Sunday, May 31, 2020

keutamaan mencintai karena Allah

💐🌹🌷🍃 *KEUTAMAAN SALING CINTA KARENA ALLAH*

✍🏻 Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

إِنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ، فَأَرْصَدَ اللهُ تَعَالَى عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ الْمَلَكُ قَالَ: أَيْنَ تُرِيدُ؟ قَالَ: أَزُورُ أَخًا لِي فِي هَذِه الْقَرْيَةِ. قَالَ: هَلْ عَلَيْكَ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ: لَا، إِلاَّ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللهِ. قَالَ: فَإِنِّي رَسُولُ اللهُ إِلَيْكَ أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ لَهُ

Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di negeri yang lain. Allah _subhanahu wata'ala_ lalu mengutus malaikat di belakangnya.

Ketika malaikat ini sampai ke orang tersebut, malaikat bertanya, “Engkau akan berangkat kemana?” 

Orang tersebut menjawab, “Aku ingin mengunjungi saudaraku di jalan Allah _subhanahu wata'ala_.” 

Malaikat berkata, “Apakah dia memiliki keni'matan/harta yang engkau kerjakan untuknya?” 

Dia menjawab, “Tidak. Hanya saja, aku mencintainya karena Allah _subhanahu wata'ala_.” 

Malaikat berkata, “Aku adalah utusan Allah _subhanahu wata'ala_ kepadamu. Sesungguhnya Allah _subhanahu wata'ala_ mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai temanmu di jalan-Nya.”
(HR. Muslim no. 2567)

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Saturday, May 30, 2020

jangan malu untuk ruju'

📜📚📒 FATWA TERBARU ASY-SYAIKH 'ABDUL MUHSIN AL-'ABBAD HAFIZHOHULLAH TERKAIT SHOLAT JAMA'AH DI MASA WABAH, SEKALIGUS RUJU'NYA BELIAU DARI PENDAPAT SEBELUMNYA DAN MENGIKUTI LAJNAH AD-DA'IMAH / DEWAN FATWA SAUDI ARABIYA DEMI BERSATUNYA KAUM MUSLIMIN

بسم الله الرحمن الرحيم 

الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى أله وسلم وأصحابه أجمعين أما بعد:

Sungguhnya aku pernah ditanya, lebih dari 2 bulan yang lalu, pada bulan Rojab, pada saat itu sholat berjama'ah di masjid-masjid di negara ini masih dilaksanakan dan kajian-kajian di masjid Nabawi juga masih diadakan, saya katakan :

Pada sebuah kajian saya ditanya, tentang kejadian di sebagian negara di luar Saudi Arabia, bahwasanya mereka sholat di masjid-masjid dan jarak setiap orang yang sholat dengan yang lainnya satu meter atau lebih, dengan anggapan bahwa seperti ini untuk menjaga/melindungi dari penyakit, apa hukum (sholatnya) ?

📌 Saya jawab : Sholatnya tidak sah, karena seperti itu mereka dianggap sholat sendiri-sendiri, yaitu mereka menyerupai orang yang sholat sendirian dibelakang shof,

📜 Dan telah tsabit/shohih dari Rosulullah shollallahu 'alaihi Wasallam bahwasanya beliau melihat seseorang sholat sendirian di belakang shof, maka Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam memerintahkan orang tersebut untuk mengulangi sholatnya.

Dan setelah keluarnya (idzin dari pemerintah) bolehnya menegakkan sholat Jum'at dan sholat berjama'ah untuk semua sholat wajib, di masjid- masjid kerajaan Saudi Arabia dengan mengindahkan protokol kesehatan, dimulai hari Ahad 8/10/1441 Hijriah.

🕹️ Departemen urusan Islam mengeluarkan kebijakan, tata tertib bagi pengelola/panitia masjid, diantaranya :

Orang-orang yang sholat diharuskan memberi jarak diantara mereka sejauh dua meter.

📜 Maka sekarang saya katakan : Tidak sepantasnya bagi siapapun bersandar terhadap apa yang telah aku fatwakan, akan tetapi yang dijadikan sandaran ialah kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak yang telah diberikan wewenang fatwa terkait urusan ini.

📚 Dan aku meminta kepada Allah subhanahu Wata'ala agar mencegah/melindungi (kita) dari bencana dan mengangkat wabah ini,

dan mudah-mudahan Allah memberikan taufiq kepada seluruh kaum muslimin baik pemerintah maupun rakyatnya untuk (melakukan 'amalan) yang mengandung kebaikan, keberuntungan,
dan kebahagiaan dunia dan akhirat. sesungguhnya Dialah Dzat yang Maha Mendengar dan Mengabulkan do'a.

 و صلى الله  وسلم على نبينا محمد وعلى اله وصحبه.

🕹️ 'Abdul Muhsin bin Hammad al-'Abbad al-Badr / 6 Syawwal 1441 H

✒️ Alih bahasa : Al-Ustadz Abu Farhanah Syukran Hafizhohullah

https://t.me/salafybaturaja/7984

Friday, May 29, 2020

pembahasan tentang sholat sunnah fajar

*📄☕ PEMBAHASAN PENTING TENTANG DUA ROKA'AT SEBELUM SHUBUH*

Saudara sekalian, sholat sunnah adalah penyempurna sholat fardhu. Tentunya setiap hamba sangat butuh untuk memperbanyak ibadah sunnah agar bisa menutupi kekurangan pada ibadah wajibnya. Di antara sholat sunnah yang sangat besar keutamaannya adalah dua roka'at sebelum Shubuh. 

Berikut akan kami sebutkan beberapa pembahasan tentang pembahasan dua roka'at sebelum Shubuh dari para 'ulama. Semoga dapat  bermanfaat untuk kita semua.

*✅ KEUTAMAAN*

*✅ HUKUM*

*✅ HUKUMNYA KETIKA SAFAR*

*✅ SIFAT*

*✅ SURAH YANG DIBACA*

*✅ TATKALA BANGUN KESIANGAN*

*✅ HUKUM MENGQODHONYA*

*✅ WAKTU QODHO*

*Baca pembahasan selengkapnya:* https://www.alfudhail.com/pembahasan-penting-tentang-dua-rakaat-sebelum-subuh/

📱 *Ayo Gabung dan Bagikan:*
🏡 *Kanal Telegram:*
https://t.me/alfudhail
↘ *Situs Web:*
🌍 http://alfudhail.com

bentuk rahmat Allah kepada hambaNya

✋🏻👍🏻📢💐 *KESUSAHAN MENGANTARKAN KEPADA KEBAHAGIAAN*

✍🏻 Al Imam Ibnul Qoyyim _rohimahullah_ berkata,

ومن رحمته -سبحانه- : أن نَغّص عليهم الدنيا وكدَّرها، لئلَّا يسكنوا إليها، ولا يطمئنوا إليها، ويرغبوا في النَّعيم المُقيم في داره وجواره، فساقهم إلى ذلك بسياط الابتلاء والامتحان،
فمنَعهم ليُعطيَهُمْ،
وابتلاهُم ليُعافيَهُمْ،
وأماتهم ليُحْييَهُمْ.

Di antara rahmat Allah _subhanahu wa ta’ala_ adalah Allah memberikan kesusahan dan tidak memberi kebahagiaan (yang hakiki) dengan (keni'matan) dunia kepada para hamba, agar mereka:

√ tidak (terlalu) tenang dan tenteram dengannya.

√ bersemangat mendapatkan keni'matan di tempat-Nya yang abadi.

Oleh karena itu, Allah menggiring mereka menuju Jannah-Nya dengan (perantaraan) ujian dan musibah.

Allah halangi mereka mendapatkan suatu kesenangan (yang fana) dalam rangka menganugerahkan suatu keni'matan (yang lebih baik dan kekal).

Allah memberi ujian kepada mereka (di dunia) dalam rangka memberi keselamatan (di akhirat)

Allah mematikan mereka (di dunia) dalam rangka mengaruniakan kehidupan (yang lebih baik dan kekal di akhirat).

📚 (Ighotsatul Lahafan, 2/917)

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/kesusahan-mengantarkan-kepada-kebahagiaan/

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Thursday, May 28, 2020

menyikapi saudara yang tidak sholat

📢✋🏻🎙️❌ *MENASIHATI SAUDARA YANG TIDAK SHOLAT*

✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Fauzan bin 'Abdillah Al-Fauzan _hafizhohullah_

📭 *Pertanyaan:*

فضيلة الشيخ وفقكم الله هذا سائل يقول: شاب خرج من بيت أمه بحجة أن أخاه لا يصلي وقد حزنت أمه بسبب ذلك ما نصيحتكم له؟

Syaikh yang mulia, semoga Allah memberikan taufiq kepada Anda. Orang ini bertanya, “Seorang pemuda keluar (tidak tinggal di) rumah ibunya dengan alasan bahwa saudaranya tidak mau melaksanakan sholat. Ibunya menjadi sedih karena hal ini. Apa nasihat Anda untuk pemuda ini?

🔓 *Jawaban:*

عليه أن يرضي أمه وأن يبقى مع أمه ويناصح هذا المتكاسل عن الصلاة وإذا لم يمتثل فإنهم يخرجونه من بيتهم ليسكن في مكان آخر

Hendaklah dia membuat ridho ibunya dan tetap tinggal bersama ibunya. Dia juga berusaha untuk menasihati saudaranya yang bermalas-malas mengerjakan sholat ini. Apabila saudaranya tidak mau melaksanakannya, hendaklah keluarga tersebut mengusirnya dari rumah mereka agar dia tinggal di tempat lain.

📚 *Sumber* || https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/18356

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/menasihati-saudara-yang-tidak-shalat/

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

sikap seorang mu'min ketika tertimpa musibah

✋🏻✅🌹🌷 *HUKUM BERSYUKUR SAAT TERTIMPA MUSIBAH*

✍🏻 Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziiz bin Baaz _rohimahullah_

📭 *Pertanyaan:*

الشكر عند المصيبة هل هو واجب؟

Bersyukur ketika tertimpa musibah, apakah hukumnya wajib?

🔓 *Jawaban:*

الواجب الصبر؛ أما الرضا والشكر فهما مستحبان، وعند المصيبة ثلاثة أمور: الصبر وهو واجب، والرضا سنة، والشكر أفضل

Yang wajib ialah bersabar. Adapun rasa ridho dan syukur ketika tertimpa musibah, hukumnya mustahab (sunnah). Ketika musibah menimpa, ada tiga perkara:
– bersabar, dan ini hukumnya wajib;
– ridho, dan ini hukumnya sunnah; serta
– bersyukur, dan ini hukumnya afdhol.

📚 (Majmu’ Fatawa wa Maqolat asy-Syaikh Ibnu Baaz, 13/413)

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/hukum-bersyukur-saat-tertimpa-musibah

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

cara mengingkari kemunkaran

📢✋🏻✅🍃 *CARA NAHI MUNKAR DENGAN QOLBU*

✍🏻 Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziiz bin Baaz _rohimahullah_

📭 *Pertanyaan:*

ما كيفية النهي عن المنكر بالقلب؟

Bagaimana cara nahi munkar dengan qolbu?

🔓 *Jawaban:*

هو أن يكره المنكر، ولا يجلس مع أهله؛

Carannya ialah dengan membenci kemunkaran tersebut dan tidak duduk bersama pelakunya.

لأن جلوسه معهم بغير إنكار يشبه فعل بني إسرائيل، الذي لعنهم الله عليه، في قوله سبحانه

Sebab, duduk bersama mereka tanpa mengingkari kemunkaran tersebut menyerupai perbuatan Bani Isroil yang dilaknat oleh Alah dalam firman-Nya,

لُعِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۢ بَنِيٓ إِسۡرَٰءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ٱبۡنِ مَرۡيَمَۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعۡتَدُونَ ٧٨ كَانُواْ لَا يَتَنَاهَوۡنَ عَن مُّنكَرٍ فَعَلُوهُۚ لَبِئۡسَ مَا كَانُواْ يَفۡعَلُونَ ٧٩

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Isroil dengan lisan Daud dan 'Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (al-Maidah: 78—79)

📚 (Majmu’ Fatawa wa Maqolat asy-Syaikh Ibnu Baaz, 5/74)

🌎 *Kunjungi*  || https://forumsalafy.net/cara-nahi-mungkar-dengan-kalbu

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

cara membangunkan orang yang tidur ketika khutbah Jum'at

✋🏻📢🍃✅ *HUKUM MEMBANGUNKAN ORANG LAIN SAAT KHUTBAH JUM'AT*

✍🏻 Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziiz bin Baaz _rohimahullah_

📭 *Pertanyaan:*

بعض الناس ينامون أثناء خطبة الجمعة، فهل لو أيقظناهم نكون ممن لغى فلا جمعة له؟

Sebagian orang tertidur saat mendengarkan khutbah Jum’at. Jika kami membangunkan mereka, apakah kami termasuk orang yang berbuat laghwun (sia-sia), sehingga tidak mendapat pahala sholat Jum’at (sebagaimana dalam hadits, -pent.)?

