✋๐ป⁉๐ฆ๐ข *KAPAN TERJADINYA HARI KIAMAT?*
‘Umar _rodhiyallahu ‘anhu_ mengisahkan, suatu hari ada seorang yang tidak dikenal datang menemui Nabi _shollallahu ‘alaihi wa sallam_ dan mengajukan beberapa pertanyaan.
Di akhir kisah tersebut, Nabi _shollallahu ‘alaihi wa sallam_ memberitahukan bahwa yang datang itu adalah Jibril. Dia datang untuk mengajarkan pokok-pokok agama dengan pertanyaan yang diajukan kepada Nabi _shollallahu ‘alaihi wa sallam._
Di antara tanya jawabnya disebutkan,
َูุงَู َูุฃَุฎْุจِุฑِْูู ุนَْู ุงูุณَّุงุนَุฉِ َูุงَู ู
َุง ุงْูู
َุณْุฆُُูู ุนََْููุง ุจِุฃَุนَْูู
َ ู
ِْู ุงูุณَّุงุฆِู
Kemudian orang itu (yakni Jibril) berkata, “Beritahukan kepadaku tentang hari kiamat (kapan terjadinya).”
Nabi _shollallahu ‘alaihi wa sallam_ menjawab, “Tidaklah yang ditanya lebih tahu daripada yang bertanya.”
(HR. Muslim)
✍๐ป Syaikh Sholih al-Fauzan hafizhohullah menjelaskan,
“Waktu terjadinya hari kiamat tidak diketahui kecuali oleh Allah. Allah merahasiakannya dalam 'ilmu-Nya. Allah tidak mengabarkannya kepada para malaikat dan para rosul.
Allah menyembunyikan pengetahuan tersebut (tentang waktu terjadinya kiamat) dari makhluk-Nya karena tidak ada manfaat bagi manusia mengetahui waktu terjadinya kiamat. Yang bermanfaat untuk mereka adalah mengimani terjadinya dan mempersiapkan diri menghadapinya. Inilah tujuan intinya.
Adapun waktunya, dikembalikan kepada Allah semata. Banyak ayat Al-Qur’an menjelaskan keyaqinan ini, di antaranya:
َูุณْุฃَََُูููู ุนَِู ุงูุณَّุงุนَุฉِ ุฃََّูุงَู ู
ُุฑْุณَุงَูุง ۖ ُْูู ุฅَِّูู
َุง ุนِْูู
َُูุง ุนِْูุฏَ ุฑَุจِّู ۖ َูุง ُูุฌََِّูููุง َِْูููุชَِูุง ุฅَِّูุง َُูู (ุงูุฃุนุฑุงู : ูกูจูง
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, Kapankah terjadinya? Katakanlah, Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada di sisi Robb-ku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. (Al-A’rof: 187)
Hanya Allah yang tahu waktu terjadinya hari kiamat. Tidak boleh seorang pun mengatakan, “Hari kiamat akan terjadi pada waktu ini dan itu,” bersandarkan pada perhitungan, khurofat, atau dugaan.
Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh para dukun dan tukang ramal.
Ini termasuk memberat-beratkan diri yang tidak dibenarkan oleh Allah. Siapa yang melakukannya, dia adalah pendusta karena Allah telah menutupi 'ilmu ini dari makhluk-Nya. Jadi, sama sekali tidak mungkin ada yang mengetahuinya.
๐ Diringkas dari Al-Minhatu Ar-Robbaniyah fi Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah hlm. 81-82
๐ *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/kapan-terjadinya-hari-kiamat/
⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
No comments:
Post a Comment