menyebarkan karya tulisnya belum bisa dinamakan 'alim.

Kalau orang 'alim hanya ditimbang dengan ini, terlalu banyak orang akan disebut 'alim. Namun, penggambaran seperti inilah yang banyak menancap di benak orang-orang yang tidak ber'ilmu."

(Wujubul Irtibath bil 'Ulama, hlm. 8 dengan sedikit perubahan)

asysyariah.com/ciri-ciri-ulama/


๐ŸŒŽ www.asysyariah.com 
๐Ÿ“ฒ t.me/asysyariah

hukuman yang lebih dahsyat

๐Ÿ’ฅ⚡️๐ŸŒช HUKUMAN YANG LEBIH DAHSYAT

๐Ÿ”น Berkata Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin rohimahullah:

"Kami menganggap bahwasannya hukuman adalah bala yang Allah turunkan bisa berupa penyakit ataupun kefakiran atau yang semisalnya, dan ini benar adanya yaitu sebuah hukuman.

Namun disana adalagi hukuman yang lebih dahsyat yaitu:

๐Ÿ”ฅ Menolak kebenaran."

๐Ÿ“š (Tafsir al-Qur'anul Karim/az-Zukhruf : 113-114)


ู‚ุงู„ ูุถูŠู„ุฉ ุงู„ุดูŠุฎ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุตุงู„ุญ ุงู„ุนุซูŠู…ูŠู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :

... ู†ุญู† ู†ุธู† ุฃู†َّ ุงู„ุนู‚ูˆุจุงุช ู‡ูŠ ุงู„ุจู„ุงุก ูŠู†ุฒู„ ุจุงู„ุฅู†ุณุงู† ู…ู† ู…ุฑุถ ูˆูู‚ุฑ، ูˆู…ุง ุฃุดุจู‡ ุฐู„ูƒ، ูˆู‡ุฐุง - ุญู‚ًุง - ุนู‚ูˆุจุฉ، ูˆู„ูƒู† ู‡ู†ุงูƒ ุนู‚ูˆุจุฉ ุฃุดุฏ ูˆู‡ูŠ : ุงู„ุฅุนุฑุงุถ ุนู† ุงู„ุญู‚ ...

๐Ÿ“š | ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ูƒุฑูŠู… / ุงู„ุฒุฎุฑู: 113-114 |


๐Ÿ“• WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

sebarkanlah salam

✋๐Ÿป๐Ÿค๐Ÿป๐Ÿ“ข๐ŸŒท *SEBARKANLAH SALAM AGAR KALIAN SALING MENCINTAI*

✍๐Ÿป Dari Shahabat Abu Huroiroh _rodhiallahu ‘anhu,_ Nabi  _Shollallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,

ู„ุงَ ุชَุฏْุฎُู„ُูˆู†َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุญَุชَّู‰ ุชُุคْู…ِู†ُูˆุง ูˆَู„ุงَ ุชُุคْู…ِู†ُูˆุง ุญَุชَّู‰ ุชَุญَุงุจُّูˆุง

“Kalian tidak akan masuk _jannah_ (surga) hingga kalian beriman. 

Kalian tidaklah beriman (dengan sempurna), hingga saling mencintai.

ุฃَูˆَู„ุงَ ุฃَุฏُู„ُّูƒُู…ْ ุนَู„َู‰ ุดَู‰ْุกٍ ุฅِุฐَุง ูَุนَู„ْุชُู…ُูˆู‡ُ ุชَุญَุงุจَุจْุชُู…ْ ุฃَูْุดُูˆุง ุงู„ุณَّู„ุงَู…َ ุจَูŠْู†َูƒُู…ْ

Maukah aku beritahukan kepada kalian suatu 'amalan, jika kalian melakukannya, akan saling mencintai?

Sebarkanlah salam di antara kalian."

๐Ÿ“š *HR. Muslim* no. 54

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž

di antara dua rasa takut

๐Ÿ’ฅ๐Ÿ›ฃ๐Ÿ’ฅ SEORANG MU'MIN BERADA DI ANTARA DUA RASA TAKUT
✍ ู‚َู€ุงู„َ ุงู„ุญَู€ุณَู†ُ ุงู„ุจَู€ุตْุฑِูŠ ุฑَุญู€ِู…َู‡ُ ุงู„ู„ู‡:

◉ ุฅู† ุงู„ู…ุคู…ู† ูŠุตุจุญ ุญุฒูŠู†ุง ูˆูŠู…ุณูŠ ุญุฒูŠู†ุง، ูˆู„ุงูŠุณุนู‡ ุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ،

๐ŸŒ… Al Hasan Al Bashri rohimahullah berkata,

๐Ÿ”ต "Sesungguhnya seorang mu'min senantiasa bersedih ketika pagi dan sore hari dan ia tidak bisa lepas dari hal tersebut.

● ู„ุฃู†ู€ู‡ ุจูŠู€ู† ู…ุฎู€ุงูุชู€ูŠู†:
(❶) ุจูŠู† ุฐู†ุจ ู‚ุฏ ู…ุถู‰ ู„ุงูŠุฏุฑูŠ ู…ุง ุงู„ู„ู‡ ูŠุตู†ุน ููŠู‡،

๐Ÿ”ด Hal itu dikarenakan ia berada di antara dua rasa takut, yaitu:

1⃣ Takut akan dosa yang telah ia perbuat yang mana ia tidak mengetahui apa yang akan Allah perbuat padanya karena dosa tersebut.

(❷) ูˆุจูŠู† ุฃุฌู„ ู‚ุฏ ุจู‚ูŠ ู„ุงูŠุฏุฑูŠ ู…ุงูŠุตูŠุจู‡ ููŠู‡ ู…ู† ุงู„ู…ู‡ุงู„ูƒ.

๐Ÿ“š [ "ุงู„ุญู€ู„ูŠุฉ" (ูกูฃูข/ูข) ].

2⃣ Takut akan umur yang tersisa, dimana ia tidak mengetahui bencana-bencana apa yang akan menimpanya di sisa umurnya tersebut.
==========
๐Ÿ“š๐Ÿ“š Al Hilyah: 2/132.

๐ŸŒŽ WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
๐Ÿ–ฅ Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

๐Ÿ“ณ Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah
◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻

penyebab terjadinya penyimpangan

๐ŸŒ€๐Ÿ”ƒ๐ŸŒ„ PENYEBAB SESATNYA KELOMPOK MENYIMPANG DARI DULU HINGGA SEKARANG

๐Ÿ”ธ Al-'Allamah Al-Albani rohimahullah berkata:

"Pokok da'wah berdiri kokoh di atas tiga pilar

๐Ÿ”… 1. Al Qur'an Al Karim. 
๐Ÿ”… 2. As-sunnah yang shohih. 
๐Ÿ”… 3. Memahami keduanya di atas manhaj salafush sholih dari kalangan shahabat, tabi'in dan para pengikut mereka. 

๐Ÿ’ฅ Penyebab sesatnya seluruh kelompok-kelompok yang ada dulu maupun sekarang, karena mereka tidak berpegang teguh terhadap pilar yang ke tiga".

๐Ÿ“š [Al asholah 27]


ู‚ู€ุงู„ู€ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ู€ูŠ - ุฑุญู…ู€ู‡ ุงู„ู„ู‡ -

 « ุฃุตู€ู€ูˆู„ ุงู„ุฏุนู€ู€ูˆุฉ ู‚ู€ู€ุงุฆู…ุฉ ุนู€ู€ู„ู‰ ุซู€ู€ู„ุงุซ ุฏุนู€ุงุฆู€ู… 

⓵ ↤ ุงู„ู‚ู€ู€ุฑุขู† ุงู„ูƒู€ู€ุฑูŠู…
⓶ ↤ ูˆุงู„ุณู€ู€ู†ุฉ ุงู„ุตุญูŠุญู€ู€ุฉ
⓷ ↤ ูˆูู‡ู€ู€ู…ู‡ู…ุง ุนู€ู„ู‰ ู…ู†ู€ู€ู‡ุฌ ุงู„ุณู€ู€ู„ู ุงู„ุตู€ุงู„ุญ ู…ู€ู† ุงู„ุตู€ุญุงุจุฉ ูˆุงู„ู€ุชู€ุงุจุนูŠู† ูˆุฃุชุจุงุนู€ู‡ู…

ูˆุณู€ู€ุจุจ ุถู€ู€ู„ุงู„ ุงู„ูู€ู€ุฑู‚ ูƒู€ู€ู„ู‡ุง - ู‚ู€ู€ุฏูŠู…ุงً ูˆุญู€ู€ุฏูŠุซุงً - ู‡ู€ู€ู€ู€ูˆ ุนู€ู€ุฏู… ุงู„ุชู€ู€ู…ุณูƒ ุจุงู„ุฏุนู€ู€ุงู…ุฉ ุงู„ุซุงู„ุซู€ู€ุฉ ⓷ »

๐Ÿ“š [ ุงู„ุฃุตู€ู€ู€ุงู„ู€ู€ู€ู€ุฉ (27) ]


✍๐Ÿผ Al Ustadz Zuhair Syarif hafizhohullah | Salafiy Sumatra
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

jangan merasa sempurna

๐Ÿฌ๐Ÿšค JANGAN MERASA SEMPURNA ๐Ÿฌ๐Ÿšค

▫ Al 'Allamah Al 'Utsaimin rohimahullah berkata:

ุงู„ุฅู†ุณุงู†ُ ุจู„ุง ุดูƒ ู„ุง ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู‡ ุฃู† ูŠูƒู…ّู„ ู†ูุณู‡. ู…ู† ุงุฏุนู‰ ุงู„ูƒู…ุงู„ ู„ู†ูุณู‡ ูู‡ูˆ ุงู„ู†ุงู‚ุต 

"Hal yang pasti, bahwa seseorang tidak pantas menganggap dirinya telah sempurna. Siapa yang menilai dirinya sempurna berarti dia masih banyak kekurangan." (Syarh Riyadhush Sholihin, I/52)

Ini penting disadari karena bila orang sudah merasa dirinya sempurna; seringnya dia susah pengertian terhadap orang lain. Semoga kita dijaga dari yang demikian. 

✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi, (17:22) 24 Robi'uts Tsani 1440 / 31 Desember 2018
_____________

▶️ Mari ikut berda'wah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlash insyaa Allah dapat pahala.

•••
๐Ÿ“ก https://t.me/nasehatetam 
๐Ÿ–ฅ www.nasehatetam.com

untuk keselamatan agama kita

◎ http://t.me/nisaaassunnah

‼ REVISI
➖➖➖➖➖

⚠ T A N B I H ‼

๐Ÿ“ข๐Ÿ’ฅ UNTUK KESELAMATAN AGAMA ANTUM HINDARI MEMBELI KITAB ATAU BUKU DARI PENERBIT BERIKUT. INGAT HATI ITU LEMAH DAN  SYUBHAT ITU MENYAMBAR-NYAMBAR‼ ⛔⛔

⚠ WASPADA DARI PENERBIT SURURI - IKHWANI-MLMM BERIKUT ‼

1.  DARUL HAQ
2.  AT-TIBYAN
3.  AL-KAUTSAR
4.  PUSTAKA AZZAM
5.  PUSTAKA IMAM ASY SYAFI'IE
6.  NAJLA PRESS 
7.  MAJELIS ILMU PUBLISHER 
8.  PUSTAKA IMAM BUKHORI 
9.  ARROYYAN
10. PUSTAKA MUSLIM 
11. PUSTAKA IMAM ABU HANIFAH
12. BUANA ILMU ISLAMI (BIL-I)
13. PUSTAKA IBNU KATSIR
14. AL QOWAM
15. DARUL FALAH
16. PUSTAKA AL SOFWA
17. UMMUL QURO
18. DARUSSUNNAH
19. HUJJAH PRESS 
20. PENERBIT MAHAD AL MUBAROK BANTUL DIY
21. PUSTAKA AR-RAYYAN
22. PUSTAKA ATS-TSABAT


Data penerbit Sururi-Ikhwani-MLMM yang bisa di data untuk sementara

DATA PENERBIT AHLUSSUNNAH SEGERA DISUSUN IKHWAH SALAFIYYIN YANG PEDULI DENGAN MANHAJNYA

๐Ÿ–ผ๐Ÿ–ผ๐Ÿ–ผ๐Ÿ–ผ๐Ÿ–ผ๐Ÿ–ผ๐Ÿ–ผ

๐ŸŒ ๐Ÿ“๐Ÿ“ก Turut mempublikasikan
๐ŸŒ Majmu'ah Ahlussunnah Salafy Baturaja
๐Ÿ“ฒWebsite : http://salafybaturaja.salafymedia.com
๐Ÿ“Ÿ▶ Join Telegram http://tlgrm.me/salafybaturaja
➖➖➖➖➖➖➖

๐Ÿ—ƒ Sumber: http://t.me/IttibausSalafSumpiuh
๐Ÿ“ dengan beberapa penambahan

•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•
๐Ÿ“ฌ Diposting ulang hari Rabu, 6 Rojab 1440 H / 13 Maret 2019 M
๐ŸŒ http://www.nisaa-assunnah.com
๐Ÿ“  http://t.me/nisaaassunnah

๐ŸŽ€ Nisaa` As-Sunnah ๐ŸŽ€

◎ http://t.me/nisaaassunnah

‼️ *REVISI*
➖➖➖➖

๐Ÿ–จ๐Ÿ“š *DAFTAR PENERBIT BUKU AHLUSSUNNAH DI INDONESIA* 

1. Adz Dzahabi
2. Al-Husna
3. Al-Qamar Media
4. Annisa Yogyakarta
5. Ash-Shaf Media
6. At-Tuqa
7. Cahaya Ilmu Press (CIP)
8. Cahaya Sunnah
9. Cahaya Tauhid Press
10. Cendekia
11. Cinta Sunnah (CS)
12. Cipta Bagus Segara
13. El-Kautsar Media
14. El-Sunny Publishing
15. Gema Ilmu (GI)
16. Grup As-Salam Group
17. Hikmah Ahlussunnah HAS
18. Hikmah Anak Shalih
19. Ibn Azka
20. Ibnul JazariI
21. Maktabah Al Minhaj
22. Maktabah Al-Ghuroba
23. Maktabah Al-Huda
24. Maktabah Al-Manshurah
25. Maktabah Al-Minhaj
26. MBF Media Islami
27. Naufal Media
28. Nurani Bunda
29. Nurul Qolb
30. Oase Media Asy Syariah
31. Panitia Dauroh Nasional Ahlussunnah wal Jamaah
32. Pena Hikmah Pustaka Sunnah
33. Penerbit ma'had al mashurah
34. Pustaka Al-Haura
35. Pustaka Al-Humaira
36. Pustaka Al-Isnaad
37. Pustaka Al-Jurumiyah
38. Pustaka Al-Qobail Qaba-il
39. Pustaka Amanah
40. Pustaka An Najah
41. Pustaka Ibnul Jazari
42. Pustaka Mutiara Salafiyyah
43. Pustaka Salafiyah
44. Pustaka Sumayyah
45. Thalibun Shalih
46. Warosatul Anbiya' Press - WAP
47. El Abror Media
48. Daar Ibnu Abbas

*๐Ÿ“š DAFTAR PENERBIT KITAB*

1. Daar al-Furqan Mesir
2. Daar Ibnu Abbas
3. Daar Ibnu Katsir Beirut
4. Darul Ilmi
5. Darus Sunnah

*๐Ÿ“š DAFTAR MAJALAH AHLUSSUNNAH*

1. Majalah Asy-Syariah
2. Majalah Azka
3. Majalah Fawaid
4. Majalah Muslim Sehat
5. Majalah Naufal
6. Majalah Qonitah
7. Majalah Qudwah
8. Majalah Tashfiyah
9. Majalah Ya Bunayya

๐Ÿ—ƒ Sumber: http://gemailmu.com/kategori-produk/penerbit/at-tuqa/

•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•
๐Ÿ“ฌ Diposting hari Rabu, 6 Rojab 1440 H / 13 Maret 2019 M
๐ŸŒ http://www.nisaa-assunnah.com
๐Ÿ“  http://t.me/nisaaassunnah

๐ŸŽ€ *Nisaa` As-Sunnah* ๐ŸŽ€

perselisihan itu tercela

๐Ÿ“š๐Ÿ“  *PERSELISIHAN ITU TERCELA*

✍๐Ÿป Al-Muzani _rohimahullah_ berkata,

"Allah mencela perselisihan dan memerintahkan untuk kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah ketika perselisihan itu terjadi.

Seandainya perselisihan itu merupakan bagian dari agama-Nya, niscaya Dia tidak akan mencelanya. Seandainya pertikaian itu merupakan bagian dari hukum-Nya, niscaya Dia tidak akan memerintahkan mereka untuk kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah ketika terjadi pertikaian tersebut."

*(Jami' Bayanil 'ilmi wa Fadhlihi, 2:910)*

asysyariah.com/perpecahan-umat-antara-kemestian-dan-azab/

๐ŸŒŽ www.asysyariah.com 
๐Ÿ“ฒ t.me/asysyariah

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž

jangan sakiti suami

๐Ÿ“ข✋๐Ÿป⚠❌ *JANGAN ENGKAU SAKITI SUAMIMU*

✍๐Ÿป Rosulullah _shollallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda :

ู„ุงَ ุชُุคْุฐِู‰ ุงู…ْุฑَุฃَุฉٌ ุฒَูˆْุฌَู‡َุง ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุฅِู„ุงَّ ู‚َุงู„َุชْ ุฒَูˆْุฌَุชُู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ْุญُูˆْุฑِ ุงู„ْุนِูŠْู†ِ: ู„ุงَ ุชُุคْุฐِูŠْู‡ِ ู‚َุงุชَู„َูƒِ ุงู„ู„ู‡ُ، ูَุฅِู†َّู…َุง ู‡ُูˆَ ุฏَุฎِูŠْู„ٌ ุนِู†ْุฏَูƒَ ูŠُูˆْุดِูƒُ ุฃَู†ْ ูŠُูَุงุฑِู‚َูƒَ ุฅِู„َูŠْู†َุง.

“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya dari para bidadari akan mengatakan kepadanya, ‘Janganlah engkau menyakitinya atau Allah akan mencelakakanmu. Sebab, ia di sisimu hanyalah tamu (yang sekadar singgah/mampir) yang sebentar lagi meninggalkanmu untuk kembali kepada kami.’ 

