📚🏠📖 *BERDIAM DIRI #DIRUMAHAJA, BUKAN BERARTI TIDAK TA'LIM*
✍🏻 Rosulullah _shollallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut 'ilmu (agama), Allah akan memudahkan baginya dengan 'ilmu tersebut, jalan menuju Jannah.” (HR. Muslim no. 2699 dari shahabat Abu Huroiroh rodhiyallahu 'anhu)
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin _rohimahullah_ menjelaskan,
Penggunaan kata "jalan" yang menyampaikan kepada 'ilmu (agama), mencakup jalan hissi (riil/nyata) yang ditempuh dengan kaki (fisik); demikian pula mencakup jalan maknawi, yang dijangkau dengan pemahaman.
Adapun jalan hissi (riil/nyata) yang ditempuh oleh kaki (fisik); seperti seseorang menempuh perjalanan dari rumah ke madrosah, dari rumah ke masjid, dan dari masjid ke halaqoh-halaqoh 'ilmu; di mana pun tempatnya.
Adapun jalan maknawi yang dijangkau oleh pemahaman; seperti talaki (berguru 'ilmu agama langsung) kepada orang yang ber'ilmu, menelaah kitab-kitab, menyimak rekaman-rekaman (kajian 'ilmiah), dan semisal itu.
📚 _Syarh al-Arba'in an-Nawawiyyah Li al-'Utsaimin hlm. 363_
ﺇﻃﻼﻕ اﻟﻄﺮﻳﻖ اﻟﻤﻮﺻﻞ ﻟﻠﻌﻠﻢ، ﻓﻴﺸﻤﻞ اﻟﻄﺮﻳﻖ اﻟﺤﺴﻲ اﻟﺬﻱ ﺗﻄﺮﻗﻪ اﻷﻗﺪاﻡ، ﻭاﻟﻄﺮﻳﻖ اﻟﻤﻌﻨﻮﻱ اﻟﺬﻱ ﺗﺪﺭﻛﻪ اﻷﻓﻬﺎﻡ.
اﻟﻄﺮﻳﻖ اﻟﺤﺴﻲ اﻟﺬﻱ ﺗﻄﺮﻗﻪ اﻷﻗﺪاﻡ: ﻣﺜﻞ ﺃﻥ ﻳﺄﺗﻲ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﻣﻦ ﺑﻴﺘﻪ ﺇﻟﻰ ﻣﺪﺭﺳﺘﻪ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﺑﻴﺘﻪ ﺇﻟﻰ ﻣﺴﺠﺪﻩ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﺑﻴﺘﻪ ﺇﻟﻰ ﺣﻠﻘﺔ ﻋﻠﻢ ﻓﻲ ﺃﻱ ﻣﻜﺎﻥ.
ﺃﻣﺎ اﻟﺬﻱ ﺗﺪﺭﻛﻪ اﻷﻓﻬﺎﻡ: ﻓﻤﺜﻞ ﺃﻥ ﻳﺘﻠﻘﻰ اﻟﻌﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﻌﻠﻢ، ﺃﻭ ﻳﻄﺎﻟﻊ اﻟﻜﺘﺐ، ﺃﻭﺃﻥ ﻳﺴﺘﻤﻊ ﺇﻟﻰ اﻷﺷﺮﻃﺔ ﻭﻣﺎ ﺃﺷﺒﻪ ﺫﻟﻚ.
📝 *Sumber:*
www.radioislam.or.id
t.me/radioislam
t.me/radioislamindonesia
No comments:
Post a Comment