🔓 *Jawaban:*

يستحب إيقاظهم بالفعل لا بالكلام، لأن الكلام في وقت الخطبة لا يجوز؛ لقول النبي

Disunnahkan membangunkan mereka dengan perbuatan, bukan dengan perkataan. Sebab, berbicara saat khutbah berlangsung tidak diperbolehkan, berdasarkan sabda Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam,_

إذا قلت لصاحبك أنصت يوم الجمعة والإمام يخطب فقد لغوت

“Jika engkau mengatakan kepada saudaramu, “Diamlah” pada saat imam sedang berkhutbah, maka engkau telah berbuat sia-sia.”

وسماه النبي لاغيًا مع أنه آمر بالمعروف، فدل ذلك على وجوب الإنصات وتحريم الكلام حال الخطبة، والله الموفق

Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ menyebutnya sebagai orang yang berbuat sia-sia, padahal dia sedang memerintahkan perkara ma'ruf. Oleh sebab itu, hadits ini menunjukkan akan wajibnya diam dan haromnya berbicara saat khutbah berlangsung. Hanya Allah yang memberi taufiq.

📚 (Majmu' Fatawa wa Maqolat Syaikh bin Baaz 30/252)

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/hukum-membangunkan-orang-lain-saat-khutbah-jumat

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

penjelasan tentang shof dalam sholat

┏☀📚☀━━━━━━━━━┓
      *Faidah Islam 'ilmiyyah*
┗━━━━━━━━━━☀📚☀

🕋🌴 بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕋


*BERJAUHAN ANTARA SHOF KETIKA SHOLAT*

💡 Semoga Alloh memperbaiki urusan anda wahai fadhilatusy syaikh..,
ada pertanyaan :

🖊️ *Apa hukum berjauhan (berjarak) di antara shof ketika sholat, di karnakan adanya Wabah yang menyebar*❓

➡️ *jawabannya =*
🎙️Syaikh 'Arofat bin hasan Al muhammady _hafizhohulloh_ :

"Meluruskan shof dalam sholat itu sudah jelas, bahwasanya hal tersebut termasuk kewajiban sholat, dan kewajiban ini di mulai ketika hendak takbir, dan seorang imam yang hendak sholat dia membimbing manusia (ma'mum) untuk meluruskan shof, kewajiban ini tidak di ragukan lagi berkaitan dengan kemampuan seseorang. sunguh telah lewat pembahasan dari kami sebuah qoidah ushul fiqhi :

*لا واجب مع العجز، وليس واجب بلا اقتدار، ولامحرم مع اضطرار*
"tidak ada kewajiban apabila tidak mampu, tidak ada kewajiban jika tidak mampu dan tidak harom apabila dalam kondisi darurat.

Apabila kita mendapati sekarang bahwasanya shof shof dalam sholat itu diharuskan berjauhan karena 2 hal :
1 supaya tidak terjadi suatu yang tidak di inginkan
2 supaya tidak memudhorotkan.
Apabila ada seseorang yang ikut serta bersama kaum muslimin dalam sholat, dalam keadaan dia terkena penyakit yang membunuh, penyakit yang mematikan dan dikhawatirkan menyebar, Maka para 'ulama berfatwa *bolehnya untuk berjauhan dalam shof sholat* karena 2 hal tadi, dengan jarak yang memungkinkan selama terhindar dari bahaya, dalam keadaan ini bisa di katakan sebagai *Darurat*.

👉🏻 dan sungguh telah kami paparkan ucapan imam ibnul qoyyim Al jauziyyah _rohimahullah_  ketika beliau berbicara tentang permasalahan shof sholat dan bahwasanya hal tersebut wajib, beliau menyebutkan dalam kitabnya *i'lamul muwaqiin :* Bahwasanya kewajiban itu terkadang bisa gugur karna adanya udzur, kenapa... ? 
➡️Karna termasuk qoidah syari'at :

*لا واجب مع العجز، ولا حرام مع الضرورة*
"tidak ada kewajiban apabila tidak mampu, dan tidak harom sesuatu itu apabila kondisi darurat."

dari sini beliau _rohimahullah_ membolehkan hal tersebut dan juga guru beliau sayikhul islam ibnu taimiyaah _rohimahullah_
bahwasanya seseorang yang sholat sendiri di belakang shof apabila tidak mendapati celah dan tidak mampu untuk masuk shof, maka boleh baginya untuk sholat sendirian di belakang shof, dikarenakan sebuah qoidah  *"tidak ada kewajiban apabila tidak mampu."*
_Semoga Alloh merahmati beliau dan mengampuninya_ 

🕌 *Maka boleh berjauhan dalam shof apabila pemerintah mengidzinkan untuk membuka masjid dan sholat di dalamnya, kita katakan karena kondisi darurat, kita berjauhan dalam shof, jangan kita meninggalkan sholat jama'ah,* kalau begitu Alhamdulilah pemerintah mengidzinkan, dan mereka melihat bahwasanya perkaranya sedikit membahayakan, Maka di bukalah masjid masjid akan tetapi mereka memerintahkan untuk berjauhan dalam shof ketika sholat, sebagaimana hal demikian yang terjadi sekarang di *Al Haromain* (masjidil harom dan masjid nabawi) 
Maka kita katakan :
kita sholat jama'ah dan kita berjauhan dalam shofnya.
*KENAPA* ? 
👉🏻 Karna nabi _shollallahu 'alaihi wasallam_ bersabda =

"Apabila kalian di perintahkan mengerjakan suatu perkara, maka kerjakanlah sesuai kemampuan kalian" 

Inilah pendapat Ahlul 'ilmi, maka tidak mengapa berjauhan sedikit dalam sholat seperti ini, yang mana supaya kalian terhindar dari bahaya.   🏷️

*والله اعلم بالصواب*
_______________________
🌳🌻🌳🌻🌳🌻🌳🌻🌳🌻

ringkasan fatwa terkait wabah

🍃🌼 RINGKASAN FATAWA AL-LAJNAH AD-DA'IMAH TERKAIT WABAH CORONA

Fatwa no : 28068 Tanggal  : 17/9/1441

1⃣ HUKUM SHOLAT MEMAKAI MASKER DAN SARUNG TANGAN

Pertanyaan :
Apa hukum sholat dengan mengenakan masker dan sarung tangan di tempat yg dikhawatirkan ada penularan virus corona?

Jawaban :
Tidak mengapa hal itu.

2⃣ APA HUKUM TAYAMUM BAGI TENAGA MEDIS ?

Pertanyaan :
Apakah boleh bagi orang yang sedang berinteraksi dengan pasien corona, yang terasa susah baginya melepaskan pakaian pelindung (APD) untuk bertayamum untuk sholat? 

Jawaban :
Apabila tidak memungkinkan melepaskan pakaian pelindung atau bisa menimbulkan mudhorot tatkala melepasnya, maka hendaknya dia sholat sesuai kondisinya. 

3⃣ MERASA KURANG DALAM MELAYANI PADA SEBAGIAN TENAGA MEDIS

Pertanyaan :
Disaat datang pasien corona dalam kondisi darurat, para tenaga medis memakai pakaian pelindung agar tidak tertular, yang menyebabkan terlambat penanganannya beberapa menit, sebagian tenaga medis merasa bersalah dan merasa ada kekurangan. Apakah yang demikian itu berdosa ?

Jawaban :
Tidak mengapa hal itu. 

4⃣ HUKUM SALING BERJAUHAN DALAM SHOLAT BERJAMA'AH KARENA KHAWATIR TERTULAR

Pertanyaan :
Kami bekerja di rumah sakit,  dan kami sholat berjama'ah di satu shof, dalam keadaan terputus diantara orang satu dengan lainnya, sejarak satu meter. Dan imam ada di depan kami. Apakah sholatnya sah? 

Jawaban : Tidak mengapa hal itu. 

5⃣ MENGAKHIRKAN SHOLAT DARI WAKTUNYA DEMI MENYELAMATKAN PASIEN

Pertanyaan :
Para tenaga medis yang sedang mengalami kondisi darurat dan tidak mampu sholat pada waktunya. Dan dia sibuk menyelamatkan pasien dari kebinasaan, sampai habis waktu sholat ? 

Jawaban :
Hendaknya dia sholat kapan memungkinkan untuk itu, sekalipun sudah habis waktunya. 

6⃣ BERSABAR DAN MENGHARAP PAHALA DALAM MENGOBATI PASIEN CORONA

Pertanyaan :
Para dokter dan tenaga medis terancam tertular di saat mengobati pasien. Mohon diberikan nasihat dan bimbingan buat mereka? 

Jawaban :
Hendaknya mereka bersabar dan mengharap pahala dari sisi Allah dalam melaksanakan pekerjaan ini, di sini memberikan manfaat kepada saudara mereka yang sedang sakit.

7⃣ BAGAIMANA TATACARA SHOLAT BAGI ORANG YANG KESULITAN BERSUCI KARENA SAKIT CORONA

Pertanyaan :
Sebagian pasien virus corona tidak mampu berwudhu' dan mampu bertayamum. Akan tetapi debu tayamum dikawatirkan akan bisa mempengaruhi alat bantu pernafasannya (respirator) dan ia akan bisa mati dengan sebab itu. Bagaimana hukum dari segi tatacara bersucinya? 

Jawaban : Jika tayamum akan menimbulkan mudhorot, maka hendaknya dia sholat sesuai keadaannya (sekalipun tanpa tayamum-pent) . 

8⃣ PASIEN CORONA YANG TIBA WAKTU SHOLAT, TIDAK MAMPU BERWUDHU' 

Pertanyaan :
Seorang pasien corona dalam keadaan belum bersuci, dan dia berada di ruangan yang tidak ada air, dalam keadaan telah masuk waktu sholat. Dan akan terjadi bahaya jika dia meninggalkan tempatnya. Bagaimana cara dia bersuci dan sholatnya? 

Jawaban : Hendaknya dia sholat sesuai keadaannya. Jika mampu bersuci dengan air maka ia harus berwudhu', jika tidak mampu, maka hendaknya bertayamum, jika tidak memungkinkan berwudhu' atau tayamum maka dia sholat sesuai kondisinya. 

9⃣ HUKUM TIDAK MENGUNJUNGI ORANG TUA KARENA KHAWATIR TERTULAR

Pertanyaan :
Apakah para petugas medis yang merawat pasien corona, tatkala tidak mengunjungi orang tuanya karena khawatir menularkan penyakit ke mereka tergolong perbuatan durhaka? 

Jawaban : Apa yang disebutkan tidak termasuk durhaka. 


📚 Komite Tetap untuk Fatwa

Ketua :
'Abdul 'Aziiz bin 'Abdillah bin Muhammad Alu Syaikh 

Anggota :
1. Sholih bin 'Abdillah Al-Fauzan
2. Muhammad bin Hasan Alu Syaikh 
3. 'Abdussalaam bin 'Abdillah As-Sulaimaani

Sumber :
https://mobile.twitter.com/aliftasa

⏩|| Grup Whatsap Ma'had Ar-Ridhwan Poso 

💽||_Join chanel telegram 
http://telegram.me/ahlussunnahposo 

🌏||_Kunjungi :
www.mahad-arridhwan.com

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Wednesday, May 27, 2020

perumpamaan badan yang tidak pernah sakit

✋🏻📢⚠️⁉️ *PERUMPAMAAN BADAN YANG TIDAK PERNAH SAKIT*

✍🏻 Al-Hasan Al-Bashri _rohimahullah_ mengatakan,

المرض زكاة البدن، كما أن الصدقة زكاة المال، فكل جسم لا يشتكي كمِثل مال لا يُزَكَّى

Sakit merupakan zakat (penyuci) bagi badan, sebagaimana sedekah merupakan penyuci bagi harta. Setiap raga yang tidak pernah merasakan sakit, seperti harta yang tidak pernah dizakati.

📚 (Adab al-Hasan al-Bashri wa Zuhduhu wa Mawa’izhuhu hlm. 53)

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/perumpamaan-badan-yang-tidak-pernah-sakit

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

tanda Allah mencintai seorang mu'min

⚡️🔥💦 *JIKA ROBBMU MENYEGERAKAN HUKUMANMU*


🔸 Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan:

هكذا يفعلُ الرب سبحانه بعباده فى عقوبات جرائمهم، فيؤدِّبُ عبده المؤمن الذى يحبُه وهو كريم عنده بأدنى زَلَّة وهفوة، فلا يزال مستيقظاً حَذِراً،

وأما مَن سقط من عينه وهان عليه، فإنه يُخلَى بينَه وبين معاصيه، وكلما أحدث ذنباً أحدث له نِعمة، والمغرورُ يظن أن ذلك مِن كرامته عليه، ولا يعلم أن ذلك عينُ الإهانة،

وأنه يُريد به العذابَ الشديد، والعقوبةَ التى لا عاقبة معها، كما فى الحديث المشهور: "إذَا أرَادَ اللهُ بَعَبْدٍ خَيْراً عَجَّلَ لَهُ عُقُوبَتَهُ فى الدُّنْيَا، وإذَا أرادَ بِعَبْدٍ شَراً، أَمْسَكَ عَنْهُ عُقُوبَتَهُ فى الدُّنْيَا، فَيَرِدُ يَوْمَ القِيَامَة بذُنُوبِه". 