๐Ÿ“š *(HR. at-Tirmidzi* no. 1174, dishohihkan Syaikh Albani dalam _as-Silsilah ash-Shohihah_ 1/284)

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž

Monday, December 30, 2019

bentuk cinta terhadap orang kafir

๐Ÿ“œ✅๐ŸŒ SILSILAH BENTUK-BENTUK BERWALA' TERHADAP KAUM KAFIR

๐Ÿ“Ž Meniru Mereka Dalam Berpakaian, Berbicara Dan Sebagainya

๐Ÿ”น Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

"Karena meniru mereka dalam berpakaian, berbicara dan lain sebagainya menunjukkan kecintaan terhadap yang ditiru, oleh karena itu Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

‏ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บ—َ๏บธَ๏บ’َّ๏ปชَ ๏บ‘ِ๏ป˜َ๏ปฎْ๏ปกٍ ๏ป“َ๏ปฌُ๏ปฎَ ๏ปฃِ๏ปจْ๏ปฌُ๏ปขْ

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia adalah bagian dari mereka." (HR Abu Dawud Kitab Al Libas Bab fi Libasu Asy Syahruh 4031) 

Oleh karena itu tidak di perbolehkan menyerupai kaum kafir dalam perkara yang merupakan ciri khas mereka seperti adat kebiasaannya, ibadahnya, kepribadian maupun kelakuannya: semisal mencukur jenggot dan memanjangkan kumis, atau berbicara dengan bahasa mereka kecuali jika sangat di butuhkan, demikian juga dalam cara (gaya, model) mereka berpakaian, makan minum dan lain-lainnya."

๐Ÿ“š Al Wala' wal Baro' Fil Islam lisy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan


ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ :

๏ปท๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏บธ๏บ’ُ๏ปชَ ๏บ‘๏ปฌ๏ปข ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ป ๏บ’๏บฒِ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ปผ๏ปกِ ๏ปญ๏ป๏ปด๏บฎِ๏ปซ๏ปค๏บŽ ๏ปณ๏บช๏ปُ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏ปฃ๏บค๏บ’๏บ”ِ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บ˜๏บธ๏บ’َّ๏ปชِ ๏บ‘๏ปช، ๏ปญ๏ปŸ๏ปฌ๏บฌ๏บ ๏ป—๏บŽ๏ป ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บ’๏ปฒ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… :

‏ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บ—َ๏บธَ๏บ’َّ๏ปชَ ๏บ‘ِ๏ป˜َ๏ปฎْ๏ปกٍ ๏ป“َ๏ปฌُ๏ปฎَ ๏ปฃِ๏ปจْ๏ปฌُ๏ปขْ .
(๏บƒ๏บง๏บฎ๏บŸ๏ปช ๏บƒ๏บ‘๏ปฎ ๏บฉ๏บ๏ปญ๏บฉ ، ๏ป›๏บ˜๏บŽ๏บ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏บ’๏บŽ๏บฑ ، ๏บ‘๏บŽ๏บ ๏ป“๏ปฒ ๏ปŸ๏บ’๏บฒ ๏บ๏ปŸ๏บธ๏ปฌ๏บฎ๏บ“ ูคูฃู ูก)‏

๏ป“๏ปดَ๏บคْ๏บฎُ๏ปกُ ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏บธ๏บ’๏ปชُ ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ ๏ป“๏ปด๏ปค๏บŽ ๏ปซ๏ปฎ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บง๏บผ๏บŽ๏บ‹ِ๏บผِ๏ปฌ๏ปข ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏ป‹๏บŽ๏บฉ๏บ๏บ—ِ๏ปฌ๏ปข، ๏ปญ๏ป‹๏บ’๏บŽ๏บฉ๏บ๏บ—ِ๏ปฌ๏ปข ، ๏บณِ๏ปคَ๏บ˜ِ๏ปฌ๏ปขْ ๏ปญ๏บƒ๏บง๏ปผ๏ป—ِ๏ปฌ๏ปข ๏ป›๏บค๏ป ๏ป–ِ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏บค๏ปฐ ๏ปญ๏บ‡๏ปƒ๏บŽ๏ปŸ๏บ”ِ ๏บ๏ปŸ๏บธ๏ปฎ๏บ๏บญ๏บِ، ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บฎ๏ปƒ๏บŽ๏ปง๏บ”ِ ๏บ‘๏ป ๏ป๏บ˜ِ๏ปฌ๏ปข ๏บ‡๏ปป ๏ป‹๏ปจ๏บชَ ๏บ๏ปŸ๏บค๏บŽ๏บŸ๏บ”ِ، ๏ปญ๏ป“๏ปฒ ๏ปซ๏ปด๏บŒ๏บ”ِ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏บ’๏บŽ๏บฑِ، ๏ปญ๏บ๏ปท๏ป›๏ปžِ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บธ๏บฎ๏บِ ๏ปญ๏ป๏ปด๏บฎِ ๏บซ๏ปŸ๏ปš.

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ“Ž Bertempat Tinggal Di Negeri Mereka Dan Tidak Berupaya Pindah Dari Negeri Tersebut Ke Negeri Kaum Muslimin Dalam Rangka Lari Menyelamatkan Agamanya

๐Ÿ”น Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

"Karena hijroh dengan pengertian dan tujuan yang seperti ini adalah wajib atas setiap muslim, karena menetapnya dia di negeri kafir itu menunjukkan suatu kesetiaan terhadap kaum kafir dan dari sinilah Allah mengharomkan atas seseorang muslim untuk tinggal di antara orang-orang kafir apabila keadaan dirinya mampu untuk melakukan hijroh.

Allah berfirman:

‏๏บ‡ِ๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ—َ๏ปฎَ๏ป“َّ๏บŽ๏ปซُ๏ปขْ ๏บ๏ปŸْ๏ปคَ๏ป َ๏บŽ๏บ‹ِ๏ปœَ๏บ”ُ ๏ป‡َ๏บŽ๏ปŸِ๏ปคِ๏ปฒ ๏บƒَ๏ปง๏ป”ُ๏บดِ๏ปฌِ๏ปขْ ๏ป—َ๏บŽ๏ปŸُ๏ปฎ๏บ ๏ป“ِ๏ปด๏ปขَ ๏ป›ُ๏ปจ๏บ˜ُ๏ปขْ ๏ป—َ๏บŽ๏ปŸُ๏ปฎ๏บ ๏ป›ُ๏ปจَّ๏บŽ ๏ปฃُ๏บดْ๏บ˜َ๏ป€ْ๏ปŒَ๏ป”ِ๏ปด๏ปฆَ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏บ„َ๏บญْ๏บฝِ ๏ป—َ๏บŽ๏ปŸُ๏ปฎ๏บ ๏บƒَ๏ปŸَ๏ปขْ ๏บ—َ๏ปœُ๏ปฆْ ๏บƒَ๏บญْ๏บฝُ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏ปญَ๏บ๏บณِ๏ปŒَ๏บ”ً ๏ป“َ๏บ˜ُ๏ปฌَ๏บŽ๏บŸِ๏บฎُ๏ปญ๏บ ๏ป“ِ๏ปด๏ปฌَ๏บŽ ๏ป“َ๏บ„ُ๏ปญْ๏ปŸَ๏บŒِ๏ปšَ ๏ปฃَ๏บ„ْ๏ปญَ๏บ๏ปซُ๏ปขْ ๏บŸَ๏ปฌَ๏ปจَّ๏ปขُ๏ปญَ๏บณَ๏บŽ๏บ€َ๏บ•ْ ๏ปฃَ๏บผِ๏ปด๏บฎً๏บ‏. ๏บ‡ِ๏ปŸَّ๏บŽ ๏บ๏ปŸْ๏ปคُ๏บดْ๏บ˜َ๏ป€ْ๏ปŒَ๏ป”ِ๏ปด๏ปฆَ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ๏ปŸ๏บฎِّ๏บŸَ๏บŽ๏ปِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸ๏ปจِّ๏บดَ๏บŽ๏บ€ِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸْ๏ปฎِ๏ปŸْ๏บชَ๏บ๏ปฅِ ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปณَ๏บดْ๏บ˜َ๏ป„ِ๏ปด๏ปŒُ๏ปฎ๏ปฅَ ๏บฃِ๏ปด๏ป َ๏บ”ً ๏ปญَ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปณَ๏ปฌْ๏บ˜َ๏บชُ๏ปญ๏ปฅَ ๏บณَ๏บ’ِ๏ปด๏ป ً๏บŽ‏.๏ป“َ๏บ„ُ๏ปญْ๏ปŸَ๏บŒِ๏ปšَ ๏ป‹َ๏บดَ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชُ ๏บƒَ๏ปฅْ ๏ปณَ๏ปŒْ๏ป”ُ๏ปฎَ ๏ป‹َ๏ปจْ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ปญَ๏ป›َ๏บŽ๏ปฅَ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชُ ๏ป‹َ๏ป”ُ๏ปฎَّ๏บً ๏ปَ๏ป”ُ๏ปฎ๏บญً๏บ

"Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Makkah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijroh di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (An Nisa' 97-99) 

Maka Allah tidak menerima alasan untuk tetap tinggal di negeri kaum kafir kecuali bagi orang-orang yang lemah yang tidak mampu untuk berhijroh. Demikian pula siapa saja yang dengan tetap tinggalnya ia di negeri kafir terdapat maslahat diniyyah (kemaslahatan agama) seperti da'wah ke jalan Allah dan menyebarkan Islam ke negeri mereka."

๐Ÿ“๐Ÿ–Š Karena saat itu Makkah statusnya masih negeri kafir. Setelah terjadinya peristiwa Penaklukkan Kota Makkah (Fathu Makkah), Makkah menjadi negara Islam, oleh karena itu Nabi tidak menganjurkan siapapun yang tinggal di Makkah untuk berhijroh setelah peristiwa Fathu Makkah.


ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ :

๏ปท๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸ๏ปฌ๏บ ๏บฎ๏บ“َ ๏บ‘๏ปฌ๏บฌ๏บ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ปŒ๏ปจ๏ปฐ،๏ปญ๏ปŸ๏ปฌ๏บฌ๏บ ๏บ๏ปŸ๏ป๏บฎ๏บฝِ ๏ปญ๏บ๏บŸ๏บ’๏บ”ٌ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปขِ. ๏ปท๏ปฅَّ ๏บ‡๏ป—๏บŽ๏ปฃ๏บ˜َ๏ปช ๏ป“๏ปฒ ๏บ‘๏ปผ๏บฉِ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ ๏บ—๏บช๏ปُ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏ปฃ๏ปฎ๏บ๏ปป๏บ“ِ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏บŽ๏ป“๏บฎ๏ปณ๏ปฆَ- ๏ปญ๏ปฃ๏ปฆْ ๏ปซ๏ปจ๏บŽ ๏บฃ๏บฎَّ๏ปก ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ๏บ‡๏ป—๏บŽ๏ปฃ๏บ”َ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปขِ ๏บ‘๏ปด๏ปฆَ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ ๏บ‡๏บซ๏บ ๏ป›๏บŽ๏ปฅَ ๏ปณ๏ป˜๏บช๏บญُ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ปฌ๏บ ๏บฎ๏บ“ِ، ๏ป—๏บŽ๏ปَ ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ :

‏( ๏บ‡ِ๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ—َ๏ปฎَ๏ป“َّ๏บŽ๏ปซُ๏ปขْ ๏บ๏ปŸْ๏ปคَ๏ป َ๏บŽ๏บ‹ِ๏ปœَ๏บ”ُ ๏ป‡َ๏บŽ๏ปŸِ๏ปคِ๏ปฒ ๏บƒَ๏ปง๏ป”ُ๏บดِ๏ปฌِ๏ปขْ ๏ป—َ๏บŽ๏ปŸُ๏ปฎ๏บ ๏ป“ِ๏ปด๏ปขَ ๏ป›ُ๏ปจ๏บ˜ُ๏ปขْ ๏ป—َ๏บŽ๏ปŸُ๏ปฎ๏บ ๏ป›ُ๏ปจَّ๏บŽ ๏ปฃُ๏บดْ๏บ˜َ๏ป€ْ๏ปŒَ๏ป”ِ๏ปด๏ปฆَ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏บ„َ๏บญْ๏บฝِ ๏ป—َ๏บŽ๏ปŸُ๏ปฎ๏บ ๏บƒَ๏ปŸَ๏ปขْ ๏บ—َ๏ปœُ๏ปฆْ ๏บƒَ๏บญْ๏บฝُ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏ปญَ๏บ๏บณِ๏ปŒَ๏บ”ً ๏ป“َ๏บ˜ُ๏ปฌَ๏บŽ๏บŸِ๏บฎُ๏ปญ๏บ ๏ป“ِ๏ปด๏ปฌَ๏บŽ ๏ป“َ๏บ„ُ๏ปญْ๏ปŸَ๏บŒِ๏ปšَ ๏ปฃَ๏บ„ْ๏ปญَ๏บ๏ปซُ๏ปขْ ๏บŸَ๏ปฌَ๏ปจَّ๏ปขُ๏ปญَ๏บณَ๏บŽ๏บ€َ๏บ•ْ ๏ปฃَ๏บผِ๏ปด๏บฎً๏บ‏. ๏บ‡ِ๏ปŸَّ๏บŽ ๏บ๏ปŸْ๏ปคُ๏บดْ๏บ˜َ๏ป€ْ๏ปŒَ๏ป”ِ๏ปด๏ปฆَ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ๏ปŸ๏บฎِّ๏บŸَ๏บŽ๏ปِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸ๏ปจِّ๏บดَ๏บŽ๏บ€ِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸْ๏ปฎِ๏ปŸْ๏บชَ๏บ๏ปฅِ ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปณَ๏บดْ๏บ˜َ๏ป„ِ๏ปด๏ปŒُ๏ปฎ๏ปฅَ ๏บฃِ๏ปด๏ป َ๏บ”ً ๏ปญَ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปณَ๏ปฌْ๏บ˜َ๏บชُ๏ปญ๏ปฅَ ๏บณَ๏บ’ِ๏ปด๏ป ً๏บŽ‏.๏ป“َ๏บ„ُ๏ปญْ๏ปŸَ๏บŒِ๏ปšَ ๏ป‹َ๏บดَ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชُ ๏บƒَ๏ปฅْ ๏ปณَ๏ปŒْ๏ป”ُ๏ปฎَ ๏ป‹َ๏ปจْ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ปญَ๏ป›َ๏บŽ๏ปฅَ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชُ ๏ป‹َ๏ป”ُ๏ปฎَّ๏บً ๏ปَ๏ป”ُ๏ปฎ๏บญً๏บ ‏).‏( ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บด๏บŽ๏บ€ : ูฉูง-ูฉูฉ ‏).

๏ป“๏ป ๏ปขْ ๏ปณ๏ปŒ๏บฌ๏บญْ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏ป—๏บŽ๏ปฃ๏บ”ِ ๏ป“๏ปฒ ๏บ‘๏ปผ๏บฉِ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ ๏บ‡๏ปป ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏บ˜๏ป€๏ปŒ๏ป”๏ปด๏ปฆَ ๏บ๏ปŸ๏บฌ๏ปณ๏ปฆ ๏ปป ๏ปณ๏บด๏บ˜๏ป„๏ปด๏ปŒ๏ปฎ๏ปฅَ ๏บ๏ปŸ๏ปฌ๏บ ๏บฎ๏บ“َ. ๏ปญ๏ป›๏บฌ๏ปŸ๏ปš ๏ปฃ๏ปฆْ ๏ป›๏บŽ๏ปฅ ๏ป“๏ปฒ ๏บ‡๏ป—๏บŽ๏ปฃ๏บ˜๏ปชِ ๏ปฃ๏บผ๏ป ๏บค๏บ”ٌ ๏บฉ๏ปณ๏ปจ๏บ”ٌ ๏ป›๏บŽ๏ปŸ๏บช๏ป‹๏ปฎ๏บ“ِ ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชِ ๏ปญ๏ปง๏บธ๏บฎِ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปกِ ๏ป“๏ปฒ ๏บ‘๏ปผ๏บฉِ๏ปซ๏ปข

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ“Ž Bepergian (berkunjung) Ke Negeri Mereka Dengan Tujuan Wisata Dan Bersenang-Senang (refreshing)

๐Ÿ”น Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

"Berpergian ke negeri kaum kafir di haromkan kecuali pada saat kondisi mendesak (sangat di butuhkan), seperti dalam rangka pengobatan, perniagaan maupun pengajaran untuk mengambil spesialisasi yang bermanfaat yang tidak mungkin akan di peroleh kecuali dengan mengadakan perjalanan ke negeri mereka, maka yang demikian adalah boleh sebatas kadar kebutuhan, dan apabila kebutuhannya telah selesai maka wajib kembali ke negeri kaum muslimin.

Termasuk yang di syaratkan untuk bolehnya mengadakan perjalanan seperti ini: hendaknya dia mampu menampakkan (syi'ar) agamanya, merasa terhormat dan mulia dengan keislamannya, sanggup menjauhi tempat-tempat kerusakan, serta berhati-hati (waspada) terhadap spionase musuh-musuhnya dan tipu daya (makar) mereka.

Di perbolehkan juga bepergian pergi ke negeri mereka atau bahkan wajib apabila dimaksudkan untuk da'wah ke jalan Allah dan menyebarkan Islam."

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡:

๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บด๏ป”๏บฎُ ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บ‘๏ปผ๏บฉِ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ ๏ปฃ๏บค๏บฎَّ๏ปกٌ ๏บ‡๏ปป ๏ป‹๏ปจ๏บชَ ๏บ๏ปŸ๏ป€๏บฎ๏ปญ๏บญ๏บ“ِ ๏ป›๏บŽ๏ปŸ๏ปŒ๏ปผ๏บِ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏บ ๏บŽ๏บญ๏บ“ِ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏ปŒ๏ป ๏ปด๏ปขِ ๏ปŸ๏ป ๏บ˜๏บจ๏บผ๏บผ๏บŽ๏บ•ِ ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บŽ๏ป“๏ปŒ๏บ”ِ ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏ปฒ ๏ปป ๏ปณ๏ปค๏ปœ๏ปฆُ ๏บ๏ปŸ๏บค๏บผ๏ปฎ๏ปُ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปฌ๏บŽ ๏บ‡๏ปป ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏บด๏ป”๏บฎِ ๏บ‡๏ปŸ๏ปด๏ปฌ๏ปข ๏ป“๏ปด๏บ ๏ปฎ๏บฏُ ๏บ‘๏ป˜َ๏บชْ๏บญِ ๏บ๏ปŸ๏บค๏บŽ๏บŸ๏บ”ِ،๏ปญ๏บ‡๏บซ๏บ ๏บ๏ปง๏บ˜๏ปฌ๏บ–ْ ๏บ๏ปŸ๏บค๏บŽ๏บŸ๏บ”ُ ๏ปญ๏บŸ๏บَ ๏บ๏ปŸ๏บฎ๏บŸ๏ปฎ๏ป‰ُ ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บ‘๏ปผ๏บฉِ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ .

๏ปญ๏ปณُ๏บธ๏บ˜َ๏บฎَ๏ปُ ๏ป›๏บฌ๏ปŸ๏ปš ๏ปŸ๏บ ๏ปฎ๏บ๏บฏِ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏บ๏ปŸ๏บด๏ป”๏บฎِ ๏บƒ๏ปฅْ ๏ปณ๏ปœ๏ปฎ๏ปฅَ ๏ปฃُ๏ปˆ๏ปฌِ๏บฎَ๏บً ๏ปŸ๏บช๏ปณ๏ปจِ๏ปชِ ๏ปฃ๏ปŒ๏บ˜๏บฐ๏บً ๏บ‘๏บˆ๏บณ๏ปผ๏ปฃِ๏ปชِ ๏ปฃ๏บ’๏บ˜๏ปŒ๏บช๏บً ๏ป‹๏ปฆ ๏ปฃ๏ปฎ๏บ๏ปƒ๏ปฆِ ๏บ๏ปŸ๏บธ๏บฎِ،๏บฃَ๏บฌِ๏บญ๏บً ๏ปฃ๏ปฆْ ๏บฉ๏บณ๏บŽ๏บ‹๏บฒِ ๏บ๏ปท๏ป‹๏บช๏บ๏บ€ِ ๏ปญ๏ปฃ๏ปœ๏บŽ๏บ‹ِ๏บชِ๏ปซ๏ปข،

๏ปญ๏ป›๏บฌ๏ปŸ๏ปš ๏ปณ๏บ ๏ปฎ๏บฏُ ๏บ๏ปŸ๏บด๏ป”๏บฎُ ๏บƒ๏ปญ ๏ปณ๏บ ๏บُ ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บ‘๏ปผ๏บฉِ๏ปซ๏ปข ๏บ‡๏บซ ๏ป›๏บŽ๏ปฅ ๏ปท๏บŸ๏ปžِ ๏บ๏ปŸ๏บช๏ป‹๏ปฎ๏บ“ِ ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชِ ๏ปญ๏ปง๏บธ๏บฎِ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปกِ.

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ“Ž Membantu Dan Menolong Mereka Dalam Menghadapi Kaum Muslimin, Serta Memuji Dan Membela Mereka

๐Ÿ”น Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

"Dan ini bisa termasuk di antara pembatal-pembatal keislaman dan salah satu sebab kemurtadan. Na'udzu billahi min dzalik, kita berlidung kepada Allah dari yang demikian."

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡:

๏ปญ๏ปซ๏บฌ๏บ- ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปง๏ปฎ๏บ๏ป—๏บพِ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปกِ ๏ปญ๏บƒ๏บณ๏บ’๏บŽ๏บِ ๏บ๏ปŸ๏บฎِ๏บฉَّ๏บ“ِ – ๏ปง๏ปŒ๏ปฎ๏บซُ ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏ป ๏ปชِ ๏ปฃ๏ปฆْ ๏บซ๏ปŸ๏ปš .

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ“Ž Meminta Bantuan Terhadap Kaum Kafir, Mempercayai Mereka Dan Meyerahkan Kekuasaan Kepada Mereka Berupa Jabatan-Jabatan Yang Di Dalamnya Terdapat Rahasia-Rahasia Kaum Muslimin, Serta Menjadikan Mereka Sebagai Teman Akrab Dan Teman Dalam Bermusyawaroh

๐Ÿ”ธ Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

๐Ÿ“– Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

{ ๏ปณَ๏บŽ ๏บƒَ๏ปณُّ๏ปฌَ๏บŽ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ๏ปฃَ๏ปจُ๏ปฎ๏บ ๏ปป ๏บ—َ๏บ˜َّ๏บจِ๏บฌُ๏ปญ๏บ ๏บ‘ِ๏ป„َ๏บŽ๏ปงَ๏บ”ً ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บฉُ๏ปญ๏ปงِ๏ปœُ๏ปขْ ๏ปป ๏ปณَ๏บ„ْ๏ปŸُ๏ปฎ๏ปงَ๏ปœُ๏ปขْ ๏บงَ๏บ’َ๏บŽ๏ปป ๏ปญَ๏บฉُّ๏ปญ๏บ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ป‹َ๏ปจِ๏บ˜ُّ๏ปขْ ๏ป—َ๏บชْ ๏บ‘َ๏บชَ๏บ•ِ ๏บ๏ปŸْ๏บ’َ๏ปْ๏ป€َ๏บŽ๏บ€ُ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บƒَ๏ป“ْ๏ปฎَ๏บ๏ปซِ๏ปฌِ๏ปขْ ๏ปญَ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ—ُ๏บจْ๏ป”ِ๏ปฒ ๏บปُ๏บชُ๏ปญ๏บญُ๏ปซُ๏ปขْ ๏บƒَ๏ป›ْ๏บ’َ๏บฎُ ๏ป—َ๏บชْ ๏บ‘َ๏ปดَّ๏ปจَّ๏บŽ ๏ปŸَ๏ปœُ๏ปขُ ๏บ๏ปต๏ปณَ๏บŽ๏บ•ِ ๏บ‡ِ๏ปฅْ ๏ป›ُ๏ปจْ๏บ˜ُ๏ปขْ ๏บ—َ๏ปŒْ๏ป˜ِ๏ป ُ๏ปฎ๏ปฅَ، ๏ปซَ๏บŽ ๏บƒَ๏ปงْ๏บ˜ُ๏ปขْ ๏บƒُ๏ปญ๏ปป๏บ€ِ ๏บ—ُ๏บคِ๏บ’ُّ๏ปฎ๏ปงَ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ปญَ๏ปป ๏ปณُ๏บคِ๏บ’ُّ๏ปฎ๏ปงَ๏ปœُ๏ปขْ ๏ปญَ๏บ—ُ๏บ†ْ๏ปฃِ๏ปจُ๏ปฎ๏ปฅَ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸْ๏ปœِ๏บ˜َ๏บŽ๏บِ ๏ป›ُ๏ป ِّ๏ปชِ ๏ปญَ๏บ‡ِ๏บซَ๏บ ๏ปŸَ๏ป˜ُ๏ปฎ๏ป›ُ๏ปขْ ๏ป—َ๏บŽ๏ปŸُ๏ปฎ๏บ ๏บ๏ปฃَ๏ปจَّ๏บŽ ๏ปญَ๏บ‡ِ๏บซَ๏บ ๏บงَ๏ป َ๏ปฎْ๏บ ๏ป‹َ๏ป€ُّ๏ปฎ๏บ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปดْ๏ปœُ๏ปขُ ๏บ๏ปท๏ปงَ๏บŽ๏ปฃِ๏ปžَ ๏ปฃِ๏ปฆَ ๏บ๏ปŸْ๏ปَ๏ปดْ๏ป†ِ ๏ป—ُ๏ปžْ ๏ปฃُ๏ปฎ๏บ—ُ๏ปฎ๏บ ๏บ‘ِ๏ปَ๏ปดْ๏ปˆِ๏ปœُ๏ปขْ ๏บ‡ِ๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชَ ๏ป‹َ๏ป ِ๏ปด๏ปขٌ ๏บ‘ِ๏บฌَ๏บ๏บ•ِ ๏บ๏ปŸ๏บผُّ๏บชُ๏ปญ๏บญ، ๏บ‡ِ๏ปฅْ ๏บ—َ๏ปคْ๏บดَ๏บดْ๏ปœُ๏ปขْ ๏บฃَ๏บดَ๏ปจَ๏บ”ٌ ๏บ—َ๏บดُ๏บ†ْ๏ปซُ๏ปขْ ๏ปญَ๏บ‡ِ๏ปฅْ ๏บ—ُ๏บผِ๏บ’ْ๏ปœُ๏ปขْ ๏บณَ๏ปดِّ๏บŒَ๏บ”ٌ ๏ปณَ๏ป”ْ๏บฎَ๏บฃُ๏ปฎ๏บ ๏บ‘ِ๏ปฌَ๏บŽ ๏ปญَ๏บ‡ِ๏ปฅْ ๏บ—َ๏บผْ๏บ’ِ๏บฎُ๏ปญ๏บ ๏ปญَ๏บ—َ๏บ˜َّ๏ป˜ُ๏ปฎ๏บ ๏ปป ๏ปณَ๏ป€ُ๏บฎُّ๏ป›ُ๏ปขْ ๏ป›َ๏ปดْ๏บชُ๏ปซُ๏ปขْ ๏บทَ๏ปดْ๏บŒً๏บŽ ๏บ‡ِ๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชَ ๏บ‘ِ๏ปคَ๏บŽ ๏ปณَ๏ปŒْ๏ปคَ๏ป ُ๏ปฎ๏ปฅَ ๏ปฃُ๏บคِ๏ปด๏ป‚ٌ }

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang selain kaum muslimin (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudhorotan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu mencintai mereka, padahal mereka tidak mencintai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata, “Kami beriman”; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudhorotan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali ‘Imron: 118-120)

Ayat-ayat mulia diatas menjelaskan tentang isi hati orang-orang kafir; kebencian yang mereka sembunyikan di hadapan kaum muslimin, makar dan pengkhianatan yang mereka rencanakan untuk melawan kaum muslimin, juga kesenangan mereka atas terjadinya kerugian dan gangguan terhadap kaum muslimin dengan berbagai cara. Mereka memanfaatkan kepercayaan kaum muslimin terhadap mereka, lalu merumuskan langkah-langkah guna merugikan kaum muslimin dan agar dapat merenggut hasil dari umat Islam.

Imam Ahmad rohimahullah telah meriwayatkan dari Abu Musa Al Asy'ary rodhiyallahu 'anhu, dia berkata:

"Aku pernah berkata kepada 'Umar rodhiyallahu 'anhu: "Saya punya seorang sekretaris yang beragama Nashroni." maka 'Umar rodhiyallahu 'anhu berkata: "Mengapa kau berbuat demikian?! celaka engkau. Tidakkah engkau mendengar firman Allah:

{ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู„َุง ุชَุชَّุฎِุฐُูˆุง ุงู„ْูŠَู‡ُูˆุฏَ ูˆَุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ٰ ุฃَูˆْู„ِูŠَุงุกَ ۘ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ุฃَูˆْู„ِูŠَุงุกُ ุจَุนْุถٍ}

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nashroni menjadi pemimpin pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain." (QS. Al Maidah: 51) 

Kenapa engkau tidak mengambil sekretaris yang beragama hanif (tidak menyekutukan Allah)?"

Akupun berkata: "Wahai amirul mu'minin, saya butuh tulisannya dan baginya agamanya."

'Umar berkata: "Aku tak akan memuliakan mereka karena Allah telah menghinakannya, aku tak akan mengangkat derajat mereka sebab Allah telah merendahkannya, dan aku tidak akan mendekati mereka sedangkan Allah telah menjauhkan mereka."

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡:

๏ป—๏บŽ๏ป ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ ‏:
( ๏ปณَ๏บŽ๏บƒَ๏ปณُّ๏ปฌَ๏บŽ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ๏ปฃَ๏ปจُ๏ปฎ๏บ ๏ปŸَ๏บŽ ๏บ—َ๏บ˜َّ๏บจِ๏บฌُ๏ปญ๏บ ๏บ‘ِ๏ป„َ๏บŽ๏ปงَ๏บ”ً ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บฉُ๏ปญ๏ปงِ๏ปœُ๏ปขْ ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปณَ๏บ„ْ๏ปŸُ๏ปฎ๏ปงَ๏ปœُ๏ปขْ ๏บงَ๏บ’َ๏บŽ๏ปปً ๏ปญَ๏บฉُّ๏ปญ๏บ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ป‹َ๏ปจِ๏บ˜ُّ๏ปขْ ๏ป—َ๏บชْ ๏บ‘َ๏บชَ๏บ•ْ ๏บ๏ปŸْ๏บ’َ๏ปْ๏ป€َ๏บŽ๏บ€ُ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บƒَ๏ป“ْ๏ปฎَ๏บ๏ปซِ๏ปฌِ๏ปขْ ๏ปญَ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ—ُ๏บจْ๏ป”ِ๏ปฒ ๏บปُ๏บชُ๏ปญ๏บญُ๏ปซُ๏ปขْ ๏บƒَ๏ป›ْ๏บ’َ๏บฎُ ๏ป—َ๏บชْ ๏บ‘َ๏ปดَّ๏ปจَّ๏บŽ ๏ปŸَ๏ปœُ๏ปขْ ๏บ๏ปŸْ๏บ‚๏ปณَ๏บŽ๏บ•ِ ๏บ‡ِ๏ปฅْ ๏ป›ُ๏ปจْ๏บ˜ُ๏ปขْ ๏บ—َ๏ปŒْ๏ป˜ِ๏ป ُ๏ปฎ๏ปฅَ. ๏ปซَ๏บŽ๏บƒَ๏ปงْ๏บ˜ُ๏ปขْ ๏บƒُ๏ปญْ๏ปป๏บ€ِ ๏บ—ُ๏บคِ๏บ’ُّ๏ปฎ๏ปงَ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ปญَ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปณُ๏บคِ๏บ’ُّ๏ปฎ๏ปงَ๏ปœُ๏ปขْ ๏ปญَ๏บ—ُ๏บ†ْ๏ปฃِ๏ปจُ๏ปฎ๏ปฅَ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸْ๏ปœِ๏บ˜َ๏บŽ๏บِ ๏ป›ُ๏ป ِّ๏ปชِ ๏ปญَ๏บ‡ِ๏บซَ๏บ ๏ปŸَ๏ป˜ُ๏ปฎ๏ป›ُ๏ปขْ ๏ป—َ๏บŽ๏ปŸُ๏ปฎ๏บ ๏บ๏ปฃَ๏ปจَّ๏บŽ ๏ปญَ๏บ‡ِ๏บซَ๏บ ๏บงَ๏ป َ๏ปฎْ๏บ ๏ป‹َ๏ป€ُّ๏ปฎ๏บ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปดْ๏ปœُ๏ปขْ ๏บ๏ปŸْ๏บ„َ๏ปงَ๏บŽ๏ปฃِ๏ปžَ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ๏ปŸ๏ปَ๏ปดْ๏ป†ِ ๏ป—ُ๏ปžْ ๏ปฃُ๏ปฎ๏บ—ُ๏ปฎ๏บ ๏บ‘ِ๏ปَ๏ปดْ๏ปˆِ๏ปœُ๏ปขْ ๏บ‡ِ๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชَ ๏ป‹َ๏ป ِ๏ปด๏ปขٌ ๏บ‘ِ๏บฌَ๏บ๏บ•ِ ๏บ๏ปŸ๏บผُّ๏บชُ๏ปญ๏บญِ. ๏บ‡ِ๏ปฅْ ๏บ—َ๏ปคْ๏บดَ๏บดْ๏ปœُ๏ปขْ ๏บฃَ๏บดَ๏ปจَ๏บ”ٌ ๏บ—َ๏บดُ๏บ†ْ๏ปซُ๏ปขْ ๏ปญَ๏บ‡ِ๏ปฅْ ๏บ—ُ๏บผِ๏บ’ْ๏ปœُ๏ปขْ ๏บณَ๏ปดِّ๏บŒَ๏บ”ٌ ๏ปณَ๏ป”ْ๏บฎَ๏บฃُ๏ปฎ๏บ ๏บ‘ِ๏ปฌَ๏บŽ ‏) .‏(๏บ๏ป ๏ป‹๏ปค๏บฎ๏บ๏ปฅ ูกูกูจ ู€ ูกูขู )

๏ป“๏ปฌ๏บฌ๏ปฉ ๏บ๏ปต๏ปณ๏บŽ๏บ•ُ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏บฎ๏ปณ๏ปค๏บ”ُ ๏บ—َ๏บธ๏บฎ๏บกُ ๏บฉ๏บง๏บŽ๏บ‹๏ปžَ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ ๏ปญ๏ปฃ๏บŽ ๏ปณَ๏ปœُ๏ปจُّ๏ปฎ๏ปงَ๏ปชُ ๏ปง๏บค๏ปฎَ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ ๏ปฃ๏ปฆْ ๏บ‘ُ๏ป๏บพٍ ๏ปฃ๏บŽ ๏ปณُ๏บช๏บ‘ِّ๏บฎ๏ปญ๏ปงَ๏ปช ๏บฟِ๏บช๏ปซ๏ปขْ ๏ปฃ๏ปฆْ ๏ปฃ๏ปœ๏บฎٍ ๏ปญ๏บง๏ปด๏บŽ๏ปง๏บ”ٍ ๏ปญ๏ปฃ๏บŽ ๏ปณُ๏บคِ๏บ’๏ปฎ๏ปงَ๏ปช ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปฃَ๏ป€َ๏บฎ๏บ“ِ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ ๏ปญ๏บ‡๏ปณ๏บผ๏บŽ๏ปِ ๏บ๏ปท๏บซ๏ปฏ ๏บ‡๏ปŸ๏ปด๏ปฌ๏ปข ๏บ‘๏ปœ๏ปžِ ๏ปญ๏บณ๏ปด๏ป ๏บ”ٍ،๏ปญ๏บƒ๏ปงَّ๏ปฌ๏ปข ๏ปณ๏บด๏บ˜๏ป๏ป ๏ปฎ๏ปฅَ ๏บ›๏ป˜๏บ”َ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ ๏บ‘๏ปฌ๏ปข ๏ป“๏ปดُ๏บจَ๏ป„ِ๏ป„๏ปฎ๏ปฅَ ๏ปŸ๏ปบ๏บฟ๏บฎ๏บ๏บญِ ๏บ‘ِ๏ปฌ๏ปขْ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏ปด๏ปžِ ๏ปฃ๏ปจ๏ปฌ๏ปข.

๏บญ๏ปญ๏ปฏ ๏บ๏ปน๏ปฃ๏บŽ๏ปกُ ุฃุญู…ุฏُ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ๏ป‹๏ปฆ ๏บƒ๏บ‘๏ปฒ ๏ปฃ๏ปฎ๏บณ๏ปฐ ๏บ๏ปท๏บท๏ปŒ๏บฎ๏ปฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡  - ๏ป—๏บŽ๏ป :

๏ป—๏ป ๏บ–ُ ๏ปŸ๏ปŒ๏ปค๏บฎَ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ :๏ปŸ๏ปฒ ๏ป›๏บŽ๏บ—๏บٌ ๏ปง๏บผ๏บฎ๏บ๏ปง๏ปฒٌ، ๏ป—๏บŽ๏ป : ๏ปฃ๏บŽ๏ปŸَ๏ปšَ ๏ป—๏บŽ๏บ—๏ป َ๏ปšَ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ، ๏บƒ๏ปฃ๏บŽ ๏บณ๏ปค๏ปŒ๏บ–َ ๏ป—๏ปฎ๏ปŸَ๏ปช ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ ‏

( ๏ปณَ๏บŽ๏บƒَ๏ปณُّ๏ปฌَ๏บŽ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ๏ปฃَ๏ปจُ๏ปฎ๏บ ๏ปŸَ๏บŽ ๏บ—َ๏บ˜َّ๏บจِ๏บฌُ๏ปญ๏บ ๏บ๏ปŸْ๏ปดَ๏ปฌُ๏ปฎ๏บฉَ ๏ปญَ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บผَ๏บŽ๏บญَ๏ปฏ ๏บƒَ๏ปญْ๏ปŸِ๏ปดَ๏บŽ๏บ€َ ๏บ‘َ๏ปŒْ๏ป€ُ๏ปฌُ๏ปขْ ๏บƒَ๏ปญْ๏ปŸِ๏ปดَ๏บŽ๏บ€ُ ๏บ‘َ๏ปŒْ๏บพٍ ‏). ‏(๏บ๏ปŸ๏ปค๏บŽ๏บ‹๏บช๏บ“ : ูฅูก)

๏บƒ๏ปป ๏บ๏บ—๏บจ๏บฌ๏บ•َ ๏บฃ๏ปจ๏ปด๏ป”๏บŽً !

