Saturday, February 1, 2020

membantah syubhat fitnah Musho'fiqoh

🔥 BENARKAH MEMBANTAH SEORANG ULAMA AHLUS SUNNAH BERARTI MENCELANYA?!! 🔥


✒ Asy-Syaikh Abul Khoththob Thoriq bin Durman hafizhohullah


Ada kedustaan yang diucapkan oleh orang-orang yang melemparkan julukan Sho’afiqoh, "Engkau mencela asy-Syaikh Al-'Allamah Muhammad bin Hadi al-Madkholi waffaqohullah."

Saya jawab: Kalian berdusta, dan alangkah banyaknya kedustaan kalian, saya hanya mengatakan seperti yang dikatakan oleh Al-'Allamah Robi' bin Hadi dan Al-'Allamah Ubaid al-Jabiri, "Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi salah dalam melemparkan julukan buruk Sho’afiqoh kepada saudara-saudaranya, dan dia tidak memiliki dalil yang bisa diterima atas hal itu."

Dan saya tidak akan mengikuti kesalahan beliau, dan kehormatan beliau tetap dijaga di sisi kami. Seperti inilah prinsip yang kami dapatkan dari bimbingan guru kami Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rohimahullah dan juga dari 'ulama yang lain.

Jika kalian menganggap bantahan saya terhadap kesalahan asy-Syaikh Muhammad bin Hadi sebagai celaan terhadap beliau, padahal guru-guru beliau dan yang lebih ber'ilmu dari beliau telah menyatakan beliau salah, maka apakah berarti asy-Syaikh Robi' dan asy-Syaikh Ubaid telah mencela beliau?!

Sadarlah kalian, ucapan semacam ini muncul dari kalian karena menggunakan qoidah "Bantahan Terhadap Seorang 'Ulama Ahlus Sunnah Berarti Mencelanya."

Al-Imam Malik bin Anas rohimahullah berkata, "Semua orang bisa diambil ucapannya dan bisa juga ditolak (tergantung dalil -pent), kecuali pemilik quburan ini."

Yang beliau maksud adalah Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam.


https://twitter.com/tarek_do/status/966769227679006720

No comments:

Post a Comment