"Demikianlah yang Ar Robb subhanahu wata'ala lakukan dalam menghukum dosa hamba-Nya. Dia menghukum hamba-Nya mu'min yang Dia cintai (padahal hamba itu mulia di sisi-Nya) dengan kesalahan yang ringan dan sepele. Agar hamba itu senantiasa sadar dan waspada.

Adapun yang rendah dan hina di hadapan-Nya, Dia akan membiarkan dirinya bermaksiat. Saat orang itu berbuat dosa, Dia justru menambah ni'mat. Orang yang tertipu menyangka bahwa itu adalah karomah baginya. Dia tidak tahu bahwa itu justru penghinaan.

Allah menginginkan 'adzab yang pedih baginya, hukuman yang tak akan berakhir baik di belakangnya. Seperti yang disebutkan dalam hadis shohih yang artinya, "Jika Allah menginginkan bagi hamba-Nya kebaikan, maka Dia menyegerakan hukuman baginya di dunia. Dan apabila Dia menginginkan kejelekan bagi hamba-Nya, dia tunda hukuman di dunia. Lalu orang itu pun datang hari (pada) kiamat membawa dosanya."

📚 Zadul Ma'ad jil: 3/ hlm: 578 (via Maktabah Syamilah)

📑 @majalahtashfiyah
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
📲turut menyebarkan:
*⛵ Salafiy KalSel ⛵*
〰〰〰〰〰〰〰〰

hukum tentang membawa mushaf Al-Quran ke tempat buang hajat

✋🏻⚠️📙❌ *MEMBAWA MUSHAF KE TEMPAT BUANG HAJAT*

✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Fauzan bin 'Abdillah Al-Fauzan _hafizhohullah_

📭 *Pertanyaan:*

فضيلة الشيخ وفقكم الله هذا سائل يقول: إذا كان في جيبي مصحف صغير الحجم فهل يجوز لي أن أدخل به إلى دورة المياه لأني أخشى أن يؤخذ؟

Syaikh yang mulia, semoga Allah memberikan taufiq kepada Anda. Orang ini bertanya, “Apabila di saku baju saya ada mushaf kecil, bolehkah saya masuk ke kamar mandi karena saya khawatir mushaf tersebut diambil?”

🔓 *Jawaban:*

لا يا أخي، ضعه في مكان ترجع إليه وتأخذه من مكانه ولا تدخل به مع محل قضاء الحاجة

Tidak, wahai Saudaraku. Letakkan mushaf itu di suatu tempat yang Anda bisa mengambilnya kembali nanti. Anda tidak boleh membawa mushaf tersebut memasuki tempat membuang hajat.

📚 *Sumber* || https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/18363

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/membawa-mushaf-ke-tempat-buang-hajat

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Tuesday, May 26, 2020

melakukan sebab yang di perbolehkan syari'at

✅🍃🌹⁉️ *MENGOBATI PENYAKIT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN BERSABAR*

✍🏻 Asy-Syaikh Sholih al-Fauzan _hafizhohullah_ mengatakan,

لا شك أن المسلم مأمورٌ بالصبر على ما يكره من المصائب والأمراض ، ومع الصبر يستعمل الأسباب النافعة بإذن الله

Tidak diragukan bahwa seorang muslim diperintah untuk bersabar ketika ditimpa musibah dan sakit yang tidak dia sukai. Bersamaan dengan kesabaran itu, dia juga diperintah melakukan sebab-sebab yang bermanfaat, dengan idzin Allah.

فإذا كان فيه مرض يسعى في علاجه مع الصبر والإحتساب وعدم الجزع

Apabila ada suatu penyakit, dia berusaha menempuh mengobatinya disertai dengan bersabar, mengharapkan pahala, dan tidak resah.

وفعل الأسباب المباحة لا ينافي الصبر ، لأن الصبر في هذه الحال هو حبس اللسان عن الشكوى ، وحبس النفس عن الجزع ، وحبس اليد عن لطم الخدود وشق الجيوب

Melakukan sebab-sebab yang dibolehkan oleh syari'at tidaklah bertentangan dengan kesabaran. Sebab, (perwujudan) sabar dalam kondisi ini ialah menahan lisan agar tidak mengeluh, menahan jiwa agar tidak resah, dan menahan tangan agar tidak menampar-nampar pipi serta merobek-robek saku (baju).

فإذا كان هناك سببٌ نافع ، وعلاجٌ لهذا المرض فإنه يسعى في علاجه

Apabila memang ada sebab yang bermanfaat (untuk menyembuhkan) dan pengobatan untuk penyakit tersebut, hendaklah dia berusaha mengobatinya.

📚 *Sumber* || https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/13581

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/mengobati-penyakit-tidak-bertentangan-dengan-bersabar

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

الحمد لله على كل حال

📜  Pasien Sembuh Meningkat di Arab Saudi 

Kategori: #Akhbar

📝 Kementerian Kesehatan Saudi Arabia merilis data kesembuhan pasien Covid-19 terbaru. Jumat (22/5), tercatat jumlah pasien sembuh lebih banyak dari kasus terbaru infeksi virus corona. Ada 2.642 kasus baru, sementara yang sembuh 2.963 orang dalam 24 jam di hari tersebut. Total kasus corona di sana mencapai 67.719, dan yang sembuh 39.003 orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal…

📖 Selengkapnya baca di: https://www.tanggapcovid19.com/pasien-sembuh-meningkat-di-arab-saudi/

manusia yang paling jauh dari syafa'at

✋🏻❌⚠️💥 *MANUSIA YANG PALING JAUH DARI SYAFA'AT*

✍🏻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah _rohimahullah_ berkata:

كلما كان الرجل أتم إخلاصا لله كان أحق بالشفاعة

Tiap kali seorang itu lebih sempurna keikhlashannya kepada Allah, maka ia akan lebih berhak terhadap syafa'at. 

وأما من علق قلبه بأحد المخلوقين يرجوه ويخافه فهذا من أبعد الناس عن الشفاعة

Adapun mereka yang menggantungkan hatinya dengan salah seorang makhluk, berharap dan takut kepadanya, maka mereka ini diantara manusia yang paling jauh dari syafa'at.

📚 *Iqtidho'ush Shirotil Mustaqim li Mukholafati Ashhabil Jahim* 2/362

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/manusia-yang-paling-jauh-dari-syafaat

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Monday, May 25, 2020

nasihat penting untuk para pengguna medsos

📚 *BERPIKIR DENGAN CERMAT SEBELUM MENUKIL ATAU SHARE*

Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia hanya berkata yang baik atau diam.” (HR. al-Bukhori no. 6018 dan Muslim no. 47, dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu 'anhu_)

📝 Imam asy-Syafi’i _rohimahullah_ menjelaskan hadits di atas,

إِذَا أَرَادَ أَنْ يَتَكَلَّمَ فَلْيُفَكِّرْ؛ فَإِنْ ظَهَرَ لَهُ أَنَّهُ لَا ضَرَرَ عَلَيْهِ تَكَلَّمَ، إِنْ ظَهَرَ لَهُ فِيهِ ضَرَرٌ، أَوْ شَكَّ فِيهِ أَمْسَكَ

“(Makna hadits ini adalah) apabila seorang hamba ingin berbicara, hendaklah dia berpikir terlebih dahulu. Apabila telah tampak jelas baginya bahwa tidak ada kerugian/mudhorot terhadap dirinya, baru dia mengatakannya. Namun, apabila tampak jelas baginya mudhorot/efek negatif atau dia ragu (apakah menimbulkan mudhorot atau tidak), hendaklah dia menahan diri (tidak menyampaikannya).” (Lihat al-Minhaj Syarh Shohih Muslim Ibn al-Hajjaj, 1/222)

📝 An-Nawawi _rohimahullah_ menjelaskan hadits di atas,

وَهَذَا الْحَدِيثُ صَرِيحٌ فِي أَنَّهُ يَنْبَغِي أَنْ لاَ يَتَكَلَّمَ إِلاَّ إِذَا كَانَ الْكَلَامُ خَيْراً، وَهُوَ الَّذِي ظَهَرَتْ مَصْلحَتُهُ، وَمَتَى شَكَّ فِي ظُهُورِ الْمَصْلَحَةِ، فَلَا يَتَكَلَّمُ

“Hadits ini mengandung dalil yang jelas/gamblang bahwa hendaklah seseorang tidak berbicara, kecuali apabila perkataan yang akan diucapkan adalah baik (yakni ketika tampak baginya maslahat perkataan tersebut). 

Jika dia ragu, apakah perkataan yang akan dia ucapkan ada maslahatnya atau tidak, hendaklah dia menahan diri (tidak jadi berbicara).” (Riyadhush Sholihin pada keterangan hadits no. 1511)

Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ juga bersabda,

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا، يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ الْمَشْرِقِ

“Seorang hamba benar-benar mengucapkan sebuah kalimat, yang dia tidak memikirkannya terlebih dahulu, ternyata bisa membuatnya terlempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh daripada jarak antara barat dan timur.” (HR. al-Bukhori no. 6477, dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu 'anhu_)

📝 An-Nawawi _rohimahullah_ menjelaskan hadits di atas,

وَمَعْنَى «يَتَبَيَّنُ» يَتَفَكَّرُ أَنَّهَا خَيْرٌ أَمْ لاَ.

“Makna يَتَبَيَّنُ adalah memikirkan perkataan yang akan diucapkan, apakah baik atau tidak.” (Riyadhush Sholihin pada keterangan hadits no. 1514)

🖥 *Simak selengkapnya:*
https://asysyariah.com/nasihat-untuk-menjaga-lisan-tulisan-pada-masa-wabah/

📲 https://t.me/asysyariah

Sunday, May 24, 2020

hadits tentang ucapan hari raya id

⛔ *INFO RALAT DAN PENARIKAN ARTIKEL YANG  BERISI : "HUKUM MENJAWAB UCAPAN TAQOBBALALLAHU MINNA WAMINKUM"*

~~~~~~~~~~

📚 Dari hadits Watsilah bin Al-Asqo' rodhiyallahu 'anhu kami tarik, karena ternyata hadits tersebut dihukumi MUNKAR. 

👍 Hendaknya kita mencukupkan dengan atsar dari Jubair bin Nufair rohimahullah yang dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani rohimahullah dalam Tamamul Minnah hal 354-355:
 :
كان أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم إذا التقوا يوم العيد يقول بعضهم لبعض : تقبل الله منا ومنك

Dahulu para shahabat Nabi ﷺ  dahulu jika bertemu di hari id, mereka saling mengucapkan :
 تقبل الله منا ومنك
Taqobbalallahu minna waminka. 
"Semoga Allah menerima 'amalan kami dan 'amalanmu." 
 
👍 Jazaakumullohu khoiron kepada yang telah memberi masukan. 

Bagi yang sudah menyebarkannya diharapkan untuk menarik kembali. 

_Jazaakumulloh khoiron._

Admin
@ahlussunnahposo

~~~~~~~~~

Channel telegram AHLUSSUNNAH POSO
https://t.me/ahlussunnahposo

Saturday, May 23, 2020

penjelasan tentang puasa Syawwal

✋🏻🌅‼❌ *PUASA ENAM HARI SYAWWAL TIDAK DISYARATKAN HARUS BERURUTAN*

✍🏻 Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziiz bin Baaz _rohimahullah_

📬 *Pertanyaan:*

هل يلزم صيام الست من شوال أن تكون متتابعة أم لا بأس من صيامها متفرقة خلال الشهر؟

Apakah puasa enam hari bulan Syawwal harus dilakukan secara berurutan ataukah tidak mengapa terpisah-pisah harinya dalam bulan Syawwal?

🔓 *Jawaban:*

صيام ست من شوال سنة ثابتة عن رسول الله ﷺ، ويجوز صيامها متتابعة ومتفرقة؛ لأن الرسول ﷺ أطلق صيامها ولم يذكر تتابعًا ولا تفريقًا، حيث قال ﷺ: 

Puasa enam hari bulan Syawwal hukumnya sunnah yang tetap dari Rosulullah _shollallahu ’alaihi wasallam_. Puasa tersebut boleh dilakukan berurutan atau terpisah-pisah. Sebab, Rosulullah _shollallahu ’alaihi wasallam_ menyebutkan puasa tersebut secara muthlaq. Beliau tidak mempersyaratkan harus berturut-turut ataupun terpisah-pisah. Beliau _shollallahu ’alaihi wasallam_ bersabda,

من صام رمضان ثم أتبعه ستًا من شوال كان كصيام الدهر

“Barang siapa berpuasa Romadhon kemudian mengiringkannya dengan puasa enam hari bulan Syawwal, pahalanya seperti puasa setahun.” (Dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shohih-nya)

وبالله التوفيق

Hanya Allahlah tempat meminta taufiq.

📚 *Sumber* || https://bit.ly/3c54DC9

🌏 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/puasa-enam-hari-syawal-tidak-disyaratkan-harus-berurutan/

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

kapan takbir idul fithri di mulai?