๏ป—๏ป ๏บ–ُ: ๏ปณ๏บŽ ๏บƒ๏ปฃ๏ปด๏บฎَ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บ†๏ปฃ๏ปจ๏ปด๏ปฆَ ๏ปŸ๏ปฒ ๏ป›๏บ˜๏บŽ๏บ‘๏บ˜ُ๏ปช ๏ปญ๏ปŸ๏ปช ๏บฉ๏ปณ๏ปจُ๏ปช ،

๏ป—๏บŽ๏ป : ๏ปป ๏บƒُ๏ป›๏บฎ๏ปฃُ๏ปฌ๏ปข ๏บ‡๏บซ ๏บƒ๏ปซ๏บŽ๏ปงَ๏ปฌ๏ปข ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ، ๏ปญ๏ปป ๏บƒُ๏ป‹๏บฐُ๏ปซ๏ปข ๏บ‡๏บซ ๏บƒَ๏บซ๏ปŸَ๏ปฌ๏ปข ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ، ๏ปญ๏ปป ๏บƒُ๏บฉ๏ปณ๏ปจ๏ปฌ๏ปข ๏ปญ๏ป—๏บช ๏บƒ๏ป—๏บผ๏บŽ๏ปซ๏ปข ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช
ُ
๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ 
๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ”ธ Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

"Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Muslim bahwa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam suatu ketika keluar menuju Badr, lalu diikuti oleh seseorang dari kaum musyrikin, lantas dia menemui Nabi shollallahu 'alaihi wasallam di Al Harroh, dan berkata: "Sesungguhnya aku ingin mengikutimu dan aku rela berkorban bersamamu," lalu Nabi shollallahu 'alaihi wasallam berkata: "Apakah engkau beriman kepada Allah dan Rosul Nya ?". Dia berkata: "Tidak". Maka beliau shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:

( ๏บ๏บญْ๏บŸِ๏ปŠْ ๏ป“َ๏ป َ๏ปฆْ ๏บƒَ๏บณْ๏บ˜َ๏ปŒِ๏ปด๏ปฆَ ๏บ‘ِ๏ปคُ๏บธْ๏บฎِ๏ป™ٍ ‏)

"Kembalilah, karena aku tidak akan meminta tolong kepada orang musyrik". (HR. Imam Muslim no. 1817)

Dari nash-nash di atas, jelaslah bagi kita tentang haromnya mengangkat kaum kafir untuk menduduki jabatan yang menyangkut urusan kaum muslimin, dimana dengan jabatan tersebut mereka bisa leluasa menelaah keadaan kaum muslimin dan rahasia-rahasianya, serta berbuat makar terhadap kaum muslimin dengan menimpakan mudhorot kepada mereka.

Termasuk di antara hal ini, adalah apa yang nyata terjadi di masa sekarang yaitu mendatangkan orang-orang kafir ke negeri kaum muslimin -negeri Haromain Syarifain-, dan menjadikan mereka sebagai para buruh-pekerja, sopir sopir, pembantu, bahkan guru pendidik di rumah-rumah. Mereka berbaur bersama anggota keluarganya, atau bersama kaum muslimin di negerinya kaum muslimin."

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ :

๏ปญ๏บญ๏ปญ๏ปฑ ๏บ๏ปท๏ปฃ๏บŽ๏ปก ๏บƒ๏บฃ๏ปค๏บช ๏ปญ๏ปฃ๏บด๏ป ๏ปข ๏บƒ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บ’๏ปฒ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ๏บงَ๏บฎَ๏บ ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บ‘َ๏บชْ๏บญٍ ๏ป“َ๏บ˜َ๏บ’ِ๏ปŒَ๏ปชُ ๏บญَ๏บŸُ๏ปžٌ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บธ๏บฎ๏ป›๏ปด๏ปฆ ๏ป“َ๏ป ๏บคِ๏ป˜َ๏ปช ๏ป‹๏ปจ๏บช ๏บ๏ปŸ๏บคَ๏บฎ๏บ“ِ ๏ป“๏ป˜๏บŽ๏ป: ๏บ‡ِ๏ปง๏ปฒ ๏บƒَ๏บญ๏บฉ๏บ•ُ ๏บƒ๏ปฅْ ِ๏บƒَ๏บ—َّ๏บ’ِ๏ปŒَ๏ปšَ ๏ปญَ๏บƒُ๏บปِ๏ปด๏บَ ๏ปฃَ๏ปŒَ๏ปšَ، ๏ป—َ๏บŽ๏ปَ ๏บ—ُ๏บ†ْ๏ปฃِ๏ปฆُ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏ปญَ๏บญَ๏บณُ๏ปฎ๏ปŸِ๏ปชِ ๏ป—َ๏บŽ๏ปَ ๏ปป ، ๏ป—َ๏บŽ๏ปَ :

๏บ๏บญْ๏บŸِ๏ปŠْ ๏ป“َ๏ป َ๏ปฆْ ๏บƒَ๏บณْ๏บ˜َ๏ปŒِ๏ปด๏ปฆَ ๏บ‘ِ๏ปคُ๏บธْ๏บฎِ๏ป™ٍ ‏) ‏( ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฅู…ุงู… ู…ุณู„ู… ุฑู‚ู… ูกูจูกูง‏)

๏ปญ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปซ๏บฌ๏ปฉ ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บผ๏ปฎ๏บนِ ๏ปณ๏บ˜๏บ’๏ปด๏ปฆُ ๏ปŸ๏ปจ๏บŽ ๏บ—๏บค๏บฎ๏ปณ๏ปขُ ๏บ—๏ปฎ๏ปŸ๏ปด๏บ”ِ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ ๏บƒ๏ป‹๏ปค๏บŽ๏ปَ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏ปฒ ๏ปณ๏บ˜๏ปค๏ปœ๏ปจ๏ปฎ๏ปฅَ ๏บ‘๏ปฎ๏บ๏บณ๏ป„๏บ˜ِ๏ปฌ๏บŽ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปป๏ปƒ๏ปผ๏ป‰ِ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏บƒ๏บฃ๏ปฎ๏บ๏ปِ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ ๏ปญ๏บƒ๏บณ๏บฎ๏บ๏บญِ๏ปซ๏ปข ๏ปญ๏ปณ๏ปœ๏ปด๏บช๏ปญ๏ปฅَ ๏ปŸ๏ปฌ๏ปข ๏บ‘๏บˆ๏ปŸ๏บค๏บŽ๏ป•ِ ๏บ๏ปŸ๏ป€๏บฎ๏บญِ ๏บ‘ِ๏ปฌ๏ปข.

๏ปญ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏ปฃ๏บŽ ๏ปญ๏ป—๏ปŠَ ๏ป“๏ปฒ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏บ๏ปŸ๏บฐ๏ปฃ๏บŽ๏ปฅِ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏บณ๏บ˜๏ป˜๏บช๏บ๏ปกِ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บ‘๏ปผ๏บฉِ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ - ๏บ‘๏ปผ๏บฉ ๏บ๏ปŸ๏บค๏บฎ๏ปฃ๏ปด๏ปฆ ๏บ๏ปŸ๏บธ๏บฎ๏ปณ๏ป”๏ปด๏ปฆ- ๏ปญ๏บŸ๏ปŒ๏ป ِ๏ปฌ๏ปข ๏ป‹๏ปค๏บŽ๏ปปً ๏ปญ๏บณ๏บŽ๏บ‹๏ป˜๏ปด๏ปฆَ ๏ปญ๏ปฃ๏บด๏บ˜๏บจ๏บช๏ปฃ๏ปด๏ปฆَ ๏ปญ๏ปฃ๏บฎ๏บ‘๏ปด๏ปฆَ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏บ’๏ปด๏ปฎ๏บ•ِ ๏ปญ๏บง๏ป ๏ป„ِ๏ปฌ๏ปข ๏ปฃ๏ปŠ ๏บ๏ปŸ๏ปŒ๏ปฎ๏บ๏บ‹ِ๏ปžِ، ๏บƒ๏ปญ ๏บง๏ป ๏ป„ِ๏ปฌ๏ปข ๏ปฃ๏ปŠ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ ๏ป“๏ปฒ ๏บ‘๏ปผ๏บฉِ๏ปซ๏ปข.

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ“Ž Mengunakan Penanggalan Sesuai Penanggalan (kalender) Mereka, Khususnya Kalender Yang Mengemukakan Tentang Upacara Keagamaan Dan Hari Raya Mereka, Seperti Kalender Masehi (Miladi)

๐Ÿ”ธ Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

"Yang mana penanggalan tersebut merupakan ungkapan simbolik dari peringatan kelahiran al masih 'alaihis salam ('Isa), apalagi ini adalah ajaran baru (bid'ah) yang mereka ada-adakan, bukan berasal dari (ajaran) agama al masih. Karena itu, menggunakan penanggalan ini berarti turut andil dalam menghidupkan syi'ar-syi'ar dan hari raya mereka.

Dan dalam rangka menjauhi masalah ini, tatkala para shahabat -semoga Allah meridhoi mereka semua-, hendak membuat penanggalan bagi kaum muslimin di masa kholifah 'Umar rodhiyallahu 'anhu, mereka berpaling dari penanggalan orang-orang kafir dan membuat penanggalan sendiri berdasarkan peristiwa hijrohnya Rosul shollallahu 'alaihi wa sallam. Hal ini termasuk perkara yang menunjukkan atas wajibnya menyelisihi kaum kafir, baik dalam masalah ini maupun selainnya yang menjadi ciri khas mereka. Hanya Allah-lah tempat meminta pertolongan."

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡:

๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บฌ๏ปฑ ๏ปซ๏ปฎ ๏ป‹๏บ’๏บŽ๏บญ๏บ“ٌ ๏ป‹๏ปฆ ๏บซ๏ป›๏บฎ๏ปฏ ๏ปฃ๏ปฎ๏ปŸ๏บชِ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ปด๏บขِ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปช ๏บ๏ปŸ๏บด๏ปผ๏ปกُ، ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บฌ๏ปฑ ๏บ๏บ‘๏บ˜๏บช๏ป‹๏ปฎ๏ปฉ ๏ปฃ๏ปฆْ ๏บƒ๏ปง๏ป”๏บดِ๏ปฌ๏ปข ๏ปญ๏ปŸ๏ปด๏บฒ ๏ปซ๏ปฎ ๏ปฃ๏ปฆْ ๏บฉ๏ปณ๏ปฆِ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ปด๏บขِ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปช ๏บ๏ปŸ๏บด๏ปผ๏ปกُ، ๏ป“๏บŽ๏บณ๏บ˜๏ปŒ๏ปค๏บŽ๏ปُ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏บŽ๏บญ๏ปณ๏บฆِ ๏ป“๏ปด๏ปช ๏ปฃ๏บธ๏บŽ๏บญ๏ป›๏บ”ٌ ๏ป“๏ปฒ ๏บ‡๏บฃ๏ปด๏บŽ๏บ€ِ ๏บท๏ปŒ๏บŽ๏บญِ๏ปซ๏ปขْ ๏ปญ๏ป‹๏ปด๏บชِ๏ปซ๏ปข.

๏ปญ๏ปŸِ๏บ˜َ๏บ َ๏ปจْ๏บِ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏ปŸ๏ปค๏บŽ ๏บƒ๏บญ๏บ๏บฉَ ๏บ๏ปŸ๏บผ๏บค๏บŽ๏บ‘๏บ”ُ ๏บญ๏บฟ๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ๏ป‹๏ปจ๏ปฌ๏ปข ๏ปญ๏บฟ๏ปŠَ ๏บ—๏บŽ๏บญ๏ปณ๏บฆٍ ๏ปŸ๏ป ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ ๏ป“๏ปฒ ๏ป‹๏ปฌ๏บชِ ๏บ๏ปŸ๏บจ๏ป ๏ปด๏ป”๏บ”ِ ๏ป‹๏ปค๏บฎَุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ๏ป‹َ๏บชَ๏ปŸ๏ปฎ๏บ ๏ป‹๏ปฆْ ๏บ—๏ปฎ๏บ๏บญ๏ปณ๏บฆِ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ، ๏ปญ๏บƒ๏บญَّ๏บง๏ปฎ๏บ ๏บ‘๏ปฌ๏บ ๏บฎ๏บ“ِ ๏บ๏ปŸ๏บฎ๏บณ๏ปฎ๏ปِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ๏ปฃ๏ปค๏บŽ ๏ปณ๏บช๏ปُ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏ปญ๏บŸ๏ปฎ๏บِ ๏ปฃ๏บจ๏บŽ๏ปŸ๏ป”๏บ”ِ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ ๏ป“๏ปฒ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏ปญ๏ป“๏ปฒ ๏ป๏ปด๏บฎِ๏ปฉ ๏ปฃ๏ปค๏บŽ ๏ปซ๏ปฎ ๏ปฃ๏ปฆْ ๏บง๏บผ๏บŽ๏บ‹๏บผِ๏ปฌ๏ปข- ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏บ˜๏ปŒ๏บŽ๏ปฅ.

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ“Ž Ikut Berpartisipasi Dalam Peringatan Hari Raya Mereka, Membantu Mereka Dalam Menyelenggarakannya, Memberikan Ucapan Selamat Berkenaan Dengan Hari Raya Tersebut Atau Turut Menghadiri Pelaksanaannya

๐Ÿ”น Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

"Padahal sungguh telah ditafsirkan firman Allah subhanahu wata'ala:

{ ๏ปญ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณْ๏ปฆَ ๏ปป ๏ปณَ๏บธْ๏ปฌَ๏บชُ๏ปญْ๏ปฅَ ๏บ๏ปŸ๏บฐُّ๏ปญْ๏บญَ }

“Dan orang-orang yang tidak menghadiri (hal-hal yang bersifat) kedustaan/perayaan-perayaan orang-orang kafir.” (QS. Al-Furqon: 72)

Yaitu termasuk diantara sifat hamba Ar Rohman, adalah mereka tidak menghadiri acara acara peringatan hari raya orang orang kafir.

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡:

๏ปญ๏ป—๏บช ๏ป“ُ๏บดِ๏บฎَ ๏ป—๏ปฎ๏ปŸُ๏ปช ๏บณ๏บ’๏บค๏บŽ๏ปงَ๏ปชُ ๏ปญ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ:

‏( ๏ปญَ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปณَ๏บธْ๏ปฌَ๏บชُ๏ปญ๏ปฅَ ๏บ๏ปŸ๏บฐُّ๏ปญ๏บญَ ‏) .‏( ๏บ๏ปŸ๏ป”๏บฎ๏ป—๏บŽ๏ปฅ72: ‏).

๏บƒ๏ปฑ ๏ปญ๏ปฃ๏ปฆْ ๏บป๏ป”๏บŽ๏บ•ِ ๏ป‹๏บ’๏บŽ๏บฉِ ๏บ๏ปŸ๏บฎ๏บฃ๏ปค๏ปฆِ ๏บƒ๏ปงَّ๏ปฌ๏ปขْ ๏ปป ๏ปณَ๏บค๏ป€๏บฎ๏ปญ๏ปฅَ ๏บƒ๏ป‹๏ปด๏บŽ๏บฉَ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญِ

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ“Ž Memuji Mereka Dan Menyanjung Segala Sesuatu Yang Ada Pada Mereka Seperti Peradabannya, Kemajuannya, Atau Mengagumi Akhlaq Maupun Keahliannya Tanpa Melihat Kepada Aqidah Mereka Yang Bathil Dan Agama Mereka Yang Rusak

๐Ÿ”น Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

Allah Ta’ala berfirman:

"๏ปญَ๏ปป ๏บ—َ๏ปคُ๏บชَّ๏ปฅَّ ๏ป‹َ๏ปดْ๏ปจَ๏ปดْ๏ปšَ ๏บ‡ِ๏ปŸَ๏ปฐ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ปฃَ๏บ˜َّ๏ปŒْ๏ปจَ๏บŽ ๏บ‘ِ๏ปชِ ๏บƒَ๏บฏْ๏ปญَ๏บ๏บŸً๏บŽ ๏ปฃِ๏ปจْ๏ปฌُ๏ปขْ ๏บฏَ๏ปซْ๏บฎَ๏บ“َ ๏บ๏ปŸْ๏บคَ๏ปดَ๏บŽ๏บ“ِ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏ปŸِ๏ปจَ๏ป”ْ๏บ˜ِ๏ปจَ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ป“ِ๏ปด๏ปชِ ๏ปญَ๏บญِ๏บฏْ๏ป•ُ ๏บญَ๏บ‘ِّ๏ปšَ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎٌ ๏ปญَ๏บƒَ๏บ‘ْ๏ป˜َ๏ปฐ"

“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Robbmu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Thooha: 131).

Namun yang demikian ini bukan berarti bahwa kaum muslimin tidak perlu mengambil sebab-sebab kekuatannya, seperti mempelajari 'ilmu (teknik) perindustrian, dasar-dasar penopang perekonomian yang dibolehkan (syari'at), dan berbagai teknik strategi militer. Bahkan ini semua merupakan perkara yang dituntut dalam syari'at.

Allah ta'ala berfirman:

"ูˆَุฃَุนِุฏُّูˆุง ู„َู‡ُู…ْ ู…َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชُู…ْ ู…ِู†ْ ู‚ُูˆَّุฉٍ"

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi." (QS. Al Anfaal: 60)

Berbagai manfaat dan rahasia alam ini pada dasarnya adalah diperuntukkan bagi kaum muslimin.

Allah ta'ala berfirman:

"๏ป—ُ๏ปžْ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บฃَ๏บฎَّ๏ปกَ ๏บฏِ๏ปณ๏ปจَ๏บ”َ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏บ๏ปŸَّ๏บ˜ِ๏ปฒ ๏บƒَ๏บงْ๏บฎَ๏บَ ๏ปŸِ๏ปŒِ๏บ’َ๏บŽ๏บฉِ๏ปฉِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸ๏ป„َّ๏ปดِّ๏บ’َ๏บŽ๏บ•ِ ๏ปฃِ๏ปฆَ ๏บ๏ปŸ๏บฎِّ๏บฏْ๏ป•ِ ๏ป—ُ๏ปžْ ๏ปซِ๏ปฒَ ๏ปŸِ๏ป َّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ๏ปฃَ๏ปจُ๏ปฎ๏บ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏บคَ๏ปดَ๏บŽ๏บ“ِ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏บงَ๏บŽ๏ปŸِ๏บผَ๏บ”ً ๏ปณَ๏ปฎْ๏ปกَ ๏บ๏ปŸْ๏ป˜ِ๏ปดَ๏บŽ๏ปฃَ๏บ”ِ"

“Katakanlah: ”Siapakah yang mengharomkan perhiasan dari Allah yang telah di keluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharomkan) rizqi yang baik”. Katakanlah: ”Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat.” (QS. al-A’roof: 32).

