Monday, December 30, 2019

menasihati penguasa dengan lemah lembut

☑🌇🌴 KEWAJIBAN DA'I DAN PENUNTUT 'ILMU TERHADAP PEMERINTAH

🔹 Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan hafizhohullah:

🔺 PERTANYAAN:
"Apa kewajiban para da'i dan penuntut 'ilmu terhadap pemerintah?"

🔺 JAWABAN:
"Perkara yang wajib atas para da'i ilallah 'Azza wa jalla:

🔅 Meng'amalkan persatuan kalimat muslimin,
🔅 Dan memblokir jalur-jalur strategi orang-orang kafir dan munafiqin, yang mereka ingin membelah masyarakat muslim dan menanamkan permusuhan dan kebencian di tengah-tengah kaum muslimin serta memisahkan antara kaum muslimin dengan pimpinan-pimpinannya.

Dan wajib atas mereka:
🔅 Memotivasi kaum muslimin di atas persatuan dan saling bersatu-padu. 
🔅 Menasihati pemerintah dan menolong mereka di atas Al-Haq. 
🔅 Serta membimbing mereka kepada kebaikan, dengan bersendirian bersama mereka (kala menasihati), tanpa memviralkan atau bersikap keras.

Allah Ta'ala berfirman:

فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى

"Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". Q.S. Thooha: 44.

📚 Al-Ajwibatul Mufidah 'an Asilatil Manaahijil Jadiidah, al-Fauzan, hal. 203.

✏ Menasihati pemerintah dengan lemah-lembut dan rahasia. Bukan people power.

Fir'aun saja penguasa yang sangat kufur dan nyata kekufurannya, Allah perintahkan kepada Nabi Musa dan Nabi Harun 'alaihimassalam untuk menasihatinya dengan lemah-lembut. Lalu bagaimana dengan yang keadaannya tidak separah fir'aun..?!

📑 Sumber: @minhaajussalaf
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

No comments:

Post a Comment