::
🚇 TAKBIR HARI RAYA : KAPAN TAKBIR IDUL FITHRI DIMULAI

Dua pendapat di kalangan 'ulama dalam masalah ini. Sebagian menyatakan bahwa :

(1) Takbir dimulai saat malam hari raya. Inilah yang jadi pendapat Syafi'iyyah, dan sebelum mereka ada Sa'id bin Musayyib, Abu Salamah, dan 'Urwah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (Al Fatawa, XXIV/221) dan Asy-Syaikh Al-'Utsaimin -rohimahumullah- juga memilih pendapat ini (Majmu' Fatawa wa Rosa'il, XVI/271).

Sedang pendapat lain mengatakan :

(2) Takbir dimulai saat berangkat menuju sholat 'id.

Al 'Allamah Ibnu Rusyd (dalam Bidayah Al Mujtahid, I/500) dan Al Hafizh An Nawawi -rohimahumullah-, menyandarkan pendapat kedua -takbir dimulai saat berangkat sholat 'id- kepada mayoritas 'ulama. Disebutkan dalam Al-Majmu' (V/48) oleh Imam Nawawi rohimahullah,

وقال جمهور العلماء: لا يكبر ليلة العيد إنما يكبر عند الغدو إلى صلاة العيد , حكاه ابن المنذر عن أكثر العلماء قال : وبه أقول , قال : وبه قال علي بن أبي طالب وابن عمر وأبو أمامة وآخرون من الصحابة , وعبد الرحمن بن أبي ليلى وسعيد بن جبير والنخعي وأبو الزناد وعمر بن عبد العزيز وأبان بن عثمان وأبو بكر بن محمد والحكم وحماد ومالك وأحمد وإسحاق وأبو ثور , وحكاه الأوزاعي عن الناس

"Mayoritas 'ulama mengatakan, Malam hari raya tidak ada takbiran. Baru mulai takbir di saat berangkat menuju sholat 'id. Ibnul Mundzir telah menghikayatkan pendapat ini dari kebanyakan 'ulama, lalu beliau berkata, Pendapat ini yang saya pilih.

Lebih lanjut, Ibnul Mundzir rohimahullah mengatakan, Pendapat ini dipilih oleh 'Ali bin Abi Tholib, Ibnu 'Umar, Abu Umamah, dan sejumlah shahabat nabi yang lain. Juga menjadi pendapat 'Abdurrahman bin Abi Laila, Sa'id bin Jubair, Ibrohim An Nakho'i, Abuz Zinad, 'Umar bin 'Abdil 'Aziiz, Abaan bin 'Utsman ... Malik bin Anas, Ahmad, Ishaq, dan Abu Tsaur..." (Selesai dari Al-Majmu')

Bila kita melihat kepada yang di'amalkan oleh Nabi Muhammad ﷺ dan para shahabat beliau, nampaknya -wallahu a'lam-, pendapat mayoritas 'ulama ialah pendapat yang benar. Berikut sejumlah dalil yang menunjukkan hal itu :

▪ Riwayat dalam Mushonnaf Ibn Abi Syaibah,

كان ﷺ يخرج يوم الفطر فيكبر حتى يأتي المصلى، وحتى يقضي الصلاة، فإذا قضى الصلاة ؛ قطع التكبير

"Adalah Rosulullah ﷺ bila berangkat menuju sholat 'idul fithri; beliau bertakbir hingga datang ke lapangan sholat. Dan terus bertakbir hingga sholat; ketika sholat 'id selesai baru beliau menghentikan takbir." (baca takhrij riwayat ini dalam Ash-Shohiihah no. 171)

▪ Dari Ibnu 'Umar rodhiyallahu 'anhumaa,

أن رسول الله ﷺ كان يخرج فى العيدين مع الفضل بن عباس وعبد الله والعباس وعلي وجعفر والحسن والحسين وأسامة بن زيد , وزيد بن حارثة وأيمن بن أم أيمن رضى الله عنهم رافعا صوته بالتهليل والتكبير

"Rosulullah ﷺ pernah pergi sholat 'id bersama dengan Fadhl bin 'Abbas, 'Abdullah, Al 'Abbas, 'Ali, Ja'far, Al Hasan, Al Husain, Usamah bin Zaid, Zaid bin Haritsah, dan Ayman bin Ummu Ayman -rodhiyallahu 'anhum-. Sembari beliau mengeraskan suaranya dalam bertahlil dan bertakbir." HR. Al-Baihaqi, III/279 (baca : Al Irwa', III/123)

Terlihat dalam dua riwayat di atas, bahwa takbirnya Rosulullah ﷺ ialah saat berangkat ke lapangan. Asy-Syaikh Muqbil Al Wadi'i rohimahullah, juga condong pada pendapat ini (lihat : Qom'ul Mu'anid, II/366-367).

Sedikit mirip dengan ini, ialah pendapat Syaikh Al Albani rohimahullah yang menyatakan bahwa takbir idul fithri dimulai dari ba'da sholat shubuh. (Jaami' At-Turats fi Al Fiqh, VI/266). Yang itu merupakan waktu awal berangkat menuju lapangan sholat 'id.


🗒 KESIMPULAN & CATATAN :

- Yang lebih nampak, bahwa takbir dimulai di saat berangkat menuju lapangan sampai dikerjakannya sholat 'id. Meski demikian, tidak diingkari pihak yang mengambil pendapat pertama. 

- Sengaja kami membawakan perselisihan 'ulama di sini agar diketahui, bahwa bukan satu pendapat saja yang ada dalam masalah ini. 

- Sejumlah dalil yang dikemukakan oleh pendapat pertama sengaja tidak kami sebutkan dalam rangka menyederhanakan pembahasan.

✍ -- Arsip Tulisan Lama
-- Hari Ahadi @nasehatetam

••••
📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF] 
🌍 www.alfawaaid.net

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Friday, May 22, 2020

introspeksi diri setelah bulan romadhon

🌺🌅🌔📢 *KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM SETELAH ROMADHON BERLALU*

✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Fauzan bin 'Abdillah al-Fauzan _hafizhohullah_

Wahai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Allah dan iringilah kepergian Romadhon ini dengan terus melakukan 'amalan kebaikan.

Sebab, termasuk tanda diterimanya 'amalan kebaikan (pada bulan Romadhon) adalah seseorang dimudahkan ber'amal setelah Romadhon.

Romadhon ini tidak lain merupakan penyemangat untuk melakukan berbagai kebaikan. Ia juga menjadi awal dari sebuah taubat dan batu loncatan untuk ber'amal sholih (setelahnya). Sebab, akhir dari sebuah 'amalan adalah dengan berakhirnya umur, bukan dengan berakhirnya Romadhon.

Di antara tanda diterimanya taubat dan diterimanya 'amalan pada bulan Romadhon adalah seseorang bertambah baik dalam melakukan keta'atan, jauh lebih baik dari sebelum Romadhon.

Adapun di antara tanda ditolaknya 'amalan dan bentuk kerendahan adalah setelah keluar dari bulan Romadhon, 'amalan seseorang jauh lebih jelek daripada sebelum Romadhon.

Maka dari itu, perhatikanlah diri-diri kalian, semoga Allah merahmati kalian. Perhatikan diri kalian setelah bulan Romadhon berlalu.

Ketahuilah bahwa pintu taubat selalu terbuka, baik pada bulan Romadhon maupun setelahnya.

Barang siapa yang terluput untuk bertaubat pada bulan Romadhon, dia jangan berputus asa dari rahmat Allah. Selayaknya dia bersegera untuk bertaubat pada waktu kapan pun.

Sebab, Allah menerima taubat orang yang bertaubat. Allah juga mengampuni dosa siapa saja yang mau kembali kepada-Nya.

Allah _subhanahu wa ta’ala_ berfirman,

قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

_Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.  Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”_ *(Az-Zumar: 53)*

وَأَنِيبُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ وَأَسۡلِمُواْ لَهُۥ مِن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

_“Dan kembalilah kamu kepada Robbmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang 'adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).”_ *(Az-Zumar: 54)*

وَٱتَّبِعُوٓاْ أَحۡسَنَ مَآ أُنزِلَ إِلَيۡكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ بَغۡتَةً وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ

_“Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Robbmu sebelum datang 'adzab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya.”_ *(Az-Zumar: 55)*

⚠ Jagalah 'amalan-'amalan sholih yang telah kalian lakukan pada bulan Romadhon.

● Jangan kalian rusak dengan perbuatan kalian dengan kembali melakukan berbagai kemaksiatan. Dengan perbuatan itu, kalian telah merusak apa yang telah kalian bangun (selama Romadhon).

● Dengan perbuatan itu pula, kalian membatalkan apa yang telah kalian persembahkan untuk Allah pada bulan Romadhon.

● Sebab, kejelekan yang sering dilakukan oleh seseorang akan menghancurkan dirinya dan meringankan timbangan kebaikannya.

وَمَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُم  

_“Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri.”_ *(Al-A’rof: 9)*

📚 *Sumber* || http://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/13453

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/kewajiban-seorang-muslim-setelah-ramadhan-berlalu/

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

hukum tentang mengucapkan selamat hari raya id sebelum masuk waktunya

📢🌺🔇⚠ UCAPAN SELAMAT HARI RAYA SEBELUM MASUK HARI ID, TIDAK ADA ASALNYA DARI SALAF

✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Fauzan bin 'Abdillah al-Fauzan hafizhohullah

📪 Pertanyaan:

انتشر بين الناس في هذه الأيام رسائل عبر الجوال تتضمن تحريم التهنئة بالعيد قبل العيد بيوم أو يومين وأنه من البدع، فما رأي فضيلتكم؟

Telah tersebar di kalangan muslimin pada akhir-akhir ini, pesan singkat melalui ponsel yang isinya adalah mengharomkan ucapan selamat hari raya sehari atau dua hari sebelum hari id. Dinyatakan bahwa perbuatan tersebut termasuk bid’ah. Bagaimanakah pendapat Anda?

🔓 Jawaban:

 لا أعلم هذا الكلام، هذه يروجوها ولا أعلم له أصلاً، فالتهنئة مباحة في يوم العيد، أو بعد يوم العيد مباحة

“Saya tidak mengetahui ucapan ini. Mereka menyebarluaskannya, tetapi saya tidak mengetahui dasarnya. Ucapan selamat hari raya itu boleh pada hari id atau setelah hari id.

أما قبل يوم العيد فلا أعلم أنها حصلت من السلف 

Adapun jika diucapkan sebelum hari id, saya tidak mengetahui hal itu dilakukan oleh salaf.

وأنهم يهنئون قبل يوم العيد

Saya juga tidak mengetahui bahwa mereka (salaf) mengucapkan selamat hari raya sebelum hari id.

كيف يُهَنَأ بشيء لم يحصل؟

Bagaimana mungkin mengucapkan selamat untuk sesuatu yang belum terjadi?

التهنئة تكون يوم العيد أو بعد يوم العيد

Ucapan selamat ini boleh diucapkan pada hari id atau setelah hari id.

Catatan:
Hari id ditandai dengan terlihatnya hilal bulan Syawwal berdasarkan ketetapan pemerintah. (-pent.)

📚 Sumber || https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/14072

🌏 Kunjungi || https://forumsalafy.net/ucapan-selamat-hari-raya-sebelum-masuk-hari-id-tidak-ada-asalnya-dari-salaf/

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

jangan lalai di saat-saat terakhir

✋🏻💐🌅⚠ *'AMALAN ITU TERGANTUNG PADA AKHIRNYA*

✍🏻 Imam Ibnu Rojab _rohimahullah_ berkata,

ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻥ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻗﺪ ﻋﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺣﻴﻞ ﻭﻢ ﻳﺒﻖ ﻣﻨﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ، ﻓﻤﻦ ﻣﻨﻜﻢ ﺃﺣﺴﻦ ﻓﻴﻪ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺍﻟﺘﻤﺎﻡ، ﻭﻣﻦ ﻓﺮﻁ ﻓﻴﺨﺘﻤﻪ ﺑﺎﻟﺤﺴﻨﻰ ﻓﺎﻟﻌﻤﻞ ﺑﺎﻟﺨﺘﺎﻡ، ﻓﺎﺳﺘﻤﺘﻌﻮﺍ ﻣﻨﻪ ﺑﻤﺎ ﺑﻘﻲ من ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﺍﻟﻨﻴﺮﺓ ﻭﺍﻷﻳﺎﻡ 

“Wahai para hamba Allah, sesungguhnya bulan Romadhon jelas akan berlalu. (Sekarang) tidak tersisa kecuali sedikit. Barang siapa di antara kalian telah berbuat baik padanya, hendaklah ia menyempurnakannya. Adapun siapa yang meremehkan, hendaklah ia menutupnya dengan kebaikan. 'Amalan itu tergantung akhirnya. Karena itu, carilah kesenangan dari malam-malam yang penuh cahaya dan siang Romadhon yang masih tersisa.