Dan Allah ta'ala berfirman:

"ูˆَุณَุฎَّุฑَ ู„َูƒُู…ْ ู…َุง ูِูŠ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَู…َุง ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฌَู…ِูŠุนًุง ู…ِู†ْู‡ُ ۚ "

"Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya." (QS. Jatsiyah: 13)

Dan Allah berfirman:

"ู‡ُูˆَ ุงู„َّุฐِูŠ ุฎَู„َู‚َ ู„َูƒُู…ْ ู…َุง ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฌَู…ِูŠุนًุงٌ"

"Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kalian." (QS. Al Baqoroh: 29)

Karena itu, wajib bagi kaum muslimin untuk menjadi yang terdepan dalam menggali berbagai manfaat dan potensi-kekuatan ini, sehingga mereka tidak bergantung kepada orang-orang kafir dalam meraihnya, bahkan hendaknya kaum muslimin memiliki pabrik-pabrik dan hasil produk sendiri.

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ :

๏ป—๏บŽ๏ปَ ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ :
‏( ๏ปญَ๏ปŸَ๏บŽ ๏บ—َ๏ปคُ๏บชَّ๏ปฅَّ ๏ป‹َ๏ปดْ๏ปจَ๏ปดْ๏ปšَ ๏บ‡ِ๏ปŸَ๏ปฐ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ปฃَ๏บ˜َّ๏ปŒْ๏ปจَ๏บŽ ๏บ‘ِ๏ปชِ ๏บƒَ๏บฏْ๏ปญَ๏บ๏บŸً๏บŽ ๏ปฃِ๏ปจْ๏ปฌُ๏ปขْ ๏บฏَ๏ปซْ๏บฎَ๏บ“َ ๏บ๏ปŸْ๏บคَ๏ปดَ๏บŽ๏บ“ِ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปง๏ปดَ๏บŽ ๏ปŸِ๏ปจَ๏ป”ْ๏บ˜ِ๏ปจَ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ป“ِ๏ปด๏ปชِ ๏ปญَ๏บญِ๏บฏْ๏ป•ُ ๏บญَ๏บ‘ِّ๏ปšَ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎٌ ๏ปญَ๏บƒَ๏บ‘ْ๏ป˜َ๏ปฐ ‏). ‏(๏ปƒ๏ปช : 131 ‏).

๏ปญ๏ปŸ๏ปด๏บฒ ๏ปฃ๏ปŒ๏ปจ๏ปฐ ๏บซ๏ปŸ๏ปš ๏บƒ๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ ๏ปป ๏ปณ๏บ˜๏บจ๏บฌ๏ปญ๏ปฅَ ๏บƒ๏บณ๏บ’๏บŽ๏บَ ๏บ๏ปŸ๏ป˜๏ปฎ๏บ“ِ ๏ปฃ๏ปฆْ ๏บ—َ๏ปŒ๏ป ُّ๏ปขِ ๏บ๏ปŸ๏บผ๏ปจ๏บŽ๏ป‹๏บŽ๏บ•ِ ๏ปญ๏ปฃ๏ป˜๏ปฎ๏ปฃ๏บŽ๏บ•ِ ๏บ๏ปป๏ป—๏บ˜๏บผ๏บŽ๏บฉِ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บ’๏บŽ๏บกِ ๏ปญ๏บ๏ปท๏บณ๏บŽ๏ปŸ๏ปด๏บِ ๏บ๏ปŸ๏ปŒ๏บด๏ปœ๏บฎ๏ปณ๏บ”ِ ๏บ‘๏ปžْ ๏บซ๏ปŸ๏ปš ๏ปฃ๏ป„๏ป ๏ปฎ๏บٌ،

๏ป—๏บŽ๏ปَ ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ:
‏( ๏ปญَ๏บƒَ๏ป‹ِ๏บชُّ๏ปญ๏บ ๏ปŸَ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ๏บณْ๏บ˜َ๏ป„َ๏ปŒْ๏บ˜ُ๏ปขْ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏ป—ُ๏ปฎَّ๏บ“ٍ ‏). ‏( ๏บ๏ปท๏ปง๏ป”๏บŽ๏ป: 60 ‏).

๏ปญ๏ปซ๏บฌ๏ปฉ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ปจ๏บŽ๏ป“๏ปŠُ ๏ปญ๏บ๏ปท๏บณ๏บฎ๏บ๏บญُ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ปฎ๏ปง๏ปด๏บ”ُ ๏ปซ๏ปฒ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปท๏บป๏ปžِ ๏ปŸ๏ป ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ،

๏ป—๏บŽ๏ปَ ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ:
‏( ๏ป—ُ๏ปžْ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บฃَ๏บฎَّ๏ปกَ ๏บฏِ๏ปณ๏ปจَ๏บ”َ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏บ๏ปŸَّ๏บ˜ِ๏ปฒ ๏บƒَ๏บงْ๏บฎَ๏บَ ๏ปŸِ๏ปŒِ๏บ’َ๏บŽ๏บฉِ๏ปฉِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸ๏ป„َّ๏ปดِّ๏บ’َ๏บŽ๏บ•ِ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ๏ปŸ๏บฎِّ๏บฏْ๏ป•ِ ๏ป—ُ๏ปžْ ๏ปซِ๏ปฒَ ๏ปŸِ๏ป َّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ๏ปฃَ๏ปจُ๏ปฎ๏บ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏บคَ๏ปดَ๏บŽ๏บ“ِ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏บงَ๏บŽ๏ปŸِ๏บผَ๏บ”ً ๏ปณَ๏ปฎْ๏ปกَ ๏บ๏ปŸْ๏ป˜ِ๏ปดَ๏บŽ๏ปฃَ๏บ”ِ‏) .‏( ๏บ๏ปท๏ป‹๏บฎ๏บ๏ป‘: 32 ‏).

๏ปญ๏ป—๏บŽ๏ป ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ : ‏
( ๏ปญَ๏บณَ๏บจَّ๏บฎَ ๏ปŸَ๏ปœُ๏ปขْ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏บดَّ๏ปคَ๏บŽ๏ปญَ๏บ๏บ•ِ ๏ปญَ๏ปฃَ๏บŽ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏บ„َ๏บญْ๏บฝِ ๏บŸَ๏ปคِ๏ปด๏ปŒ๏บŽً ๏ปฃِ๏ปจْ๏ปชُ ‏). ‏(ุงู„ุฌุซูŠุฉ : 13) .

๏ปญ๏ป—๏บŽ๏ป ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ: ‏
(๏ปซُ๏ปฎَ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปฑ ๏บงَ๏ป َ๏ป–َ ๏ปŸَ๏ปœُ๏ปขْ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏บ„َ๏บญْ๏บฝِ ๏บŸَ๏ปคِ๏ปด๏ปŒ๏บŽً ‏) .‏(๏บ๏ปŸ๏บ’๏ป˜๏บฎ๏บ“ : 29‏)

๏ป“๏บŽ๏ปŸ๏ปฎ๏บ๏บŸ๏บُ ๏บƒ๏ปฅْ ๏ปณ๏ปœ๏ปฎ๏ปฅَ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปฎ๏ปฅَ ๏บณ๏บ’๏บŽ๏ป—๏ปด๏ปฆَ ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บ๏บณ๏บ˜๏ป๏ปผ๏ปِ ๏ปซ๏บฌ๏ปฉ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ปจ๏บŽ๏ป“๏ปŠِ ๏ปญ๏ปซ๏บฌ๏ปฉ ๏บ๏ปŸ๏ป„๏บŽ๏ป—๏บŽ๏บ•ِ، ๏ปญ๏ปป ๏ปณ๏บดْ๏บ˜َ๏บ ๏บช๏ปญ๏ปฅَ ๏บ๏ปŸ๏ปœ๏ป”๏บŽ๏บญَ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏บค๏บผ๏ปฎ๏ปِ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปฌ๏บŽ،๏บ‘๏ปžْ ๏บƒ๏ปฅْ ๏ปณ๏ปœ๏ปฎ๏ปฅَ ๏ปŸ๏ปฌ๏ปขْ ๏ปฃ๏บผ๏บŽ๏ปง๏ปŠُ ๏ปญ๏บ—๏ป˜๏ปจ๏ปด๏บŽ๏บ•.

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ“Ž Memberi Nama Dengan Nama-Nama Orang Kafir

๐Ÿ”น Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

"Sebagian kaum muslimin memberi nama anaknya (baik laki-laki maupun perempuan) dengan nama-nama asing dan justru meninggalkan nama-nama bapak ibunya, kakek-nenek moyang nya dahulu, dan nama-nama (Islam) yang di kenal masyarakat mereka, padahal Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ปŸْ๏บ„َ๏บณْ๏ปคَ๏บŽ๏บ€ِ ๏ป‹َ๏บ’ْ๏บชُ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏ปญَ๏ป‹َ๏บ’ْ๏บชُ ๏บ๏ปŸ๏บฎَّ๏บฃْ๏ปคَ๏ปฆِ"

“Sebaik-baik nama adalah 'Abdullah dan 'Abdurrohman.” HR. Ahmad

Akibat perubahan nama-nama, sungguh telah di dapati suatu generasi yang membawa nama-nama tak di kenal, sehingga menjadi salah satu penyebab terpisahnya (hubungan) generasi sekarang dengan generasi terdahulu dan tidak lagi saling mengenal antara sanak famili mereka, yang dulunya bisa di kenali dengan nama-nama mereka yang khusus."

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡:

๏บ‘๏บค๏ปด๏บšُ ๏ปณُ๏บด๏ปคِّ๏ปฒ ๏บ‘๏ปŒ๏บพُ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บด๏ป ๏ปค๏ปด๏ปฆَ ๏บƒ๏บ‘๏ปจ๏บŽ๏บ‹َ๏ปฌ๏ปข ๏ปญ๏บ‘๏ปจ๏บŽ๏บ—ِ๏ปฌ๏ปข ๏บ‘๏บ„๏บณ๏ปค๏บŽ๏บ€ٍ ๏บƒ๏บŸ๏ปจ๏บ’๏ปด๏บ”ٍ ๏ปญ๏ปณ๏บ˜๏บฎ๏ป›๏ปฎ๏ปฅَ ๏บƒ๏บณ๏ปค๏บŽ๏บ€َ ๏บ๏บ‘๏บŽ๏บ‹ِ๏ปฌ๏ปข ๏ปญ๏บƒُ๏ปฃ๏ปฌ๏บŽ๏บ—ِ๏ปฌ๏ปข ๏ปญ๏บƒ๏บŸ๏บช๏บ๏บฉِ๏ปซ๏ปข ๏ปญ๏บŸ๏บช๏บ๏บ—ِ๏ปฌ๏ปข ๏ปญ๏บ๏ปท๏บณ๏ปค๏บŽ๏บ€َ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ปŒ๏บฎ๏ปญ๏ป“๏บ”َ ๏ป“๏ปฒ ๏ปฃ๏บ ๏บ˜๏ปค๏ปŒِ๏ปฌ๏ปข. ๏ปญ๏ป—๏บช ๏ป—๏บŽ๏ป ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บ’๏ปฒُ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…:

"๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ปŸْ๏บ„َ๏บณْ๏ปคَ๏บŽ๏บ€ِ ๏ป‹َ๏บ’ْ๏บชُ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏ปญَ๏ป‹َ๏บ’ْ๏บชُ ๏บ๏ปŸ๏บฎَّ๏บฃْ๏ปคَ๏ปฆِ" ๏บญ๏ปญ๏บ๏ปฉ ๏บƒ๏บฃ๏ปค๏บช

๏ปญ๏บ‘๏บด๏บ’๏บِ ๏บ—๏ป๏ปด๏ปด๏บฎِ ๏บ๏ปท๏บณ๏ปค๏บŽ๏บ€ِ ๏ป“๏ป˜๏บช ๏ปญُ๏บŸِ๏บชَ ๏บŸ๏ปด๏ปžٌ ๏ปณ๏บค๏ปค๏ปžُ ๏บƒ๏บณ๏ปค๏บŽ๏บ€ً ๏ป๏บฎ๏ปณ๏บ’๏บ”ً ، ๏ปฃ๏ปค๏บŽ ๏ปณ๏บด๏บ’๏บُ ๏บ๏ปป๏ปง๏ป”๏บผ๏บŽ๏ปَ ๏บ‘๏ปด๏ปฆَ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏บ๏ปŸ๏บ ๏ปด๏ปžِ ๏ปญ๏บ๏ปท๏บŸ๏ปด๏บŽ๏ปِ ๏บ๏ปŸ๏บด๏บŽ๏บ‘๏ป˜๏บ”ِ ๏ปญ๏ปณ๏ป˜๏ป„๏ปŠُ ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏ปŒ๏บŽ๏บญ๏ป‘َ ๏บ‘๏ปด๏ปฆَ ๏บ๏ปท๏บณ๏บฎِ ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏ปฒ ๏ป›๏บŽ๏ปง๏บ–ْ ๏บ—ُ๏ปŒ๏บฎ๏ป‘ُ ๏บ‘๏บ„๏บณ๏ปค๏บŽ๏บ‹ِ๏ปฌ๏บŽ ๏บ๏ปŸ๏บจ๏บŽ๏บป๏บ”ِ

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ

๐Ÿ“Ž Memohonkan Ampun Untuk Mereka dan Memintakan Rahmat (kepada Allah) Bagi Mereka.

๐Ÿ”ธ Asy Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah berkata:

"Allah Ta'ala telah mengharomkan yang demikian itu dengan firman Nya:

"๏ปฃَ๏บŽ ๏ป›َ๏บŽ๏ปฅَ ๏ปŸِ๏ป ๏ปจَّ๏บ’ِ๏ปฒِّ ๏ปญَ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ๏ปฃَ๏ปจُ๏ปฎ๏บ ๏บƒَ๏ปฅْ ๏ปณَ๏บดْ๏บ˜َ๏ปْ๏ป”ِ๏บฎُ๏ปญ๏บ ๏ปŸِ๏ป ْ๏ปคُ๏บธْ๏บฎِ๏ป›ِ๏ปด๏ปฆَ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปฎْ ๏ป›َ๏บŽ๏ปงُ๏ปฎ๏บ ๏บƒُ๏ปญْ๏ปŸِ๏ปฒ ๏ป—ُ๏บฎْ๏บ‘َ๏ปฐ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ‘َ๏ปŒْ๏บชِ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ—َ๏บ’َ๏ปดَّ๏ปฆَ ๏ปŸَ๏ปฌُ๏ปขْ ๏บƒَ๏ปงَّ๏ปฌُ๏ปขْ ๏บƒَ๏บปْ๏บคَ๏บŽ๏บُ ๏บ๏ปŸْ๏บ َ๏บคِ๏ปด๏ปขِ"

"Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahannam." (At Taubah: 113) 

Karena dalam perbuatan ini mengandung adanya kecintaan terhadap mereka dan membenarkan apa yang ada pada mereka."

ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡:

๏ปญ๏ป—๏บช ๏บฃ๏บฎَّ๏ปก ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ๏บซ๏ปŸ๏ปš ๏บ‘๏ป˜๏ปฎ๏ปŸِ๏ปช ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ: ‏

"๏ปฃَ๏บŽ ๏ป›َ๏บŽ๏ปฅَ ๏ปŸِ๏ป ๏ปจَّ๏บ’ِ๏ปฒِّ ๏ปญَ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ๏ปฃَ๏ปจُ๏ปฎ๏บ ๏บƒَ๏ปฅْ ๏ปณَ๏บดْ๏บ˜َ๏ปْ๏ป”ِ๏บฎُ๏ปญ๏บ ๏ปŸِ๏ป ْ๏ปคُ๏บธْ๏บฎِ๏ป›ِ๏ปด๏ปฆَ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปฎْ ๏ป›َ๏บŽ๏ปงُ๏ปฎ๏บ ๏บƒُ๏ปญْ๏ปŸِ๏ปฒ ๏ป—ُ๏บฎْ๏บ‘َ๏ปฐ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ‘َ๏ปŒْ๏บชِ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ—َ๏บ’َ๏ปดَّ๏ปฆَ ๏ปŸَ๏ปฌُ๏ปขْ ๏บƒَ๏ปงَّ๏ปฌُ๏ปขْ ๏บƒَ๏บปْ๏บคَ๏บŽ๏บُ ๏บ๏ปŸْ๏บ َ๏บคِ๏ปด๏ปขِ" ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏ปฎ๏บ‘๏บ” 113

๏ปท๏ปฅَّ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏ปณ๏บ˜๏ป€๏ปค๏ปฆُ ๏บฃ๏บ’َّ๏ปฌ๏ปขْ ๏ปญ๏บ—๏บผ๏บค๏ปด๏บขَ ๏ปฃ๏บŽ ๏ปซ๏ปขْ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปช.ِ

๐Ÿ“š ุง๏ปŸ๏ปฎ๏ปป๏บ€ُ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏บ๏บ€ُ ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปน๏บณ๏ปผ๏ปก ๏ปŸ๏ป ๏บธ๏ปด๏บฆ ๏บป๏บŽ๏ปŸ๏บข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป“๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บฏ๏บ๏ปฅ


๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

berlindung dari dua golongan

๐Ÿ’ฅ↔๐Ÿ”ฅ BERLINDUNGLAH DARI DUA GODAAN BESAR

๐Ÿ”น Sufyan Ats Tsauri rohimahullah mengatakan:

ุชุนูˆุฐูˆุง ุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ูุชู†ุฉ ุงู„ุนุงุจุฏ ุงู„ุฌุงู‡ู„ ูˆู…ู† ูุชู†ุฉ ุงู„ุนุงู„ู… ุงู„ูุงุฌุฑ، ูุฅู† ูุชู†ุชู‡ู…ุง ูุชู†ุฉ ู„ูƒู„ ู…ูุชูˆู†.

"Mohonlah perlindungan kepada Allah dari:

1️⃣ Godaan ahli ibadah yang bodoh; dan
2️⃣ Godaan ahli 'ilmu yang jahat.

Sungguh, godaan dari dua golongan ini merupakan godaan yang menjerumuskan."

๐Ÿ“š Al 'ilal wa Ma'rifatur Rijal karya Imam Ahmad

๐Ÿ“‘Sumber: @majalahtashfiyah
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

wasiat syikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah

๐Ÿšซ⚠๐ŸŒ„ JANGAN MEMBELA SUNNAH DENGAN HAL YANG TIDAK SYAR'I

๐Ÿ”น Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata:

"Sunnah itu dijaga dengan cara yang benar, jujur, dan adil, bukan dijaga dengan jalan berbuat dusta dan zholim. 

Sehingga apabila seseorang membantah kebathilan dengan kebathilan dan menghadapi kebid'ahan dengan kebid'ahan juga, maka yang seperti ini diantara perkara yang dicela salaf dan para imam."

๐Ÿ“š Dar'u Ta'arudh al 'Aql Wannaql 7/182


ู‚َุงู„َ ุงุจู†ُ ุชَูŠู…ِูŠَّุฉ - ุฑَุญِู…َู‡ُ ุงู„ู„َّู€ู‡ُ - :

« ุชُุญุฑَุณ ุงู„ุณُّู†َّุฉ = ุจِุงู„ุญَู‚ِّ ูˆุงู„ุตِّุฏู‚ِ ูˆุงู„ุนَุฏู„ِ، ูˆู„ุง ุชُุญุฑَุณ ุจِูƒَุฐِุจٍ ูˆู„ุง ุธُู„ู…ٍ،

ูَุฅุฐَุง ุฑَุฏَّ ุงู„ุฅู†ุณَุงู†ُ ุจَุงุทِู„ًุง ุจِุจَุงุทِู„ٍ،  ูˆู‚َุงุจَู„َ ุจِุฏุนَุฉٍ ุจِุจِุฏุนَุฉٍ، ูƒَุงู†َ ู‡َุฐَุง ู…ِู…َّุง ุฐَู…َّู‡ُ ุงู„ุณَّู„َูُ ูˆุงู„ุฃุฆِู…َّุฉ ».

๐Ÿ“š [ ุฏَุฑุกُ ุชَุนَุงุฑُุถِ ุงู„ุนَู‚ู„ِ ูˆุงู„ู†َّู‚ู„ِ || ูง / ูกูจูข ]


๐Ÿ“‘ Sumber: @ukhwh
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

nasihat di zaman yang penuh dengan fitnah

⚫๐ŸŒป๐Ÿ’บ DI MASA-MASA FITNAH INI KEMBALILAH KEPADA BIMBINGAN 'ULAMA KIBAR¹

๐Ÿ”ธ Berkata Al-'Allamah Robi' bin Hadi al-Madkholi hafizhohullah wa ro'aahu:

"Hendaknya para penuntut 'ilmu itu merenung dan selalu menghadap kepada para 'ulama kibar yaitu:

๐Ÿ”… Orang-orang yang dikaruniai 'ilmu yang luas. 
๐Ÿ”… Orang-orang yang menghabiskan umurnya untuk menuntut 'ilmu agama dan menebarkannya. 
๐Ÿ”… Mereka juga memiliki segudang pengalaman.

Terkadang ia akan memberimu dalam satu majelis [ Suatu Permasalahan ] yang tidak akan kamu dapatkan perkara tersebut selama beberapa tahun.

Dia juga akan memberimu [ Ringkasan 'ilmu ] yang tidak akan kamu dapatkan meskipun kamu telah berusaha mencarinya bersama gurumu."

[ ¹ KIBAR ] Senior dalam usia dan ke'ilmuan.

๐Ÿ“š Marhaban Yaa Thoolibal 'ilmi 229


ุงู„ุฑุฌูˆุน ู„ู„ุนู„ู…ุงุก ุงู„ูƒุจุงุฑ ุณู„ุงู…ุฉ ูˆู†ุฌุงุฉ

ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุฑุจูŠุน ุจู† ู‡ุงุฏูŠ ุงู„ู…ุฏุฎู„ูŠ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ูˆุฑุนุงู‡

" ูŠุฌุจ ุฃู† ูŠุชุจุตุฑ ุทู„ุงุจ ุงู„ุนู„ู… ، ูˆุฃู† ูŠุชุฌู‡ูˆุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ุงู„ูƒุจุงุฑ

ุฃู‡ู„ ุงู„ุนู„ู… ุงู„ูˆุงุณุน، ุงู„ุฐูŠู† ุฃูู†ูˆุง ุญูŠุงุชู‡ู… ููŠ ุทู„ุจ ุงู„ุนู„ู… ، ูˆููŠ ู†ุดุฑู‡، ูˆู„ู‡ู… ุฎุจุฑุงุช ،

ูˆู‚ุฏ ูŠุนุทูŠูƒ ููŠ ุงู„ุฌู„ุณุฉ ุงู„ูˆุงุญุฏุฉ ู…ุง ู„ุง ุชุตู„ ุฅู„ูŠู‡ ุจุนุฏ ุณู†ูŠู†،

ูŠุนุทูŠูƒ ุฎู„ุงุตุฉ ุนู„ู…ูŠุฉ، ู„ูˆ ุฐู‡ุจุช ุจู†ูุณูƒ ุชุจุญุซ ุฃู†ุช ูˆุดูŠุฎูƒ ุงู„ุตุบูŠุฑ ู…ุง ุชุตู„ูˆู† ุฅู„ูŠู‡ุง "

๐Ÿ“š ู…ุฑุญุจุง ูŠุง ุทุงู„ุจ ุงู„ุนู„ู…
ุต 229 .


๐Ÿ“‘ Sumber: @KajianIslamTemanggung
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

renungan tentang perayaan tahun baru

๐ŸŽ‡๐ŸŒƒ๐Ÿ’ก SEBUAH RENUNGAN, PERAYAAN TAHUN BARU

✍๐Ÿป Ditulis Oleh: Al Ustadz Qomar ZA, Lc.

Anda ikut merayakan tahun baru, mengikuti siapa?

Perayaan tahun baru ternyata bukan sesuatu yang baru, bahkan ternyata itu adalah budaya yang sangat kuno, bebarapa umat melakukan. Perayaan itu, diantaranya adalah hari raya Nairuz, dalam kitab al Qomus. Nairuz adalah hari pertama dalam setahun, dan itu adalah awal tahun matahari.

Orang-orang Madinah dahulu pernah merayakannya sebelum kedatangan Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam. Bila diteliti ternyata itu adalah hari raya terbesarnya orang Persia bangsa Majusi para penyembah api, dikatakan dalam sebagian referensi bahwa pencetus pertamanya adalah salah satu raja-raja mereka yaitu yang bernama Jamsyad.

Ketika Nabi datang ke Madinah beliau mendapati mereka bersenang–senang merayakannya dengan berbagai permainan, Nabi berkata: Apa dua hari ini?, mereka menjawab, Kami biasa bermain-main padanya di masa jahiliyyah, maka Rosulullah bersabda:

ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู‚َุฏْ ุฃَุจْุฏَู„َูƒُู…ْ ุจِู‡ِู…َุง ุฎَูŠْุฑًุง ู…ِู†ْู‡ُู…َุง ูŠَูˆْู…َ ุงู„ุฃَุถْุญَู‰ ูˆَูŠَูˆْู…َ ุงู„ْูِุทْุฑ

“Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari itu dengan yang lebih baik dari keduanya yaitu hari raya Idul Adha dan Idul Fitri.  [Shohih, HR Abu Dawud dishohihkan oleh asy syaikh al Albani]

Para pensyarh hadits mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua hari yang sebelumnya mereka rayakan adalah hari Nairuz dan hari Muhrojan [Mir’atul mafatih]. Di samping majusi, ternyata orang-orang Yahudi juga punya kebiasaan merayakan awal tahun, sebagian sumber menyebutkan bahwa perayaan awal tahun termasuk hari raya Yahudi, mereka menyebutnya dengan Ro’su Haisya yang berarti hari raya di penghujung bulan, kedudukan hari raya ini dalam pandangan mereka semacam kedudukan hari raya Idul Adha bagi muslimin.

Lalu Nashroni mengikuti jejak Yahudi sehingga mereka juga merayakan tahun baru. Dan mereka juga memiliki kayaqinan-keyaqinan tertentu terkait dengan awal tahun ini. [Bida’ Hauliiyyah]

Tidak menutup kemungkinan masih ada umat-umat lain yang juga merayakan awal tahun atau tahun baru, sebagaimana disebutkan beberapa sumber. Yang jelas, siapa mereka?, tentu, bukan muslimin, bahkan Majusi penyembah api nashroni penyembah Yesus dan Yahudi penyembah Uzair.

๐Ÿ”„ Jadi siapa yang anda ikuti dalam perayaan tahun baru ini?

๐Ÿ—’ BACA SELENGKAPNYA:
http://forumsalafy.net/sebuah-renungan-perayaan-tahun-baru/

๐Ÿ“‘ Sumber: @forumsalafy
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

nasihat bagi penuntut 'ilmu

✒☀๐ŸŒ  SADARI KADAR DIRIMU WAHAI PENUNTUT 'ILMU

๐Ÿ”น Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al-Madkholiy rohimahullah berkata:

"Maka suatu keharusan atas ikhwah dari penuntut 'ilmu dan yang lainnya untuk berhati-hati dari ketergelinciran.

Siapa yang kurang dalam hal 'ilmu maka mesti atasnya bertanya kepada ahlul 'ilmi -dan di atas orang ber'ilmu ada yang lebih ber'ilmu-, sehingga seseorang itu akan berjalan di atas bashiroh (pandangan yang terang benderang) dalam urusannya."

๐Ÿ“š Al-'Aqdul Mundhidul Jadiid fil Ijaabati 'alaa Masaaila fil Fiqhi wal Manaahiji wat Tauhid, Zaid Al-Madkholiy, hal. 78.


ู‚ุงู„ ูุถูŠู„ุฉ ุงู„ุดูŠุฎ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ูู‚ูŠู‡ ุฒูŠุฏ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุฏูŠ ุงู„ู…ุฏุฎู„ูŠ - ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฑุญู…ุฉ ูˆุงุณุนุฉ ูˆุฃุณูƒู†ู‡ ูุณูŠุญ ุฌู†ุงุชู‡ - :

๏ป“๏ปŒ๏ป ๏ปฐ ุง๏ปน๏บง๏ปฎ๏บ“ ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปƒ๏ปผ๏บ ุง๏ปŸ๏ปŒ๏ป ๏ปข ๏ปญ๏ป๏ปด๏บฎ๏ปซ๏ปข ๏บƒ๏ปฅ ๏ปณ๏บค๏บฌ๏บญ๏ปญุง ๏ปฃ๏ปฆ ุง๏ปป๏ปง๏บฐ๏ปป๏ป•، 

๏ปญ๏ปฃ๏ปฆ ๏ป—๏บผ๏บฎ ๏บ‘๏ปช ุง๏ปŸ๏ปŒ๏ป ๏ปข ๏ป“๏ปŒ๏ป ๏ปด๏ปช ๏บƒ๏ปฅ ๏ปณ๏บด๏บ„๏ป ๏บƒ๏ปซ๏ปž ุง๏ปŸ๏ปŒ๏ป ๏ปข، ๏ปญ๏ป“๏ปฎ๏ป• ๏ป›๏ปž ๏บซ๏ปฑ ๏ป‹๏ป ๏ปข ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปข، ๏บฃ๏บ˜๏ปฐ ๏ปณ๏บด๏ปด๏บฎ ุง๏ปน๏ปง๏บด๏บŽ๏ปฅ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏บ‘๏บผ๏ปด๏บฎ๏บ“ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บƒ๏ปฃ๏บฎ๏ปฉ ... 

๐Ÿ“š ุงู„ุนู‚ุฏ ุงู„ู…ู†ุถุฏ ุงู„ุฌุฏูŠุฏ ููŠ ุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ุนู„ู‰ ู…ุณุงุฆู„ ููŠ ุงู„ูู‚ู‡ ูˆุงู„ู…ู†ุงู‡ุฌ ูˆุงู„ุชูˆุญูŠุฏ، ุงู„ุตูุญุฉ : (ูงูจ).

______
๐Ÿ—’ Diantara faidah yang bisa dipetik dari nasihat dan taujihat 'Ulama yang mulia ini:

▫ Menjauhi segala sebab ketergelinciran.

▫ Jangan pernah merasa cukup dengan 'ilmu dan pandanganmu.

▫ Bertanya kepada orang yang lebih ber'ilmu adalah salah satu sebab keluar dari permasalahan dengan solusi terbaik dan sesuai syari'at.

▫ Seseorang sepatutnya mempelajari dahulu hakikat suatu permasalahan sebelum melangkah.

▫ Diantara sebab ketergelinciran adalah menyelesaikan permasalahan tanpa dasar 'ilmu yang benar.

▫ Jangan coba-coba melangkah di jalur solusi yang gelap dan samar, rentan masuk dalam lubang kebinasaan.

▫ Sayangi dirimu dan jaga hidayah serta istiqomahmu dengan memahami kadar diri dan 'ilmu.

๐Ÿ“‘ Sumber: @minhaajussalaf
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

sebarkanlah 'ilmu meski hanya sedikit

✍๐Ÿป๐Ÿ“–๐ŸŒ… HADIRI MAJELIS 'ILMU DAN SEBARKAN MESKI SEDIKIT

๐Ÿ”ธ Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin rohimahullah mengatakan:

 ุงุนู„ู…ูˆุง ุฑุญู…ูƒู… ุงู„ู„ู‡ ุฃู† ู…ู† ุญุถุฑ ู…ู†ูƒู… ู…ุฌู„ุณًุง ูˆุงุญุฏًุง ู…ู† ู…ุฌุงู„ุณ ุงู„ุนู„ู… ูุงุณุชูุงุฏ ู…ุณุฃู„ุฉ ุนู…ู„ ุจู‡ุง ูˆุนู„ู…ู‡ุง ุฅุฎูˆุงู†ู‡ ูุฅู†ู‡ ูŠุญุตู„ ุฎูŠุฑًุง ูƒุซูŠุฑًุง ูˆูŠุฌุฑู‰ٰ ู„ู‡ ุฃุฌุฑู‡ุง ูˆุฃุฌุฑ ู…ู† ุนู…ู„ ุจู‡ุง ุฅู„ู‰ٰ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ูˆู„ุง ุชุธู†ูˆุง ุฃู† ูุถู„ ุงู„ุนู„ู… ู„ุง ูŠุญุตู„ ุฅู„ุง ู„ู…ู† ุชูู‚ู‡ ูƒุซูŠุฑًุง ูุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ٰ ุณูˆู ูŠุฌุฒูŠ ูƒู„ ุนุงู…ู„ ุจุนู…ู„ู‡ ูˆุฅู† ู‚ู„ ูˆู„ุง ูŠุธู„ู…ูˆู† ู†ู‚ูŠุฑًุง ، ู‚ุงู„ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : « ุจู„ุบูˆุง ุนู†ูŠ ูˆู„ูˆ ุขูŠุฉ » .

"Ketahuilah, semoga Allah merahmatimu, bahwa orang yang menghadiri sebuah majelis 'ilmu, lalu dia ambil sebuah pelajaran darinya, dia 'amalkan, kemudian dia ajarkan kepada saudaranya, maka dia akan mendapatkan pahala yang banyak.

Mengalir pahalanya dan pahala yang meng'amalkannya hingga hari kiamat.

Jangan engkau sangka bahwa keutamaan 'ilmu hanya untuk orang yang menuntut 'ilmu yang banyak. Sungguh, Allah akan membalasi setiap orang yang ber'amal sesuai dengan 'amalannya, meski sedikit. Allah tidaklah menzholimi sedikit pun. Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sampaikanlah dariku meski hanya satu ayat."

๐Ÿ“š Adh Dhiyaul Lami' minal Khuthob Al Jawami'


๐ŸŒฑ 'ILMU AKAN MENDATANGKAN BERBAGAI KEUTAMAAN

๐Ÿ”ธ Wahb bin Munabbih (tabi'in, lahir 34 H-wafat 114 H) rohimahullah mengatakan:

"ูŠุชุดุนุจ ู…ู† ุงู„ุนู„ู…:
ุงู„ุดุฑูُ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุตุงุญุจู‡ ุฏَู†ِูŠًّุง،
ูˆุงู„ุนุฒ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุตุงุญุจู‡ ู…ู‡ูŠู†ًุง
ูˆุงู„ู‚ุฑุจ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู‚ุตูŠًّุง،
ูˆุงู„ุบู†ู‰ ูˆุฅู† ูƒุงู† ูู‚ูŠุฑًุง،
ูˆุงู„ู…ู‡ุงุจุฉ ูˆุฅู† ูƒุงู† ูˆุถูŠุนًุง".

"Akan bercabang dari 'ilmu:
➡️ kehormatan, meski sebelumnya pemiliknya direndahkan. 
➡️ Kemuliaan, meski sebelumnya pemiliknya dihinakan. 
➡️ Kedekatan, jika sebelumnya pemiliknya dijauhi. 
➡️ Ketidakbutuhan, jika sebelumnya pemiliknya faqir. 
➡️ Wibawa, jika sebelumnya pemiliknya diremehkan. 

๐Ÿ“š Tadzkirotus Sami' wal Mutakallim hlm. 34

๐Ÿ“‘ Sumber: @majalahtashfiyah
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

tetaplah istiqomah dalam menda'wahkan kebenaran

๐Ÿœ๐ŸŒป๐ŸŒ TETAPLAH ISTIQOMAH DAN TEGAR DALAM MENDA'WAHKAN KEBENARAN

๐Ÿ”น Al-Imam 'Abdul 'Aziiz bin Baaz rohimahullah berkata:

ูŠู†ุจุบูŠ ู„ุฃู‡ู„ ุงู„ุญู‚ ุนู†ุฏ ุบุฑุจุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุฃู† ูŠุฒุฏุงุฏูˆุง ู†ุดุงุทุงً ููŠ ุจูŠุงู† ุฃุญูƒุงู… ุงู„ุฅุณู„ุงู…، ูˆุงู„ุฏุนูˆุฉ ุฅู„ูŠู‡، ูˆู†ุดุฑ ุงู„ูุถุงุฆู„ ูˆู…ุญุงุฑุจุฉ ุงู„ุฑุฐุงุฆู„

"Sudah seharusnya bagi pembela kebenaran (al-haq) disaat Islam semakin terasing, agar semakin tegar dalam menjelaskan hukum-hukum Islam dan menda'wahkannya. Semakin bersemangat dalam menyebarkan kebaikan-kebaikan dan memerangi kerusakan. 

ูˆุฃู† ูŠุณุชู‚ูŠู…ูˆุง ููŠ ุฃู†ูุณู‡ู… ุนู„ู‰ ุฐู„ูƒ ุญุชู‰ ูŠูƒูˆู†ูˆุง ู…ู† ุงู„ุตุงู„ุญูŠู† ุนู†ุฏ ูุณุงุฏ ุงู„ู†ุงุณ، ูˆู…ู† ุงู„ู…ุตู„ุญูŠู† ู„ู…ุง ุฃูุณุฏ ุงู„ู†ุงุณ ูˆุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ูˆูู‚ ุณุจุญุงู†ู‡

Hendaknya mereka senantiasa memotivasi diri agar tetap istiqomah di jalan tersebut, sehingga tergolongkan sebagai orang-orang yang sholih disaat manusia dalam kebinasaan. Dan agar mereka tergolongkan sebagai orang yang berbuat perbaikan dikala manusia berbuat kerusakan. Allahul Muwaffiq Subhanah."