ﻭﺍﺳﺘﻮﺩﻋﻮﻩ ﻋﻤﻼً ﺻﺎﻟﺤﺎً ﻳﺸﻬﺪ ﻟﻜﻢ ﺑﻪ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺍﻟﻌﻼﻡ، ﻭﻭﺩﻋﻮﻩ ﻋﻨﺪ ﻓﺮﺍﻗﻪ ﺑﺄﺯﻛﻰ ﺗﺤﻴﺔ ﻭﺳﻼﻡ

Sampaikanlah ucapan perpisahan dengan 'amalan sholih, yang akan bersaksi untuk kalian di sisi Dzat Yang Maharaja, Yang Maha Mengetahui. Sampaikanlah ucapan perpisahan ketika berpisah dengan Romadhon dengan penghormatan dan salam yang paling suci.”

📚 *(Lathoif al-Ma’arif 1/209)*

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/amalan-itu-tergantung-pada-akhirnya/

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

asa senantiasa ada

*🌃🌙💦 ASA SENANTIASA ADA*

🔸 Rosulullah ﷺ bersabda:

"Carilah Lailatul Qodr pada malam terakhir dari Romadhon."

📚 Shohih al-Jami', al-Albani (1238)

🔺 Teruslah bersungguh-sungguh... Baarokallahu fiykum


ما زال الأمل موجودا

قال رسول اللهﷺ: 

« التمسوا ليلة القدر في آخر ليلة من رمضان »

📚 صحيح الجامع للألباني(1238)

🔺 اجتهدوا بارك الله فيكم


📑 Majmu'ah Manhajul Anbiya @ManhajulAnbiya
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

📲 Turut menyebarkan:
*⛵ WA Salafiy KalSel ⛵*

hidupkanlah seluruh malam terakhir bulan Romadhon

📢⛔🌅🌖 *PERINGATAN SANGAT PENTING!!!*

Lailatul Qodr bisa jadi datang pada malam-malam genap yang mana itu adalah malam ganjil jika dilihat dari malam yang tersisa. Oleh karena itu, seharusnya engkau menghidupkan sepuluh malam seluruhnya dengan sempurna agar engkau dapat meraihnya seidzin Allah ta’ala.

Dahulu, Syaikhul Islam -semoga Allah meridhoinya- pernah ditanya tentang Lailatul Qodr, saat beliau sedang ditahan di sebuah penjara di atas bukit pada tahun 706H, maka beliau menjawab:

“Alhamdulillaah, Lailatul Qodr terletak diantara 10 malam terakhir dari bulan Romadhon. Demikianlah yang shohih dari Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:

تحروها في العشر الأواخر 

“Ia terletak pada 10 terakhir dari Romadhon."

Lailatul Qodr datang pada malam ganjilnya. Hanya saja, hitungan ganjilnya malam tersebut bisa jadi diambil berdasar;
● (malam-malam) yang sudah lewat,  sehingga kau cari ia di malam 21, 23, 25, 27 dan 29.
● Atau, bisa juga dilihat berdasarkan (malam-malam)  yang tersisa,  sebagaimana sabda Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam:

لتاسعة تبقى لسابعة تبقى لخامسة تبقى لثالثة تبقى

“Pada malam kesembilan yang tersisa, pada malam ketujuh yang tersisa, pada malam kelima yang tersisa, pada malam ketiga yang tersisa”.

Berdasarkan hal ini; Seandainya bulan itu sejumlah 30 hari, berarti Lailatul Qodr ada diantara malam-malam genapnya:

● Malam 22 adalah malam ke-9 dari yang tersisa.
● Malam 24 adalah malam ke-7 dari yang tersisa. Dan demikian seterusnya.

Hal ini sebagaimana yang ditafsirkan oleh shahabat Abu Sa’id Al-Khudri dalam hadits yang shohih. Demikianlah pula ('amalan) yang ditegakkan oleh Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam di bulan Romadhon.

Adapun seandainya bulan tersebut sejumlah 29 hari, maka penanggalan berdasar hari yang tersisa adalah sama dengan penanggalan berdasar hari yang telah lewat (sama dalam hal ganjil maupun genapnya, pent.).

Jika demikian ini keadaannya, maka yang semestinya bagi seorang mu'min ialah mencari-carinya pada sepuluh hari terakhir seluruhnya, sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam:

تحروها في العشر الأواخر 

“Carilah dia (lailatul qodr) pada sepuluh malam terakhir”….
Wallaahu ta’ala a’lam”.

📚 *Majmu Fatawa jilid ke-25, Kitabush Shiyaam*

*[Faidah dari Ustadz Muhammad Higa Sewon Bantul]*

🌎 *Kunjungi* || http://forumsalafy.net/peringatan-sangat-penting/

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

📲 Turut menyebarkan:
*⛵ WA Salafiy KalSel ⛵*

Thursday, May 21, 2020

mensyukuri keringanan yang Allah berikan

:: MENSYUKURI KERINGANAN ALLAH DALAM BERIBADAH DI RUMAH (RENUNGAN IBADAH SAAT PANDEMI CORONA) ::

Ditulis oleh : Al Ustadz Abu 'Utsman Khorisman hafizhohullah

Setiap muslim seharusnya memahami bahwa Nabi dan para Shahabat adalah teladan utama dalam semangat ibadah. Namun, dalam kondisi tertentu, mereka mengambil rukhshoh (keringanan) untuk menghindar dari kemudhorotan yang lebih besar dan kasih sayang mereka untuk kaum muslimin.

Bagaimana semangat para Shahabat Nabi untuk mendatangi sholat 5 waktu berjama'ah di masjid, terekam dalam ungkapan Shahabat Ibnu Mas’ud rodhiyallahu 'anhu:

وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلَّا مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِي الصَّفِّ

Dan sungguh aku melihat keadaan kami (para Shahabat Nabi) tidaklah tertinggal darinya (sholat berjama'ah di masjid) kecuali seorang munafiq yang telah diketahui kemunafiqkannya. Sungguh, ada seorang laki-laki yang sampai dipapah oleh dua orang laki-laki (lain) hingga diberdirikan di shof (H.R Muslim)

Jadi, jangankan sholat Jum'at, sholat 5 waktu berjama'ah di masjid saja para Shahabat Nabi begitu bersemangat. Namun, ketika turun hujan lebat, lafadz adzan ada sedikit perubahan. Terdapat anjuran untuk tidak usah mendatangi masjid sholat Jum'at, namun diperintahkan untuk sholat di rumah saja (sholat Zhuhur).

Shahabat Nabi Ibnu 'Abbas rodhiyallahu 'anhumaa pernah menerapkan hal itu sebagai sunnah dari Nabi shollallahu 'alaihi wasallam. Pada saat hari Jum'at, beliau perintahkan kepada muadzin untuk mengganti lafadz hayya 'alash sholaah menjadi sholluu fii buyuutikum, yang artinya: sholatlah di rumah-rumah kalian. 

Bagi banyak orang yang belum mengenal sunnah Nabi tersebut, tentu keheranan dan menganggap sebagai sesuatu yang aneh. Kemudian Ibnu 'Abbas menyampaikan hadits Nabi shollallahu 'alaihi wasallam.

قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لِمُؤَذِّنِهِ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ إِذَا قُلْتَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَلَا تَقُلْ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قُلْ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ فَكَأَنَّ النَّاسَ اسْتَنْكَرُوا قَالَ فَعَلَهُ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي إِنَّ الْجُمْعَةَ عَزْمَةٌ وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أُحْرِجَكُمْ فَتَمْشُونَ فِي الطِّينِ وَالدَّحَضِ

Ibnu 'Abbas berkata kepada muadzdzinnya di hari (Jum'at) yang hujan: Jika engkau selesai mengucapkan ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSULULLAH, janganlah mengucapkan: HAYYA ‘ALASH SHOLAAH. Ucapkanlah: SHOLLUU FII BUYUUTIKUM (Sholatlah di rumah-rumah kalian). Maka seakan-akan orang-orang menganggap itu hal yang sangat aneh. Ibnu 'Abbas pun berkata: Hal itu telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dari aku (maksud Ibnu 'Abbas adalah Rosulullah, pent). Sesungguhnya (sholat) Jum'at (secara asal) adalah kewajiban. Namun aku tidak suka membuat kalian kesulitan berjalan di tanah liat dan (permukaan) yang licin (H.R Al-Bukhori dan Muslim, lafadz sesuai riwayat Al-Bukhori). 

Subhanallah, demikianlah orang yang ‘alim, lautan 'ilmu. Tidak sekedar ngerti, tapi paham benar dengan pemahaman yang mendalam dan luas. Tidak sekedar ber'ilmu, beliau memiliki perasaan kasih sayang kepada kaum muslimin. Benar-benar 'Ulama Robbaniy.

Ibnu 'Abbas paham benar bahwa sholat Jum'at itu suatu kewajiban bagi laki-laki muslim yang mukim dan tidak sakit. Namun, hujan lebat yang bisa berpotensi menyulitkan, sudah merupakan keringanan untuk tidak menghadirinya.

Padahal, sebenarnya sekedar hujan tidaklah otomatis membuat orang sakit. Tapi berpotensi menyebabkan orang sakit. Sakitnya pun bisa jadi tidak langsung saat terkena hujan, tapi baru beberapa waktu kemudian.

Sedangkan Shahabat Nabi Ibnu 'Umar rodhiyallahu 'anhumaa juga pernah mengumandangkan adzan dengan lafadz: Shollu fiy rihaalikum (sholatlah di tempat-tempat tinggal kalian). Beliau menilai ada 3 keadaan yang membuat seseorang tidak harus menghadiri panggilan adzan ke masjid, yaitu: cuaca sangat dingin, hujan, dan angin kencang.

Baca selengkapnya

https://www.atsar.id/2020/05/mensyukuri-keringanan-allah-dalam-beribadah.html

Sumber : WA Al I'tishom || @atsarid

Wednesday, May 20, 2020

waktu mustajab do'a bisa orang yang puasa

💐📝KAPANKAH WAKTU DO'A TIDAK TERTOLAK BAGI ORANG BERPUASA?

❓Pertanyaan:

“Do'a orang berpuasa tidak tertolak”, di waktu kapankah itu, ataukah di waktu berbuka?

💡Jawaban Syaikh 'Abdul 'Aziiz bin 'Abdillah bin Baaz rohimahullah:

Di seluruh siang. Demikian juga pada saat berbuka. Pada saat ia berpuasa dan saat berbuka, seluruhnya. 

Penanya: Misalkan, saat muadzin mengumandangkan adzan?

Jawaban Syaikh:

Pada saat berbuka, di waktu zhuhur, 'Ashr, dan seluruh waktu bagi orang yang berpuasa. Orang yang berpuasa do'anya mustajab saat ia berpuasa, dan saat berbuka, seluruhnya. Selama ia selamat dari hal-hal yang menghalangi terkabulnya do'a yang lain seperti memakan makanan yang harom, dan maksiat-maksiat yang lain. Karena terkabulnya do'a memiliki penghalang-penghalang juga seperti dosa, kemaksiatan, memakan riba', dan memakan hal yang harom. Kita meminta al-'afiyah (keselamatan dan kesehatan) kepada Allah.

Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/22774/متى-وقت-دعوة-الصاىم-التي-لا-ترد

🇸🇦Lafadz Asli dalam Bahasa Arob:

(دعوة الصائم التي لا تُرَدّ) في أي وقت أو في وقت الفطور؟
الشيخ:
في جميع النهار، وعند الفطر كذلك، حال صومه وعند إفطاره كلها.
س: يعني مثلًا يؤذن المؤذن...؟
الشيخ: عند الإفطار وفي الظهر وفي العصر وفي أي وقت للصائم، الصائم له دعوة مستجابة حال صومه وعند إفطاره جميعًا، إذا سَلِم من المعوّقات الأخرى من أكل الحرام ومن المعاصي الأخرى؛ لأن القبول له معوقات أيضًا 
من الذنوب والمعاصي وأكل الربا والحرام، نسأل الله العافية.

Penerjemah: Abu 'Utsman Khorisman

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

Tuesday, May 19, 2020

penjelasan tentang zakat fithri

💐📝ZAKAT FITHRI

✅Apakah yang Dimaksud dengan Zakat Fithri?

Zakat fithri adalah zakat dalam bentuk bahan makanan pokok yang dikeluarkan di akhir Romadhon, diwajibkan kepada seluruh kaum muslimin yang mampu untuk diserahkan kepada faqir miskin. 

Banyak saudara kita menyebut dengan zakat fithroh. Namun, sebutan dalam lafadz-lafadz hadits adalah zakatul fithri atau shodaqotul fithri. Al-Fithr artinya adalah berbuka. Zakat fithri adalah zakat yang dikeluarkan pada saat awal masuk Syawwal/di akhir Romadhon karena terkait dengan bolehnya kaum muslimin kembali berbuka (setelah sebulan penuh berpuasa).

✅Apa Tujuan dari Zakat Fithri?

Pembayaran zakat fithri dimaksudkan sebagai pembersih bagi puasa seorang muslim dari perbuatan-perbuatan sia-sia dan rofats (ucapan/perbuatan kotor), sekaligus sebagai pemberian makanan untuk orang-orang miskin.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ 

dari Ibnu 'Abbas –rodhiyallahu 'anhumaa- beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fithri sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan rofats dan pemberian makanan untuk orang-orang miskin (H.R Abu Dawud)

Tujuan pemberian makanan pada faqir miskin di akhir Romadhon tersebut adalah agar mereka tidak meminta-minta dan ikut dalam kegembiraan pada saat Idul Fithri.