๐Ÿ“š Majmu' fatawa Ibnu Baaz - (3/158)


๐Ÿ“‘ Sumber: @imambinbaz | @ForumSalafy
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

tidak pernah ada habisnya

๐Ÿ“ข๐Ÿ”‡๐Ÿ’ฌ TIDAK PERNAH ADA HABISNYA

๐Ÿ”ธ Berkata Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin rohimahullah:

"Adapun orang yang berkata dengan kejahilannya, atau dengan kezholimannya, atau dengan kesemena-menaannya, maka sungguh ucapannya itu tidak akan ada habisnya, karena orang yang semena-mena atau orang yang jahil akan mengucapkan segala yang bisa ia ucapkan baik itu kebenaran atau kebathilan dan tidak punya aturan dalam pembicaraannya tersebut.

๐ŸŒช Jika engkau tidak punya malu maka berbuatlah sesukamu."

๐Ÿ“š (Nur alad Darb, 95)


ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงุจู† ุนุซูŠู…ูŠู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ⁩: 

 ... ูˆุฃู…ุง ู…ู† ู‚ุงู„ ุจุฌู‡ู„ ุฃูˆ ุจุธู„ู…ٍ ูˆุฌูˆุฑ ูุฅู†ู‡ ู„ุง ูŠู…ูƒู† ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู„ุฃู‚ูˆุงู„ู‡ ู…ู†ุชู‡ู‰ ، ูุฅู† ุงู„ุฌุงุฆุฑ ุฃูˆ ุงู„ุฌุงู‡ู„ ูŠู‚ูˆู„ ูƒู„ ู…ุง ูŠู…ูƒู†ู‡ ุฃู† ูŠู‚ูˆู„ ู…ู† ุญู‚ٍ ูˆุจุงุทู„، ูˆู„ุง ุงู†ุถุจุงุท ู„ู‚ูˆู„ู‡، 

ูˆุฅุฐุง ู„ู… ุชุณุชุญِ ูุงุตู†ุน ู…ุง ุดุฆุช ... 

๐Ÿ“š ู†ูˆุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ุฏุฑุจ : 95


๐Ÿ“• WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

akibat berani tampil sebelum waktunya

๐Ÿ—ฏ๐Ÿ”Š▶️ AKIBAT BERANI TAMPIL SEBELUM WAKTUNYA

๐Ÿ”น Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin rohimahullah berkata:

“Termasuk perkara yang (penuntut 'ilmu) harus berhati-hati darinya, seorang penuntut 'ilmu memunculkan diri sebelum memiliki keahlian untuk tampil, SEBAB jika ia melakukan hal tersebut maka ini menunjukkan beberapa perkara:

๐Ÿ”˜ PERTAMA:
Ujubnya dia terhadap dirinya sendiri, dari sisi saat ia tampil maka ia memandang dirinya salah satu tokoh penting.

๐Ÿ”˜ KEDUA:
Bahwasannya hal itu membuktikan kenihilan fiqih dan pengetahuannya terhadap perkara-perkara (yang semestinya dipahami). 

Karena, apabila ia tampil ke depan terkadang ia terjatuh dalam suatu hal yang ia tidak mampu keluar darinya ketika manusia melihatnya berani tampil, ATAU mereka membantahnya dari permasalahan-permasalahan yang menyingkap kedok cacatnya (dalam ke'ilmuan).

๐Ÿ”˜ KETIGA:
Jika dia tampil maju sebelum menjadi ahli, niscaya akan berkonsekuensi ia berucap atas Allah dengan sesuatu yang ia tidak memiliki 'ilmunya. 

Sebab, keumuman orang yang demikian ini niatannya, ia tidak akan perduli dan akan menjawab segala apa yang ditanyakan kepadanya, ia pertaruhkan agamanya dan dengan ucapannya atas nama Allah ‘Azza wa jalla dengan tanpa 'ilmu.

๐Ÿ”˜ KEEMPAT:
Bahwa seseorang apabila ia berani maju ke depan maka keumumannya ia tidak akan menerima kebenaran. 

๐ŸŒช Karena, ia MENGIRA -dengan sebab kebodohannya- bahwa jika ia tunduk kepada selainnya –walaupun kebenaran ada bersama orang lain tersebut- adalah bukti bahwa ia bukan orang yang ber'ilmu.”

๐Ÿ“š Kitaabul ‘ilmiy, Al-‘Utsaimin, hal. 82.

Sadari kadar diri, semoga Allah merahmati

๐Ÿคฒ๐Ÿป ุฑَุจَّู†َุง ู„ุงَ ุชُุฒِุบْ ู‚ُู„ُูˆุจَู†َุง ุจَุนْุฏَ ุฅِุฐْ ู‡َุฏَูŠْุชَู†َุง ูˆَู‡َุจْ ู„َู†َุง ู…ِู† ู„َّุฏُู†ูƒَ ุฑَุญْู…َุฉً ุฅِู†َّูƒَ ุฃَู†ุชَ ุงู„ْูˆَู‡َّุงุจُ


๐Ÿ“‘ Sumber: @minhaajussalaf
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

wujud syukur yang haqiqi

๐ŸŒ…☀๐ŸŒท WUJUD SYUKUR YANG SEBENARNYA

๐Ÿ”ธ Berkata Syaikh Ibnu 'Utsaimin rohimahullah:

"Tidaklah semua yang berucap "Asy-Syukru lillaahi wal hamdu lillaah" adalah orang yang bersyukur, karena sejatinya wujud dari rasa syukur itu adalah ber'amal sholih, maka dari itu berkata sebagian Fuqoha; Syukur adalah ta'at kepada Sang pemberi ni'mat (Allah subhanahu wa ta'ala) yaitu dengan melaksanakan keta'atan kepada-Nya."

๐Ÿ“š (Syarhul Arba'in an-Nawawiyyah, hal. 180)


ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ุงุจู† ุนุซูŠู…ูŠู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡: 

ู„ูŠุณ ูƒู„ ู…ู† ู‚ุงู„ "ุงู„ุดูƒุฑ ู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡" ูŠูƒูˆู† ุดุงูƒุฑุง ؛ ู„ุฃู† ุงู„ุดูƒุฑ ู‡ูˆ ุงู„ุนู…ู„ ุงู„ุตุงู„ุญ ، ูˆู„ู‡ุฐุง ู‚ุงู„ ุจุนุถ ุงู„ูู‚ู‡ุงุก: ุงู„ุดูƒุฑ ุทุงุนุฉ ุงู„ู…ู†ุนู… ุฃูŠ ุงู„ู‚ูŠุงู… ุจุทุงุนุชู‡.

๐Ÿ“š (ุดุฑุญ ุงู„ุฃุฑุจุนูŠู† ุงู„ู†ูˆูˆูŠุฉ / ุต180).


๐Ÿ“• WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

sekte sesat yang paling berani

✔๐Ÿ’ฅ๐ŸŒช HAKIKAT SEKTE HADDADIYYAH

๐Ÿ”น Berkata Fadhilatusy Syaikh Robi' bin Hadi al-Madkholi hafizhohullah:

"Aku tidak pernah melihat pengusung bid'ah yang paling berani (tanpa rasa malu) memakai kebohongan dan penyelewengan seperti kelompok haddadiyyah."

๐Ÿ“š (Al-Maqolat al-Atsariyyah, 440, cet. Kedua)


ู‚ุงู„ ูุถูŠู„ุฉ ุงู„ุดูŠุฎ ุฑุจูŠุน ุจู† ู‡ุงุฏูŠ ุงู„ู…ุฏุฎู„ูŠ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ :

... ูู…ุง ุฑุฃูŠุช ููŠ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุฏุน ุฃุฌุฑุฃ ุนู„ู‰ ุงู„ูƒุฐุจ ูˆุงู„ุชุญุฑูŠู ู…ู† ุงู„ูุฑู‚ุฉ ุงู„ุญุฏَّุงุฏูŠุฉ ...

๐Ÿ“š ุงู„ู…ู‚ุงู„ุงุช ุงู„ุฃุซุฑูŠุฉ: 440 / ุท: ุงู„ุซุงู†ูŠุฉ


๐Ÿ“• WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

hadits palsu tentang suroh Yaasin

๐Ÿ’ฅ๐Ÿ“œ✍๐Ÿผ HADITS PALSU (DUSTA)

๐Ÿ“ƒ Dibacakan kepada al-Imam Ahmad hadits 

(Segala sesuatunya mempunyai jantung dan jantungnya Al-Qur'an adalah surat Yaasin)

๐Ÿ”ธ Berkata al-Imam Ahmad:

๐Ÿ’ฅ "Ini adalah hadits palsu (dusta)."

๐Ÿ“š (Al-Muntakhob min ilalil Kholal, hal. 57)


ุฐูƒุฑ ู„ู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ุญุฏูŠุซ

[ ู„ูƒู„ ุดูŠุก ู‚ู„ุจ ูˆู‚ู„ุจ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูŠุณ ] 

ู‚ุงู„ :
ู‡ุฐุง ูƒู„ุงู… ู…ูˆุถูˆุน ( ู…ูƒุฐูˆุจ )

๐Ÿ“š [ ุงู„ู…ู†ุชุฎุจ ู…ู† ุนู„ู„ ุงู„ุฎู„ุงู„ ุต ูฅูง ]


๐Ÿ“• WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

nasihat untuk kaum muslimin terkait hari raya orang kafir

⚠๐Ÿ”ด⛔️ LARANGAN TURUT SERTA BERSAMA ORANG-ORANG KAFIR DALAM HARI RAYA MEREKA

๐ŸŽ๐Ÿšซ Jangan Ada Bantuan Apapun Untuk Perayaan NATAL, Tahun Baru, dll

๐Ÿ”น 'Abdul Malik bin Habib berkata:

"Ibnul Qosim ditanya tentang (seorang muslim) naik perahu yang dinaiki oleh orang-orang Nashoro untuk menuju ke perayaan mereka, maka Ibnul Qosim membenci (yakni mengharomkan) hal tersebut, karena khawatir turunnya kemurkaan (dari Allah) kepada mereka dengan turut sertanya (si muslim) bersama orang-orang nasoro yang berkumpul di atas (perahu) tersebut.

Ibnul Qosim juga membenci (yakni mengharomkan) bagi seorang muslim yang menunjukkan kepada seorang nashroni tempat id (perayaan)nya, sebagai bentuk pembalasan terhadapnya. Dia (Ibnul Qosim) memandang itu sebagai bentuk pengagungan/pemuliaan terhadap perayaan mereka dan sebagai bentuk pertolongan terhadap kekafirannya. 

Tidakkah kamu tahu, bahwa TIDAK HALAL bagi muslimin untuk membeli dari nashoro sesuatu yang berkaitan dengan kemashlahatan perayaan mereka, baik daging, kuah, maupun pakaian; tidak boleh meminjamkan kendaraan, serta tidak boleh membantu sedikitpun untuk perayaan mereka. Karena itu semua termasuk PENGAGUNGAN TERHADAP 'ID (PERAYAAN MEREKA) DAN PERTOLONGAN TERHADAP KEKUFURAN MEREKA. 

⚠ Seharusnya bagi para penguasa untuk melarang kaum muslimin dari hal itu. Ini adalah pendapat al-Imam Malik dan 'ulama selain beliau, aku tidak mengetahui adanya khilaf (perbedaan pendapat) dalam hal ini."

๐Ÿ“š Sumber :
- Ibnu Taimiyyah dalam (al-Iqtidha' I/19)
- Ibnul Qoyyim dalam (Ahkam Ahli adz-Dzimmah I/157)

๐Ÿ“‘ Sumber: @ManhajulAnbiya
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

pengingkaran terhadap hari raya orang kafir

๐Ÿ—ฏ⚠๐Ÿšง PENGINGKARAN SALAFUSH SHOLIH TERHADAP HARI RAYA ORANG KAFIR

๐Ÿ”ธ 'Umar Ibnul Khoththob rodhiyallahu 'anhu berkata:

“Janganlah kalian masuk bersama musyrikin di gereja-gereja mereka pada hari raya mereka karena kemurkaan Allah turun terhadap mereka.”

๐Ÿ“š Sunan al-Kubro karya al Baihaqi

● Beliau juga berkata:

“Jauhilah musuh-musuh Allah dalam acara hari raya mereka.”

๐Ÿ“š Ahkamu Ahli Dzimmah: 3/1247

● Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan:

Pasal: Hukum Menghadiri Hari Raya Ahlul Kitab. Sebagaimana tidak boleh bagi ahlul kitab menampakkan hari raya (di negeri muslimin) maka tidak boleh pula bagi muslimin untuk membantu mereka dan atau menghadirinya bersama mereka dengan kesepakatan para 'ulama, yang mereka adalah ahlinya dalam hal ini. Dan telah menegaskan demikian para ahli fiqih dari para pengikut imam yang empat dalam kitab-kitab mereka.

▪ Berkatalah Abul Qosim Hibatullah bin al-Hasan bin Manshur al-Thobari ahli fiqih dalam madzhab asy-Syafi’i:

"Tidak boleh bagi muslimin untuk menghadiri hari raya mereka karena mereka berada dalam kemunkaran dan kedustaan, dan bila orang-orang yang baik berbaur dengan orang-orang yang berbuat munkar tanpa bentuk pengingkaran terhadap mereka, maka mereka seperti orang-orang yang meridhoinya dan memiliki peran terhadapnya, maka kami khawatir akan turunnya murka Allah terhadap perkumpulan mereka sehingga kemurkaan itu menimpa mereka semua. Kami berlindung kepada Allah dari kemurkaan-Nya."

๐Ÿ“š Ahkamu Ahli Azd-Dzimmah: 3/1245

● Beliau juga mengatakan:

“Adapun ucapan selamat dengan syi’ar-syi'ar kekafiran yang khusus, maka harom dengan kesepakatan ('ulama), seperti memberikan ucapan selamat dengan hari raya mereka dan puasa mereka, semacam mengucapkan "Hari raya yang penuh berkah untukmu" atau "Berbahagialah dengan hari raya ini" dan sejenisnya. Hal ini bila pengucapnya selamat dari kekafiran maka ini tergolong dari hal yang terlarang, hal itu seperti memberikan ucapan selamat atas sujud mereka terhadap salib, bahkan hal itu lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih Allah benci dari pada memberi ucapan selamat karena minum khomr atau membunuh jiwa, zina dan semisalnya. Banyak dari orang yang tidak memiliki nilai agama terjatuh dalam perbuatan itu dan tidak mengetahui kejelekan apa yang mereka perbuat. Maka barangsiapa yang memberikan ucapan selamat kepada seseorang karena maksiatnya, atau bid'ahnya atau kekafirannya berarti dia telah mendekat kepada kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya.

๐Ÿ“š Ahkamu ahli dzimmah: 1/441

▪ Lebih dari itu seorang 'ulama besar dari madzhab Hanafi yaitu Abu Hafs al-Busti mengatakan:

“Barangsiapa yang memberikan hadiah pada hari tersebut –yakni hari rayanya orang kafir- sebutir telur kepada seorang musyrik sebagai pengagungan terhadap hari tersebut maka dia telah kafir terhadap Allah.”

Hukum dari 'ulama Hanafi ini akan jelas alasannya bila anda membaca keterangan Ibnul Qoyyim di atas.

✍๐Ÿผ [Faidah dari Al Ustadz Qomar Su’aidi. Lc hafizhohullah]

๐ŸŒ http://forumsalafy.net/pengingkaran-salafush-shaleh-terhadap-hari-raya-orang-kafir/

๐Ÿ“‘ Sumber: @forumsalafy
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

bangkitlah wahai Ahlus Sunnah

๐ŸŒ—๐Ÿ’ฅ↔️ MANAKAH YANG LEBIH JELEK?

๐Ÿ”ธ Asy-Syaikh Robi' bin Hadi Al Madkholi hafizhohullah berkata:

ูˆ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ุฑูˆِّุฌ ู„ู„ุจุฏุน ุฃุฎุจุซ ู…ู† ู…ุฑูˆِّุฌ ุงู„ู…ุฎุฏุฑุงุช ، ู„ุฃู† ู‡ุฐุง ูŠุนุฑู ุฃู†ู‡ ู…ุฌุฑู… ، ูˆ ุงู„ุฐูŠ ูŠุดุชุฑูŠ ู…ู†ู‡ ูŠุนุฑู ุฃู†ู‡ ู…ุฌุฑู… ، ูˆ ูŠู…ุงุฑุณ ุฌุฑูŠู…ุฉ ، ู„ูƒู† ู…ุง ุดุงุก ุงู„ู„ู‡ ู‡ุฐุง ูŠุฑูˆุฌ ุฏูŠู† ุงู„ู„ู‡، ูŠู‚ุงู„ ุนู†ู‡ ุฎู„ูŠูุฉ ู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ، ูˆูˆุงุฑุซ ุฏูŠู† ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ุนู„ูŠู‡ู… ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ، ููŠู‡ุฏู… ุฏูŠู† ู…ุญู…ุฏ، ูˆุฏูŠู† ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ุจุงุณู… ุงู„ู„ู‡ !، ูู‡ุฐุง ุงู„ุฐูŠ_ูŠุฌุจ ุงู„ุชุญุฐูŠุฑ ู…ู†ู‡ ، ูˆ ุงู„ูƒู„ุงู… ููŠู‡ ุฌุงุฆุฒ . . ."

"Demi Allah, orang yang menyebarkan pemikiran baru dalam Islam lebih jelek daripada orang yang menjajakan minuman keras.

Karena, orang yang mengedarkan minuman keras, dia sadar bahwa dia pelaku dosa, yang membeli pun tahu bahwa dia pelaku dosa, serta melakukan perbuatan dosa.

๐Ÿ”ฅ Akan tetapi, maasyaa Allah, orang yang menyebarkan pemikiran baru ini menyebarkan agama Allah (menurut anggapan orang), dia disebut sebagai pengganti Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam, dia disebut sebagai pewaris agama para nabi 'alaihimus sholatu wassalam (yakni, orang itu dianggap sebagai 'ulama, mubaligh, ustadz, dst).

๐Ÿ”ฅ Namun, kenyataannya dia menghancurkan agama Nabi Muhammad dan para nabi, atas nama Allah. Maka, yang ini, perlu umat diperingatkan dari mereka. Boleh membicarakan kejelekan mereka."

๐Ÿ“š Al Majmu 'Ar Roiq hlm. 112

๐Ÿ“‘ Sumber: @majalahtashfiyah
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

menasihati penguasa dengan lemah lembut

☑๐ŸŒ‡๐ŸŒด KEWAJIBAN DA'I DAN PENUNTUT 'ILMU TERHADAP PEMERINTAH

๐Ÿ”น Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan hafizhohullah:

๐Ÿ”บ PERTANYAAN:
"Apa kewajiban para da'i dan penuntut 'ilmu terhadap pemerintah?"