✅Siapa yang Diwajibkan Mengeluarkan Zakat Fithri?

Zakat fithri wajib dikeluarkan oleh semua kaum muslimin yang mampu: baik kecil maupun dewasa, laki-laki maupun wanita.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاةِ

Dari Ibnu 'Umar rodhiyallahu 'anhumaa beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fithri satu sho’ kurma, atau satu sho’ gandum, bagi budak, orang yang merdeka, laki, perempuan, anak kecil, dewasa dari kaum muslimin dan Rosul memerintahkan untuk ditunaikan sebelum keluarnya manusia menuju sholat (Id)(H.R al-Bukhori dan Muslim)

Seseorang yang mengeluarkan zakat fithr adalah seorang yang mampu. Kriteria mampu adalah memiliki kelebihan makanan bagi dia dan keluarga yang menjadi tanggungannya dalam sehari semalam menjelang Idul Fithri.

مَنْ سَأَلَ وَعِنْدَهُ مَا يُغْنِيهِ فَإِنَّمَا يَسْتَكْثِرُ مِنَ النَّارِ... فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا يُغْنِيهِ ...أَنْ يَكُونَ لَهُ شِبْعُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ أَوْ لَيْلَةٍ وَيَوْمٍ

Barangsiapa yang meminta-minta sedangkan ia memiliki sesuatu yang mencukupinya, maka (pada hakikatnya) ia sedang memperbanyak api neraka….Para Shahabat bertanya: Wahai Rosulullah, apakah yang mencukupinya (kadar kecukupan)…Rosul bersabda: Ia memiliki sesuatu yang mengenyangkannya sehari semalam atau semalam dan sehari (H.R Abu Dawud dan al-Baihaqy)

✅Kapan Waktu Dikeluarkannya Zakat Fithri?

Batas akhir pengeluaran zakat fithr adalah sebelum sholat Id. Sedangkan batas awal adalah 2 hari sebelum Idul Fithri (malam 28 Romadhon).

وَكَانُوا يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ

Dan mereka (para Shahabat Nabi) memberikan (zakat fithr) sebelum Idul Fithri sehari atau dua hari (sebelumnya)(H.R al-Bukhori no 1415 dari Ibnu 'Umar)

مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنْ الصَّدَقَاتِ

Barangsiapa yang menunaikannya sebelum sholat (Id), maka itu adalah zakat yang diterima. Barangsiapa yang menunaikannya setelah sholat (Id), maka itu (terhitung) shodaqoh (saja)(H.R Abu Dawud dari Ibnu 'Abbas).

Secara asal, awal mula diwajibkan pembayaran zakat fithr adalah pada saat Maghrib berakhirnya bulan Romadhon atau awal bulan Syawwal. Bagi yang meninggal sebelum itu, tidak wajib zakat fithri baginya (Fiqhul Ibaadaat karya Syaikh Ibnu 'Utsaimin hal 211). 

Pembayaran zakat fithri sehari atau dua hari sebelum hari raya adalah sebagai bentuk kehati-hatian yang diperbolehkan (dicontohkan para Shahabat Nabi).

✅Apakah yang Dikeluarkan dari Zakat Fithri?

Yang dikeluarkan adalah bahan makanan pokok. 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا نُعْطِيهَا فِي زَمَانِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ...

Dari Abu Sa'id al-Khudri rodhiyallahu 'anhu beliau berkata: Kami memberikan (zakat fithr) di masa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam: 1 sho’ makanan…(H.R Al-Bukhori dan Muslim)

Kalau di Indonesia, bisa berupa beras. Takarannya adalah 1 sho’ yang jika dikonversikan ke dalam kg adalah sekitar 2,25 hingga 3 kg. Sebenarnya, takaran sho’ adalah 4 kali cidukan penuh 2 telapak tangan laki-laki dewasa yang ukuran tangannya sedang. Sebagai kehati-hatian bisa menggunakan ukuran 3 kg, sebagaimana penjelasan Syaikh Bin Baaz.

✅Bolehkah Zakat Fithr Diberikan Kepada Selain Faqir Miskin?

Pendapat yang benar dari para 'Ulama’ adalah zakat fithr hanya diberikan kepada faqir dan miskin saja. Berbeda dengan zakat maal yang bisa diberikan kepada 8 golongan, tidak khusus untuk faqir miskin. Zakat fithr khusus untuk faqir miskin saja, sebagaimana atsar dari Ibnu 'Abbas:

وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ

dan (zakat fithr) adalah pemberian makanan untuk orang-orang miskin (H.R Abu Dawud).

(dikutip dari buku "Romadhon Bertabur Berkah", Abu 'Utsman Khorisman, penerbit Pena Hikmah Yogya)

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

cara terbaik untuk mencegah kemaksiatan

🥀📠 CEGAH KEMAKSIATAN DENGAN MEMBACA DAN MEMPELAJARI AL-QURAN
«»«»«»«»«»«»«»«»«»«»«»«»

📙 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahullah berkata, 

ﻓﺈﻥ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺇﺫﺍ ﻗﺮﺃ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺗﺪﺑﺮﻩ ﻛﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺃﻗﻮﻯ ﺍﻷﺳﺒﺎﺏ ﺍﻟﻤﺎﻧﻌﺔ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﺃﻭ ﺑﻌﻀﻬﺎ.

🎛 "Sungguh apabila seseorang membaca al-Quran dan mentadabburinya (mempelajari dan memahami maknanya), maka hal itu merupakan salah satu sebab terkuat yang akan mencegah dia dari berbagai kemaksiatan atau sebagiannya."

📚 Sumber: Majmu' al-Fatawa, (20/123)

#alquran #kitabullah #menuntut_ilmu #amal_shalih #maksiat 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰       
🌷📝 Kajian Islam Al-Husna
Mengajak Anda berbagi untuk sesama dengan menebarkan ilmu agama   
📲 Mari bergabung di channel kami http://telegram.me/KajianIslamAlHusna
🌏 Situs resmi http://www.salafykediri.com

penjelasan tentang qunut witir

💐📝Memanfaatkan Qunut Witir untuk Berdo'a

Qunut witir hukumnya sunnah, dilakukan di roka'at terakhir sholat witir. Bisa dilakukan orang yang sholat witir sendirian atau berjama'ah. 

Sebagian 'Ulama berpendapat bisa dilakukan di waktu malam kapan saja (di dalam atau di luar Romadhon). Pendapat ini adalah pendapat Shahabat Ibnu Mas’ud dan dikuatkan oleh al-Lajnah ad-Daaimah.

Sebagian 'Ulama melakukan qunut witir hanya di bulan Romadhon, dimulai sejak pertengahan Romadhon. Di antaranya diriwayatkan sebagai perbuatan Shahabat Nabi 'Umar bin al-Khoththob, 'Ali bin Abi Tholib, Ubay bin Ka’ab, dan Ibnu 'Umar. Pendapat ini dikuatkan oleh al-Imam asy-Syafi’i. Al-Imam Ahmad mempersilakan seseorang qunut witir di malam kapan saja (di Romadhon atau di luar Romadhon), namun beliau sendiri lebih menyukai qunut witir setelah lewat pertengahan Romadhon. Sebagian penjelasan tersebut tertuang dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi syarh Sunan atTirmidzi.

Qunut witir bisa dilakukan sebelum atau setelah ruku’. Jika dilakukan sebelum ruku’, dibaca setelah selesai membaca suroh dalam alQuran. Diriwayatkan bahwa 'Ali bin Abi Tholib membaca qunut witir setelah ruku’.

Ada lafadz do'a qunut witir yang diajarkan Nabi shollallahu 'alaihi wasallam kepada cucu beliau, al-Hasan:

عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: عَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي الْوِتْرِ... اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Dari al-Hasan bin 'Ali rodhiyallahu 'anhumaa (beliau berkata): Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepadaku beberapa kalimat (do'a) yang aku baca dalam witir: ALLAAHUMMAHDINII FIIMAN HADAYT. WA 'AAFINII FIMAN 'AAFAYT. WA TAWALLANII FIIMAN TAWALLAYT. WA BAARIK LII FII MAA A'THOYT. WA QINII SYARRO MAA QODHOYT. INNAKA TAQDHII WA LAA YUQDHOO 'ALAYK. WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAYT. WA LAA YA'IZZU MAN 'AADAYT. TABAAROKTA ROBBANAA WA TA'AALAYT  (Ya Allah, berilah aku hidayah sebagaimana orang yang Engkau beri hidayah. Berikan aku 'afiyat (kesehatan dan keselamatan) sebagaimana orang yang telah Engkau beri 'afiyat. Tolonglah aku sebagaimana orang yang telah Engkau beri pertolongan. Berilah keberkahan dalam pemberianMu kepadaku. Berilah aku perlindungan dari keburukan yang Engkau taqdirkan. Sesungguhnya Engkaulah Hakim (penentu), sedangkan Engkau tidak ditentukan oleh seorangpun. Sesungguhnya tidaklah menjadi hina orang-orang yang Engkau tolong dan tidaklah mulya orang-orang yang memusuhiMu. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau) (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, anNasaai, Ibnu Majah, Ahmad)

Boleh berdo'a dengan do'a lain. anNawawiy rohimahullah menyatakan:

واعلم أن القنوت لا يتعين فيه دعاء على المذهب المختار ، فأي دعاء دعا به حصل القنوت ولو قنت بآية ، أو آيات من القرآن العزيز وهي مشتملة على الدعاء حصل القنوت ، ولكن الأفضل ما جاءت به السنة

Ketahuilah, sesungguhnya qunut tidaklah (harus) dengan do'a tertentu menurut pendapat yang terpilih. Do'a apa saja yang dipanjatkan, tercapailah qunut. Meskipun qunut dengan satu atau beberapa ayat alQuran al-'Aziiz yang mengandung do'a, tercapailah qunut. Namun yang paling utama adalah yang berdasarkan sunnah (al-Adzkar karya anNawawiy (1/61))

Di masa pandemi Corona ini, kita bisa menambahkan do'a dalam qunut witir, misalkan dengan lafadz:

اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْوَبَاءَ

ALLAAHUMMADFA’ ‘ANNAAL WABAA’ (Ya Allah hilangkanlah wabah dari kami)

Boleh juga dengan do'a-do'a lain. Jika Imam membaca qunut dalam witir, ma'mum pun mengaminkannya. Sehingga bacaan qunut Imam adalah dengan lafadz jamak, bukan untuk dirinya sendiri. Sehingga kalau menggunakan do'a dalam hadits al-Hasan cucu Nabi di atas adalah dengan kalimat ALLAHUMMAHDINAA FIIMAN HADAYT. WA 'AAFINAA FIIMAN 'AAFAYT....dan seterusnya...

Sebaiknya Imam jangan memperpanjang do'a dalam qunut agar tidak menyusahkan ma'mum.

Wallaahu A’lam

(Abu 'Utsman Khorisman)

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

mendo'akan kebaikan untuk pemerintah

📚 *MENDO'AKAN KEBAIKAN UNTUK SELURUH JAJARAN PEMERINTAH*

Saudaraku, kaum muslimin rohimakumullah.

Ketika kita mendo'akan kebaikan untuk pemerintah kita, secara umum, hal ini juga mencakup seluruh jajaran dan pejabat resmi pemerintah. 

Apabila yang kita do'akan bukan seorang muslim, kita do'akan supaya mereka mendapatkan hidayah untuk memeluk agama Islam dan mendapatkan taufiq.

Syaikh 'Abdurrohman bin Nashir as-Sa’di _rohimahullah_  mengatakan, 

“Adapun an-Nashiihah (ketulusan) bagi pemimpin kaum muslimin, mencakup seluruh jajaran pemerintahan, mulai dari pimpinan negara, gubernur, hakim tinggi, dan setiap yang memiliki kekuasaan; baik (wewenangnya) kecil maupun besar. Sebab, mereka memiliki tugas-tugas dan urusan-urusan yang lebih berat dari selain mereka (rakyat biasa). Oleh karena itu, an-Nashiihah (ketulusan) wajib ditunaikan bagi mereka (pemerintah) sesuai dengan kedudukan dan tingkatan mereka.

An-Nashiihah (ketulusan) diwujudkan dengan mengakui sahnya kepemimpinan dan kekuasaan mereka, wajib menta'ati mereka dalam hal yang ma'ruf, tidak memberontak kepada mereka, … dan *mendo'akan mereka agar mendapat kebaikan dan taufiq, karena baiknya pemerintah adalah kebaikan bagi rakyatnya.”*

📚 _(Lihat ar-Riyaadh an-Naadhiroh wa al-Hadaaiq an-Nayyiroh az-Zaahiroh fi al-‘Aqoo`id wa al-Funuun al-Mutanawwi’ah al-Faakhiroh hlm. 41)_

🌍 *Selengkapnya:*
Tuntunan Islam Menghadapi Wabah Virus Corona & Lainnya (Bagian 18)
https://asysyariah.com/beberapa-manfaat-faedah-mendoakan-kebaikan-untuk-pemerintah/

takaran berat 1 sho'

📑🍚 *BERAPA KG BERAS UNTUK ZAKAT FITHRI?*

Ukuran Shodaqoh (Zakat) Fithri

❓ Tanya :
“Berapakah nilai sebenarnya untuk 1 sho’ yang disebutkan dalam hadits terkait dengan Zakat Fithri?”

Jawab :
“Shodaqoh (Zakat) Fithri Wajib dibayarkan dalam bentuk makanan, tidak boleh dibayarkan dalam bentuk nilai (uang, pen).
📇📌 ADAPUN UKURAN 1 SHO' KURANG LEBIH = 3 KG.”

🏫 Al-Lajnah ad-Da’imah li al-Buhuts al-‘ilmiyyah wal al-Ifta’

Fatwa no. 17299
Ketua : ‘Abdul ‘Aziiz bin Baaz

--------------

📎 Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziiz bin ‘Abdillah bin Baaz :
“Zakat Fithri dengan sho' kita sekarang adalah kurang lebih 3 Kg.”
📓 Fatawa Nur ‘Ala ad-Darb 15/279
----------------------

📎 Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan hafizhohullah

“Ukuran 1 sho’ dalam kilo adalah = kurang lebih 3 Kg”
💻 http://www.alfawzan.af.org.sa/node/2505

----------

🔍 Asy-Syaikh Sholih bin Muhammad al-Luhaidan hafizhohullah  :

Tanya : Berapa ukuran 1 sho’?
Jawab : 1 sho’ ukurannya adalah 3 Kg

📁 (Arsip Kumpulan Tanya Jawab asy-Syaikh Badr al-‘Anazi dengan asy-Syaikh al-‘Allamah Sholih al-Luhaidan)
-------------

🎒 Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin Rohimahullah :
“Ukuran Zakat Fithri adalah 1 sho’ makanan, Sho’ Nabawi. Yang aku ukur, = 2 kg 40 gr. (2040 gr). Yakni sekitar 2,250 Kg Beras.”

📚 Fatawa Nur ‘ala ad-Darb (2/10)

-------------------------------

📩📝 Ket : 
▪ Pemerintah RI melalui Depag RI tahun lalu (1435 H) menghimbau untuk mengeluarkan Zakat Fithri sebesar 2,7 Kg.
▪ Tahun ini (1436 H)  ada juga himbauan dari MUI Jatim, untuk mengeluarkan Zakat Fithri 3 Kg.
▪ Sementara dalam Peraturan Menag RI No. 52 tahun 2014 , dijelaskan bahwa Zakat Fithri 2,5 Kg.

📑🏫 Kita telah tahu bagaimana pendapat-pendapat yang ada di kalangan ‘Ulama Kibar Ahlus Sunnah masa ini.

☀⛵ Jika Anda mengeluarkan 3 Kg, maka itu :
1. Lebih BERHATI-HATI insyaa Allah.
2. Sesuai dengan fatwa banyak 'ulama Ahlus Sunnah masa ini. 
3. Sesuai dengan himbauan MUI Jatim.
Wallahu a'lam 

📲 (diposting di "Majmu'ah Manhajul Anbiya pada Romadhon tahun 1436 H)

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~

wajib tatsabbut dan tabayyun

✋🏻💥🌺🌹 *WAJIB BAGIMU UNTUK MEMASTIKAN KEBENARAN SUATU BERITA DALAM UCAPAN DAN NUKILANMU*

✍🏻 Al-'Allamah Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin _rohimahullah_ berkata: 

يجب على الإنسان أن يتثبت فيما يقول ويتثبت فيمن ينقل إليه الخـبر ، هل هو ثقة ، أو غير ثقة

Wajib bagi setiap orang untuk memastikan suatu berita yang akan dia ucapkan. Wajib baginya untuk tatsabbut (memastikan) dari siapa dia menukilkan berita. Apakah berita itu datang dari orang yang tsiqoh (terpercaya) atau bukan orang yang tsiqoh. 

Sebagaimana firman Allah _subhanahu wa ta'ala,_

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik membawa suatu berita, periksalah dengan teliti agar kalian tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kalian menyesal atas perbuatanmu itu." (QS al-Hujurot 6)

ولاسيما إذا كثرت الأهواء وصار الـناس يتخبّطـون ويكثرون من الـقيل والـقال بلا تثبت ولا بيّنة ، فإنه يكون الـتثبت أشد وجوبـًا ، حتى لا يقع الإنسان في المهلـكة 

Terlebih lagi jika hawa nafsu semakin berkecamuk, dan manusia sibuk dengan katanya dan katanya tanpa ada tatsabbut dan tabayyun. Oleh karena itu, pada saat-saat tersebut, tatsabbut semakin wajib hukumnya, supaya manusia tidak terjerumus dalam kebinasaan."

📚 *(Syarh Riyadhush Sholihin, 6/187)*

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/wajib-bagimu-untuk-memastikan-kebenaran-suatu-berita-dalam-ucapan-dan-nukilanmu

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Monday, May 18, 2020

hisab pasti terjadi

✋🏻📢⚠💥 *HISAB PASTI TERJADI*

✍🏻 Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ

“Tidak akan bergeser dua kaki seorang hamba, sampai dia dimintai pertanggungjawaban tentang:

√ umurnya, untuk apa dia habiskan?
√ 'ilmunya, apakah di'amalkan atau tidak?
√ hartanya, dari mana dia mendapatkannya dan untuk apa dia belanjakan?
√ jasadnya (fisiknya), untuk apa dia usangkan?”

(HR. at-Tirmidzi no. 2417 dari shahabat Abu Barzah al-Aslami _rodhiyallahu 'anhu._ Hadits ini dinilai shohih oleh Syaikh al-Albani dalam Shohih at-Tirmidzi no. 2417)

🌍 *Baca selengkapnya:* https://asysyariah.com/pahala-besar-menanti-anda

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

tata cara sholat id di rumah

📚 *TATA CARA SHOLAT ID DI RUMAH*

Beberapa pertanyaan datang tentang tata cara pelaksanaan sholat Id di rumah. Karena itu, mengenai sholat Id di rumah akan kita bahas insyaa Allah.

*Namun, sebelum itu, mengapa sholat Id dilaksanakan di rumah?*

Tentu, jawabannya sudah kita maklumi bersama, yaitu karena kondisi wabah virus corona atau Covid-19. Selain itu, juga karena pemerintah kita menganjurkan untuk melaksanakan ibadah di rumah, sebagai salah satu upaya meminimalisir penyebaran virus corona.

Lantas, bagaimana tata caranya? Apa pula kaitannya dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah? 

📝 *Simak selengkapnya:* https://asysyariah.com/tata-cara-shalat-id-di-rumah/

📲 https://t.me/asysyariah

keutamaan menolong saudara seiman

 ✅✋🏻💧💐 *PAHALA BESAR MENANTI ANDA

✍🏻 Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

“Pertolongan Allah akan senantiasa menyertai seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699 dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu 'anhu_)

¶ Syaikh Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin _rohimahullah_ menjelaskan,

“Sungguh, Allah pasti menolong hamba-Nya sesuai dengan kadar pertolongan hamba tersebut kepada saudaranya.”

*(Lihat at-Ta’liqot al-Arba’in an-Nawawiyyah hlm. 119)*

Shahabat 'Abdullah bin 'Umar _rodhiyallahu 'anhumaa_ menceritakan,

أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ فَقَال: يَا رَسُولَ اللهِ، أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ وَأَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟

Ada seseorang yang menemui Nabi _shollallahu 'alaihi wa sallam_ seraya bertanya, “Siapa manusia yang paling dicintai oleh Allah dan apa 'amalan yang paling dicintai oleh Allah?”

¶ Beliau _shollallahu 'alaihi wa sallam_ menjawab,

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain,

وَأَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ سُرُورٌ يُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ أَوْ يَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً أَوْ يَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا أَوْ يَطْرُدُ عَنْهُ جَوْعًا

“Adapun 'amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah perbuatan yang membuat bahagia saudaranya sesama muslim, atau menghilangkan kesulitannya, atau membantu melunasi utangnya, atau membebaskannya dari kelaparan (dengan memberi makan).”

(Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shohihah, 2/575)

✍🏻 Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

وَلَأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخٍ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ (يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ) شَهْرًا

“Sungguh, (seandainya) aku menyertai saudaraku untuk (membantunya) menyelesaikan satu keperluannya, (hal tersebut) lebih aku sukai daripada aku beriktikaf selama sebulan di masjid ini (yaitu Masjid Nabi di Madinah).”

(Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shohihah, 2/575)

✍🏻 Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

وَمَنْ مَشَى مَعَ أَخِيهِ فِي حَاجِةٍ حَتَّى تَتَهَيَّأَ لَهُ أَثْبَتَ اللهُ قَدَمَهُ يَوْمَ تَزُولُ الْأَقْدَامُ

“Barang siapa menyertai saudaranya dalam rangka menunaikan satu hajat/keperluannya hingga keperluan itu tuntas, niscaya Allah ‘Azza wa jalla akan mengokohkan kakinya, pada hari saat banyak kaki yang tergelincir padanya.”

(Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shohihah, 2/575)

🌍 *Baca selengkapnya:* https://asysyariah.com/pahala-besar-menanti-anda

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Sunday, May 17, 2020

waktu yang utama untuk mengeluarkan zakat fitroh

🍚✅🌺🌅 *WAKTU YANG UTAMA UNTUK MENGELUARKAN ZAKAT FITROH*

✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Fauzan bin 'Abdillah al-Fauzan _hafizhohullah_

📪 *Pertanyaan:*

بعض الأسئلة التي ترد عن زكاة الفطر هذه السنة بعضهم يبدأ بإخراجها قبل العيد بسبعة أيام وخمسة أيام ؟

Dari kumpulan pertanyaan yang diajukan pada tahun ini (yakni pada tahun ketika fatwa ini disampaikan) terkait zakat fitroh, ada sebagian (kaum muslimin) yang mengeluarkan zakat fitroh tujuh atau lima hari sebelum hari raya id?

🔓 *Jawaban:*

لا، لا، ما تجزي إلّا قبل العيد بيوم أو يومين وكونه يخرجها في ليلة العيد إلى خروج الإمام إلى صلاة العيد هذا هو الوقت الفاضل له لأخرجها.

Tidak, (yang demikian) tidak boleh!

Zakat fitrohnya tidak sah kecuali apabila dikeluarkan satu atau dua hari sebelum id. 

Adapun mengeluarkan zakat fitroh pada malam id sampai batas keluarnya imam untuk sholat id, maka inilah waktu yang utama untuk mengeluarkan zakat fitroh tersebut.

💽 *Sumber* || https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/15621

🌏 *Kunjungi* || http://forumsalafy.net/waktu-yang-utama-untuk-mengeluarkan-zakat-fitrah/

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

bersemangat mencari Lailatul Qodr

📢✋🏻✅🌅 *KEUTAMAAN LAILATUL QODR BISA DIRAIH, WALAUPUN SESEORANG TIDAK MELIHATNYA*

✍🏻 Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziiz bin Baaz _rohimahullah_ berkata:

‏قد ترى ليلة القدر برؤية أماراتها، وكان الصحابة يستدلون عليها بعلامات، ولكن عدم رؤيتها لا يمنع حصول فضلها لمن قامها إيمانا واحتسابا

“Lailatul qodr bisa saja diketahui dengan melihat tanda-tandanya. Dahulu para shahabat biasa mengenali kemunculannya dengan tanda-tanda tertentu. Namun, tidak melihatnya (tanda-tandanya) tidaklah menghalangi seseorang untuk meraih keutamaannya bagi siapa saja yang mengerjakan sholat pada malam tersebut karena iman dan mengharapkan pahala.”

📚 Majmu’ Fatawa Ibn Baaz 6/398

🌍 *Kunjungi*|| https://forumsalafy.net/keutamaan-lailatul-qadar-bisa-diraih-walaupun-seseorang-tidak-melihatnya

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Saturday, May 16, 2020

nasihat untuk menjalani akhir bulan Romadhon

📢🌅💡🌹 *NASIHAT MENGHADAPI AKHIR ROMADHON*

✍🏻 Syaikh Sholih al-Fauzan _hafizhohullah_ berkata,

«من كان مفرطاً في الأيام الماضية فليحسن في بقية هذا الشهر والأعمال بالخواتيم»

"Barangsiapa menyia-nyiakan hari-hari yang telah lewat, hendaklah dia memperbaikinya pada sisa (hari-hari) bulan ini. Sungguh, 'amal-'amal itu tergantung penutup-penutupnya."

📚 Kutipan dari _Liqoo' Romadhoni,_ tanggal 19 Romadhon 1437

🌍 *Sumber* ||  https://bit.ly/2Lxzf47

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Friday, May 15, 2020

do'a ketika mendapati Lailatul Qadr

☝🏻🌅🌖🌺 *DO'A YANG DIPANJATKAN PADA LAILATUL QADR*

✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Fauzan bin 'Abdillah Al-Fauzan _hafizhohullah_

📫 *Pertanyaan:*

ما هو الدعاء الذي يستجاب في ليلة القدر وإذا الإنسان صادف هذه الليلة ما الدعاء المشروع؟

Apa do'a yang mustajab dan disyari'atkan ketika seseorang mendapati Lailatul Qadr?