๐Ÿ”บ JAWABAN:
"Perkara yang wajib atas para da'i ilallah 'Azza wa jalla:

๐Ÿ”… Meng'amalkan persatuan kalimat muslimin,
๐Ÿ”… Dan memblokir jalur-jalur strategi orang-orang kafir dan munafiqin, yang mereka ingin membelah masyarakat muslim dan menanamkan permusuhan dan kebencian di tengah-tengah kaum muslimin serta memisahkan antara kaum muslimin dengan pimpinan-pimpinannya.

Dan wajib atas mereka:
๐Ÿ”… Memotivasi kaum muslimin di atas persatuan dan saling bersatu-padu. 
๐Ÿ”… Menasihati pemerintah dan menolong mereka di atas Al-Haq. 
๐Ÿ”… Serta membimbing mereka kepada kebaikan, dengan bersendirian bersama mereka (kala menasihati), tanpa memviralkan atau bersikap keras.

Allah Ta'ala berfirman:

ูَู‚ُูˆู„َุง ู„َู‡ُ ู‚َูˆْู„ًุง ู„َูŠِّู†ًุง ู„َุนَู„َّู‡ُ ูŠَุชَุฐَูƒَّุฑُ ุฃَูˆْ ูŠَุฎْุดَู‰

"Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". Q.S. Thooha: 44.

๐Ÿ“š Al-Ajwibatul Mufidah 'an Asilatil Manaahijil Jadiidah, al-Fauzan, hal. 203.

✏ Menasihati pemerintah dengan lemah-lembut dan rahasia. Bukan people power.

Fir'aun saja penguasa yang sangat kufur dan nyata kekufurannya, Allah perintahkan kepada Nabi Musa dan Nabi Harun 'alaihimassalam untuk menasihatinya dengan lemah-lembut. Lalu bagaimana dengan yang keadaannya tidak separah fir'aun..?!

๐Ÿ“‘ Sumber: @minhaajussalaf
๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

penyebab seorang 'alim tidak mau berfatwa

๐Ÿ”‡๐Ÿ’ก๐Ÿ’ญ PENYEBAB SEORANG 'ALIM TIDAK MAU BERFATWA

๐Ÿ”น Fadhilatus Syaikh Ibnu 'Utsaimin rohimahullah:

๐Ÿ”บ Pertanyaan:
Apa penyebab seorang 'alim tidak mau berfatwa?

๐Ÿ”บ Jawaban:
Seorang 'alim yang punya kapasitas berfatwa dan ber'ilmu namun tidak mau berfatwa, sebabnya:
(1) terkadang dalil-dalil itu terlihat kontradiksi dalam pandangannya,
(2) terkadang dia menduga kuat bahwa orang yang meminta fatwa hanya bermain-main;

Karena sebagian orang yang meminta fatwa terkadang bermaksud bukan untuk mendapatkan kebenaran tetapi hanya ingin main-main; yaitu melihat pendapat si 'alim ini, atau 'alim kedua, atau 'alim ketiga. Begitu seterusnya.

Jadi, sang 'alim ini tidak mau atau menolak menjawab pertanyaan si penanya ini, karena dia tahu atau berdasar dugaan kuatnya; si penanya hanya main-main ketika bertanya (seperti): 
๐Ÿ”… bertanya hanya ingin tahu bagaimana pendapatnya, atau
๐Ÿ”… bertanya karena ingin membenturkan pendapat-pendapat para 'ulama satu sama lain. 

(Jenis kedua) ini lebih buruk, karena (jika dia kebetulan memperoleh jawaban) akan menebarkan di tengah-tengah umat: 'alim fulani yang ini pendapatnya demikian, adapun 'alim fulani lainnya pendapatnya demikian. Inilah diantara sebab seorang pemberi fatwa tidak mau menjawab pertanyaan.

๐Ÿ“š Kitab Fatawa Islamiyyah juz. 1 dan halaman 205.


ู…ุงุณุจุจ ุชูˆู‚ู ุงู„ุนุงู„ู… ุนู† ุงู„ูุชูˆู‰ ؟

ู„ู„ุดุฎ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุตุงู„ุญ ุงู„ุนุซูŠู…ูŠู†

ุงู„ุณุคุงู„ :
ู…ุง ุณุจุจ ุชูˆู‚ู ุงู„ุนุงู„ู… ุนู† ุงู„ูุชูˆู‰ ؟

ุงู„ุฌูˆุงุจ :
ุชูˆู‚ู ุงู„ุนุงู„ู… ุนู† ุงู„ูุชูˆู‰ ุฅุฐุง ูƒุงู† ุฃู‡ู„ุงً ู„ู„ูุชูˆู‰ ูˆุนู†ุฏู‡ ุนู„ู… ู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ู„ุชุนุงุฑุถ ุงู„ุฃุฏู„ุฉ ุนู†ุฏู‡ ، ูˆู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ู„ุธู†ู‡ ุฃู† ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุณุชูุชูŠ ู…ุชู„ุงุนุจ ؛

ู„ุฃู† ุจุนุถ ุงู„ู…ุณุชูุชูŠู† ู„ุง ูŠุณุชูุชูŠ ู„ู„ุญู‚ ุฅู†ู…ุง ูŠุฑูŠุฏ ุงู„ุชู„ุงุนุจ ูˆุงู„ู†ุธุฑ ููŠู…ุง ุนู†ุฏ ู‡ุฐุง ุงู„ุนุงู„ู… ، ูˆุงู„ุนุงู„ู… ุงู„ุซุงู†ูŠ ، ูˆุงู„ุนุงู„ู… ุงู„ุซุงู„ุซ ูˆู‡ูƒุฐุง ،

ููŠุชูˆู‚ู ุงู„ุนุงู„ู… ุฃูˆ ูŠุนุฑุถ ุนู† ุฅุฌุงุจุฉ ู‡ุฐุง ุงู„ุณุงุฆู„ ุงู„ุฐูŠ ูŠุนู„ู… ุฃูˆ ูŠุบู„ุจ ุนู„ู‰ ุธู†ู‡ ุฃู†ู‡ ู…ุชู„ุงุนุจ ู„ูŠู†ุธุฑ ู…ุงุฐุง ุนู†ุฏ ุงู„ู†ุงุณ ، ุฃูˆ ูŠุฑูŠุฏ ุฃู† ูŠุถุฑุจ ุฃู‚ูˆุงู„ ุงู„ู†ุงุณ ุจุนุถู‡ุง ุจุจุนุถ ،

ูˆู‡ุฐุง ุฃุดุฏ ููŠุฐู‡ุจ ูˆูŠู‚ูˆู„ ู‚ุงู„ ุงู„ุนุงู„ู… ุงู„ูู„ุงู†ูŠ ูƒุฐุง، ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุนุงู„ู… ุงู„ูู„ุงู†ูŠ ูƒุฐุง، ูู‡ุฐุง ู…ู† ุฃุณุจุงุจ ุชูˆู‚ู ุงู„ู…ูุชูŠ .

๐Ÿ“š [ ูƒุชุงุจ ูุชุงูˆู‰ ุงุณู„ุงู…ูŠุฉ ุฌ1 ุต205 ]


๐Ÿ“‘ WA Ashhaabus Sunnah
๐Ÿ“๐Ÿ’ป Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

peringatan bagi kaum muslimin

◎» https://t.me/Ittiba_uRasulillah

(((๐Ÿ“ข *PERINGATAN DARI ACARA MALAM TAHUN BARU DAN HARI - HARI LIBUR TAHUN BARU MASEHI*

❱ Disampaikan oleh al-Ustadz *Muhammad As-Sewed* _hafizhohullah_

■ Berkenaan dengan liburan kita ini berdekatan dengan Tahun Baru, maka sekali lagi saya ingatkan untuk kita kerjasama. Di pondok, kita jaga mereka. Di rumah, tentunya orang tua yang menjaga.

■ Ini masa hura-hura … Orang-orang yang tidak dekat dengan agama, maka mereka memiliki segala macam acara maksiat. Apakah panggung gembira, acara ini … acara bergadang, acara segala macam. Sehingga anak-anak tidak usah keluar rumah di malam tahun baru. Dan juga para orang tua menjaga mereka agar tidak ke mana-mana.

■ Ramainya jalan gak masuk akal. Mereka seakan-akan memiliki kelainan jiwa. Karena hari ini dengan hari kemarin gak beda! Waktunya sama 24 jam, setiap jamnya: sama 60 menit. Dibilang malam panjang, dibilang malam … sama saja!! Nggak ada perbedaan antara tanggal satu dengan tanggal dua sembilan. Nggak ada perbedaan antara tahun lalu dengan tahun yang akan datang, dalam bentuk harinya gak ada perbedaan. 

■ Bahkan yang berbeda adalah umurmu bertambah satu tahun. Dan itu na'udzubillah, mendekatkan diri kepada kematian. Bukan senang harusnya. Berarti umur saya berkurang lagi, kemarin baru sekian.

* * *

Ikhwani fiddiin a'azzakumullah,

Apakah itu patut dirayakan? Sama sekali tidak ada sunnahnya, nggak ada aturannya. Laa fiil kitab, wa laa fiis sunnah, wa laa fii fi'lish shohabah, wa laa tabi'in, wa laa tabi'it tabi'in, wa laa aimmah.

[✘] Itupun kalau tahunnya tahun baru Islam
[✘] Apalagi tahun baru masehi

[↑] Yang kaitannya dengan Masehi, dengan agama Nashroni. Kaitannya dengan agama mereka. Tahun Hijriyyah saja tidak dianjurkan untuk dirayakan. Nggak ada sunnahnya, apalagi tahun baru Masehi. Namanya Masehi.

Ikhwani fiddin a'azzakumullah,

Kaum muslimin yang saya hormati, ikhwan wa tholabah, wa ahan, ikhwanil aba al 'izzah.. Ini perkara yang betul-betul harus kita perhatikan, kaitannya dengan apa yang sudah kita bahas tadi, yaitu ucapan Allah subhanahu wa ta'ala:

{ ู‚ูˆุง ุงู†ูุณูƒู… ูˆ ุงู‡ู„ูŠูƒู… ู†ุงุฑุง }

๐Ÿ“š[Tausiyah Pendidikan Anak Saat Bagi Raport Santri // Ahad,15 Robi'ul Awwal 1437H - 27 Desember 2015M // Ma'had Dhiyaus Sunnah Cirebon]

๐Ÿ“€[ Audio ] https://goo.gl/o9sUI3 // https://goo.gl/OtTNBw (Full)

๐Ÿ“Ÿ Sumber: @DakwahSalafiyahMajalengka // @ForumBerbagiFaidah [FBF]

•••┈••••○❁๐ŸŒป❁○••••┈•••

๐Ÿ“ *Diposting ulang hari Selasa, 05 Jumadil Ula 1441 H / 31 Desember 2019 M*

๐Ÿ”– _Media Ittibau Rasulillah:_

๐ŸŒ Situs Blog:
https://ittibaurasulillah.blogspot.com

 ๐Ÿ“  Join Channel telegram:
https://t.me/Ittiba_uRasulillah

๐Ÿ“ฎ *WhatsApp Ittiba`u Rasulillah*

•┈┈┈┈•◈◉✹❒๐Ÿ“š❒✹◉◈•┈┈┈┈•

manfaat susu sapi

PETUAH 'ULAMA

๐Ÿ’ช๐Ÿป๐Ÿผ๐Ÿฅ› MANFAAT SUSU SAPI


ุฌุงุก ุฑุฌู„ ุฅู„ู‰ ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุจูŠ ุทุงู„ุจ ูุดูƒู‰ ุฅู„ูŠู‡ ุงู„ู†ุณูŠุงุช ูู‚ุงู„ : ุนู„ูŠูƒ ุจุฃู„ุจุงู† ุงู„ุจู‚ุฑ ูุฅู†ู‡ ูŠุดุฌุน ุงู„ู‚ู„ุจ ูˆูŠุฐู‡ุจ ุจุงู„ู†ุณูŠุงู†

ุงู„ุฌุงู…ุน ู„ุฃุฎู„ุงู‚ ุงู„ุฑุงูˆูŠ ู„ู„ุฎุทูŠุจ  ูข/ูขูฆูข

"Suatu ketika datang seorang lelaki kepada 'Ali bin Abi Tholib rodhiyallahu 'anhu lantas mengeluhkan tentang (karakternya) yang pelupa. Maka 'Ali mengatakan kepadanya, hendaknya engkau minum susu sapi, karena sesungguhnya dia bisa membuat qolbu menjadi pemberani dan menghilangkan (sifat) pelupa."


๐Ÿ“š Al Jami' Liakhlaqir Rowi karya Al Khotib Al Baghdadi 2/262

t.me/KajianIslamTemanggung

mendidik anak tentang sholat

:: ANAK-ANAK DAN SHOLAT ::

Para orang tua yang kami hormati, ketika memerintahkan anak untuk sholat jangan lupa orang tua mengajari tata cara sholat dan bacaannya kepada mereka. Ajarkan kepada mereka tata cara sholat sesuai dengan bimbingan Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam. Sholat seorang hamba akan menjadi 'amalan yang diterima oleh Allah jika dilakukan dengan ikhlash dan sesuai petunjuk Rosulullah.

Tanamkan kepada anak-anak pentingnya sholat agar mereka betul-betul memahami kedudukan sholat. Jelaskan keutamaan sholat agar mereka menghormati dan memuliakan ibadah mulia ini.
Beradab saat Sholat

Yaqinkan si anak, bahwa saat sholat ia sedang menghadap Allah Al-Kholiq (Dzat yang menciptakan), ar-Rozzaq (Yang Maha Pemberi rizqi), al-Malik (Maha memiliki), 'ala kulli syai-in qodir (Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu). Rosulullah bersabda,

ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ูِูŠ ุงู„ุตَّู„ุงَุฉِ ูَุฅِู†َّู‡ُ ูŠُู†َุงุฌِูŠ ุฑَุจَّู‡ُ

"Jika salah seorang dari kalian sholat, sesungguhnya ia sedang bermunajat kepada Robb-nya." (Muttafaqun 'alaih)

Tekankan agar saat sholat ia bersikap tenang, tunduk, khusyu', penuh ketakutan dan berharap kepada-Nya. Ingatkan pula mereka agar jangan bermain-main atau bercanda dalam sholatnya, bahwa hal itu tidak pantas dilakukan. Di samping bisa mengurangi pahala sholatnya, hal tersebut bukan adab yang baik antara seorang hamba kepada Penciptanya.

Adab ini harus sering diulang-ulang. Tidak cukup dengan lisan saja, tapi orang tua juga harus memperhatikan tata cara sholat sang anak secara rutin dan berkala. Namanya saja anak-anak, sering lupa, sehingga orang tua dituntut untuk selalu aktif mengontrolnya.

Baca selengkapnya : http://sumo.ly/13KNT 

Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
Telegram : t.me/atsarid
Twitter: twitter.com/atsarid
Line : https://line.me/R/ti/p/%40bqg5243o
YT : https://www.youtube.com/c/AtsarID
Website: www.atsar.id

kenalilah perkara yang memudhorotkan agama

๐Ÿท KENALILAH PERKARA YANG MEMUDHOROTKANMU

๐ŸŽ™ _Al-'Allamah Ubaid bin 'Abdillah al-Jabiry -hafizhohullah- berkata,_ 

"Wajib bagi setiap muslim untuk selalu bersemangat terhadap sesuatu yang bermanfaat untuknya, demikian pula bersemangat untuk mengenal perkara-perkara yang memudhorotkan agamanya hingga ia bisa menjauhinya"

๐Ÿ“š Majmu' ar-Rosail, jilid 1 hal.131

ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุนุจูŠุฏ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฌุงุจุฑูŠ -ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡-:

ูŠุฌุจ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุณู„ู… ุฃู† ูŠุญุฑุต ุนู„ู‰ ู…ุง ูŠู†ูุนู‡، ูˆูƒุฐู„ูƒ ูŠุญุฑุต ุนู„ู‰ ู…ุนุฑูุฉ ู…ุง ูŠุถุฑู‡ ููŠ ุฏูŠู†ู‡ ุญุชู‰ ูŠุชุฌู†ุจู‡. 

ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฑุณุงุฆู„ (ูก) ุต ูกูฃูก

https://twitter.com/SHObaidAljabree/status/818932097486356480?s=20
_______________________

๐Ÿ–ฅ : Whatsapp Ilmu Syari // WA IS

๐Ÿ“ฒ : https://t.me/CTIS_ChannelTelegramIlmuSyari

ikutilah kebiasaan shohabiyyah

┏๐Ÿ“œ๐Ÿ“š๐Ÿ“–━━━━━━━━━━━━━┓
  *Majmu'ah Riyadhussalafiyyin*
┗━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“–๐Ÿ“š๐Ÿ“œ┛

๐ŸŒพ๐ŸŒป๐Ÿ—’ *MEMAKAI SARUN TANGAN MERUPAKAN KEBIASAAN ISTRI-ISTRI SHAHABAT*

❓ *Pertanyaan*:
Apakah wajib bagi wanita memakai kaos kaki dan dua sarung tangan ketika keluar dari rumah, atau hal itu hanya sekedar sunnah? 


๐Ÿ” *Dijawab oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin* _rohimahullah_, 

"Yang wajib baginya ketika keluar dari rumah menutup kedua telapak tangan, kedua kaki dan wajahnya dengan penutup apapun, tetapi lebih utama memakai sarung tangan sebagaimana kebiasaan istri-istri para shahabat _rodhiyallahu 'anhunna_ ketika keluar rumah. 

✅ Dalil akan hal tersebut adalah ucapan Nabi _shollallahu 'alaihi wasallam_ tentang wanita, 

" *ia tidak boleh memakai dua sarung tangan* " (*) 
[HR. at Tirmidzi 833, dishohihkan oleh al Albani]. 

⚠ *Itu menunjukan bahwa kebiasaan mereka (di luar ihrom, -pent) memakainya (sarung tangan).*"


๐ŸŒ Sumber: Fatawa 'ulama al Baladil Harom (741); @nasiha 131; @Ahkem_almoslima

➖ ➖ ➖ ➖ ➖

๐Ÿ“ *Catatan Penerjemah*:
(*) *Yaitu wanita yang ihrom tidak boleh memakai sarung tangan.*

๐Ÿ“‘✒ Oleh:
_Ustadz Abul 'Abbas Sholih bin Zainal Abidin_ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

➖ ➖ ➖ ➖ ➖
๐Ÿ•Œ _“Tetap hadir di majelis 'ilmu syar'i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan berkah lebih banyak dan lebih besar, insyaa Allah.”_

๐Ÿ“ฒ *Ayo Join dan Share*:
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
๐Ÿ“š Faedah:
telegram.me/Riyadhus_Salafiyyin
๐Ÿ–ผ Poster dan Video:
telegram.me/galerifaedah
๐ŸŒ Kunjungi:
www.riyadhussalafiyyin.com