🔓 *Jawaban:*

سألت عائشة رضي الله عنها رسول الله صلى الله عليه وسلم، إذا أدركت ليلة القدر ما ذا تقول

‘Aisyah _rodhiyallahu ‘anha_ pernah bertanya kepada Rosulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ tentang apa yang seharusnya di ucapkan ketika mendapati Lailatul Qadr.

قال: قولي: اللهم إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

Beliau menjawab, “Ucapkanlah:

_ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII_

ويكرر هذا الدعاء وما تيسر معهُ من الأدعية الصالحة والأدعية كثير والحمد لله، الأدعية القرآنية والأدعية النبوية أو ما يسر الله لهُ من الدعاء الموافق من الكتاب والسنة. 

Hendaklah dia mengulang-ulang do'a ini dan do'a-do'a baik lainnya yang mudah baginya. Alhamdulillah, do'a-do'a (yang baik) sangat banyak, baik do'a yang bersumber dari Al-Quran maupun dari hadits Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam,_ atau do'a yang sesuai dengan Al-Kitab dan Sunnah.

📚 *Sumber* || https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/15614

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/doa-yang-dipanjatkan-pada-malam-lailatul-qadar/

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

wasiat Al Imam Al Hasan Al Bashri rohimahullah

✋🏻✅📑💧 *MENUNDUKKAN QOLBU*

✍🏻 Al-Hasan al-Bashri mengatakan,

حَادِثُوا هَذِهِ الْقُلُوبَ فَإِنَّهَا سَرِيعَةُ الدُّثُورِ، وَاقْرَعُوا هَذِهِ النُّفُوسَ فَإِنَّهَا خَلِيعَةٌ، وَإِنَّكُمْ إِذَا أَطْعَمْتُمُوهَا تَنْزِلُ بِكُمْ إِلَى شَرِّ غَايَةٍ

“Jagalah qobu-qolbu ini (agar senantiasa mengingat Allah) karena ia sangat cepat lupa. Pukullah jiwa karena ia tidak punya malu. Kalau kalian terus memberi makan jiwa tersebut, ia akan membawa kalian pada tujuan yang paling buruk.”

📚 Hilyatul Aulia 2/152

🌍 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/menundukan-kalbu

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Thursday, May 14, 2020

hukum tentang sholat syuruq di rumah

📌 Hukum Sholat Syuruq di Rumah

Bismillah 
'Afwan Ustadzuna, 
Ana mau bertanya di group biar banyak yang dapat faidahnya,  sebagai berikut:
🔒 Pertanyaan : 
Apakah meng'amalkan sholat Syuruq (isyroq) di rumah karena sholat shubuhnya di rumah akan mendapatkan pahala yang dijanjikan sama dengan (dalam hadits) yaitu yang semestinya sholat shubuhnya di masjid lalu melakukan sholat syuruq?
Mohon penjelasan,  baarokallaahu fiik

🔓 Jawaban :
Fatwa dari Syaikh bin Baaz rohimahullah
Pertanyaan:
"Apakah yang tinggal di rumah setelah sholat shubuh untuk membaca Al-Quran sampai terbitnya matahari kemudian sholat isyroq 2 roka'at, sama pahalanya dengan orang yang tinggal di masjid ?"

Jawaban:
"Ini 'amalan yang banyak kebaikan dan pahala yang besar, akan tetapi yang nampak hadits-hadits yang datang pada perkara tersebut, tidaklah dia mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang dijanjikan duduk di masjid, akan tetapi kalau dia sholat shubuh di rumahnya karna sakit atau takut, kemudian dia duduk di tempat sholatnya berdzikir atau membaca Al-Quran, sampai naiknya matahari kemudian sholat 2 roka'at, maka dia mendapat pahala sebagai mana yang disebutkan dalam hadits, akan tetapi dia orang yang ber-uzur sehingga sholat di rumah.
Demikian juga wanita jika duduk di tempat sholatnya setelah sholat shubuh, berdzikir atau membaca Al-Quran, sampai naiknya matahari, kemudian sholat 2 roka'at, maka baginya juga pahala sebagai mana yang disebutkan dalam hadits-hadits, yaitu Allah Ta'ala mencatat bagi yang melakukan demikian, dengan pahala haji dan 'umroh secara sempurna.
Hadits-hadits pada perkara demikian ada banyak, yang saling menguatkan, yang berkedudukan hadits hasan lighoirihi. "
📝 Majmu’ al-Fatawa li Ibni Baaz (11/403-404).


س: هل المكوث في المنزل بعد صلاة الفجر لقراءة القرآن حتى تطلع الشمس، ثم يصلي الإنسان ركعتي الشروق له نفس الأجر الذي يحصل بالمكوث في المسجد؟ نرجو من سماحتكم الإفادة -أطال الله في عمركم على طاعته.
ج: هذا العمل فيه خير كثير وأجر عظيم، ولكن ظاهر الأحاديث الواردة في ذلك أنه لا يحصل له نفس الأجر الذي وُعد به مَن جلس في مصلاه في المسجد، لكن لو صلى في بيته صلاة الفجر لمرضٍ أو خوفٍ، ثم جلس في مصلاه يذكر الله أو يقرأ القرآن حتى ترتفع الشمس، ثم يُصلي ركعتين، فإنه يحصل له ما ورد في الأحاديث؛ لكونه معذورًا حين صلى في بيته.
وهكذا المرأة إذا جلست في مصلاها بعد صلاة الفجر تذكر الله أو تقرأ القرآن حتى ترتفع الشمس ثم تصلي ركعتين، فإنه يحصل لها ذلك الأجر الذي جاءت به الأحاديث، وهو أن الله يكتب لمن فعل ذلك أجر حجةٍ وعمرةٍ تامتين. والأحاديث في ذلك كثيرة يشدّ بعضها بعضًا، وهي من قسم الحديث الحسن لغيره. والله ولي التوفيق.

من ضمن الأسئلة الموجهة لسماحته من المجلة العربية. (مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز 11/ 403).


و الله ولي التوفيق

✍ Alih bahasa :
Al-Ustadz Abu Mu'adz hafizhohullah

🌏📲Whatsapp: Salafiyyun Palu
🖥📲 Join Di Channel Salafy Palu || http://t.me/SalafyPalu
  
◽◽◽◽◽◽◽◽◽️◽️◽️◽️

sifat yang menyelamatkan

✋🏻📢✅💧 *EMPAT SIFAT YANG MENYELAMATKAN*

✍🏻 Al-Hasan al-Bashri mengatakan,

من كانت له أربع خلال حرمه الله على النار، وأعاذه، من الشيطان، من يملك نفسه عند الرغبة، والرهبة، وعند الشهوة، وعند الغضب

“Siapa yang memiliki empat sifat ini, Allah akan mengharomkannya dari neraka dan melindunginya dari syaithon, yaitu bisa menguasai diri:
(1) saat menginginkan (sesuatu)
(2) ketika membenci (sesuatu)
(3) saat bangkit syahwatnya, dan
(4) ketika marah.

📚 Hilyatul Aulia 2/153

🌍 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/empat-sifat-menyelamatkan

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

bersungguh-sungguh pada sepuluh terakhir bulan Romadhon

✋🏻📢📑🌅 *BERSUNGGUH-SUNGGUH PADA SEPULUH MALAM TERAKHIR ROMADHON*

✍🏻 Asy-Syaikh Sholih Fauzan bin 'Abdillah al-Fauzan _hafizhohullah_

ومن خصائص هذه العشر الاجتهاد في قيام الليل وتطويل الصلاة بتمديد القيام والركوع والسجود وتطويل القراءة وإيقاظ الأهل والأولاد ليشاركوا المسلمين في إظهار هذه الشعيرة ويشتركوا في الأجر ويتربوا على العبادة،

Di antara keistimewaan sepuluh hari terakhir (Romadhon) ini ialah (hendaknya kita) bersungguh-sungguh menunaikan sholat Tarowih, dengan memperlama saat berdiri, ruku', sujud, dan memanjangkan bacaan Al-Qurannya. Demikian pula membangunkan keluarga dan anak-anak agar turut bersama kaum muslimin menampakkan syi'ar Islam ini. Dengan demikian keluarga dan anak-anak juga meraih pahala dan terdidik untuk terbiasa beribadah.

وقد غفل كثير من الناس عن أولادهم فتركوهم يهيمون في الشوارع، ويسهرون للعب والسفه، ولا يحترمون هذه الليالي ولا تكون لها منزلة في نفوسهم. وهذا من سوء التربية. 

Banyak orang melalaikan anak-anaknya. Mereka biarkan anak-anaknya bermain di jalanan, begadang hanya untuk bermain dan melakukan hal-hal yang tidak pantas. Mereka tidak memuliakan malam-malam ini. Malam-malam ini juga tidak memiliki kedudukan agung dalam jiwa mereka. Ini merupakan pendidikan yang buruk.

وإنه لمن الحرمان الواضح والخسران المبين أن تأتي هذه الليالي وتنتهي وكثير من الناس في غفلة معرضون. 

Selain itu, hal ini jelas merupakan bentuk terhalangi dari berbuat kebaikan, sekaligus kerugian yang nyata, yaitu saat malam (sepuluh hari terakhir Romadhon) ini tiba, tetapi manusia masih berpaling untuk hal yang sia-sia.

لا يهتمون لها ولا يستفيدون منها، يسهرون الليل كله أو معظمه فيما لا فائدة فيه أو فيه فائدة محدودة يمكن حصولهم عليها في وقت آخر

Mereka tidak menganggap penting (sepuluh) malam (terakhir Romadhon). Mereka tidak pula mengambil kebaikan darinya. Mereka habiskan sepanjang malam atau sebagian besar dari malam-malam tersebut hanya untuk sesuatu yang tak berfaidah; atau sesuatu yang faidahnya terbatas dan bisa diraih pada waktu lainnya.

📚 _Majalis Syahri Romadhon Al-Mubarok_ cet. Daarul Furqon hal. 240

🌍 *Sumber* || https://forumsalafy.net/sepuluh-malam-terakhir-ramadhan-malam-terbaik-dari-semua-malam-2/

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

penjelasan tentang sholat id di masa wabah

✋🏻✅💦💐 *PELAKSANAAN SHOLAT ID APABILA WABAH COVID-19 MASIH BERLANJUT*

✍🏻 Kutipan Rangkaian Fatwa dari Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziiz Alu Syaikh _hafizhohullah_ (Mufti Umum Kerajaan Arab Saudi)

📬 *Pertanyaan kedua:*

هل مشروعية صلاة العيد في البيوت؟

Apakah disyari'atkan sholat id di rumah masing-masing?

🔓 *Jawaban:*

أما صلاة العيد إذا استمر الوضع القائم ولم تمكن إقامتها في المصليات والمساجد المخصصة لها فإنها تصلى في البيوت بدون خطبة بعدها

Apabila keadaan saat ini berlanjut sehingga sholat id tidak mungkin dilakukan di lapangan-lapangan dan masjid-masjid yang khusus untuk melaksanakannya, sholat id hendaklah dilaksanakan di rumah masing-masing tanpa disertai khutbah setelahnya.

وسبق صدور فتوى من اللجنة الدائمة للفتوى جاء فيها: (ومن فاتته صلاة العيد وأحب قضاءها استُحب له ذلك فيصليها على صفتها من دون خطبة بعدها

Telah terbit fatwa dari Lembaga Tetap Urusan Fatwa yang di dalamnya menyebutkan, Barang siapa yang tertinggal dari sholat id dan dia ingin mengqodhonya, disunnahkan baginya untuk melaksanakannya sesuai tata cara sholat id tanpa disertai khutbah setelahnya.’

فإذا كان القضاء مستحباً في حق من فاتته الصلاة مع الإمام الذي أدى صلاة العيد بالمسلمين ، فمن باب أولى أن تكون إقامتها مشروعة في حق من لم تُقم صلاة العيد في بلدهم لأن في ذلك إقامة لتلك الشعيرة حسب الاستطاعة

Mengqodho sholat id bagi ma'mum yang tertinggal dari sholatnya imam, hukumnya sunnah. Maka dari itu, melaksanakan sholat id (di rumah) bagi orang-orang yang tidak ditegakkan sholat id di negerinya tentu lebih disyari'atkan. Hal itu merupakan penegakan terhadap syi'ar Islam sesuai dengan kadar kemampuan.

Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman,

فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ مَا ٱسۡتَطَعۡتُمۡ

“Bertaqwalah kalian kepada Allah (semaksimal mungkin) sesuai kesanggupan kalian.”

Nabi _shollallahu 'alaihi wasallam_ juga bersabda

إِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ

“Apabila aku memerintahkan kalian untuk melaksanakan sesuatu, lakukanlah (semaksimal mungkin) sesuai kemampuan kalian.”

📚 *Sumber* || http://www.spa.gov.sa/2075735

🌍 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/pelaksanaan-shalat-id-apabila-wabah-covid-19-masih-berlanjut/

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