💐📝ZAKAT FITHRI
✅Apakah yang Dimaksud dengan Zakat Fithri?
Zakat fithri adalah zakat dalam bentuk bahan makanan pokok yang dikeluarkan di akhir Romadhon, diwajibkan kepada seluruh kaum muslimin yang mampu untuk diserahkan kepada faqir miskin.
Banyak saudara kita menyebut dengan zakat fithroh. Namun, sebutan dalam lafadz-lafadz hadits adalah zakatul fithri atau shodaqotul fithri. Al-Fithr artinya adalah berbuka. Zakat fithri adalah zakat yang dikeluarkan pada saat awal masuk Syawwal/di akhir Romadhon karena terkait dengan bolehnya kaum muslimin kembali berbuka (setelah sebulan penuh berpuasa).
✅Apa Tujuan dari Zakat Fithri?
Pembayaran zakat fithri dimaksudkan sebagai pembersih bagi puasa seorang muslim dari perbuatan-perbuatan sia-sia dan rofats (ucapan/perbuatan kotor), sekaligus sebagai pemberian makanan untuk orang-orang miskin.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ
dari Ibnu 'Abbas –rodhiyallahu 'anhumaa- beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fithri sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan rofats dan pemberian makanan untuk orang-orang miskin (H.R Abu Dawud)
Tujuan pemberian makanan pada faqir miskin di akhir Romadhon tersebut adalah agar mereka tidak meminta-minta dan ikut dalam kegembiraan pada saat Idul Fithri.
✅Siapa yang Diwajibkan Mengeluarkan Zakat Fithri?
Zakat fithri wajib dikeluarkan oleh semua kaum muslimin yang mampu: baik kecil maupun dewasa, laki-laki maupun wanita.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاةِ
Dari Ibnu 'Umar rodhiyallahu 'anhumaa beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fithri satu sho’ kurma, atau satu sho’ gandum, bagi budak, orang yang merdeka, laki, perempuan, anak kecil, dewasa dari kaum muslimin dan Rosul memerintahkan untuk ditunaikan sebelum keluarnya manusia menuju sholat (Id)(H.R al-Bukhori dan Muslim)
Seseorang yang mengeluarkan zakat fithr adalah seorang yang mampu. Kriteria mampu adalah memiliki kelebihan makanan bagi dia dan keluarga yang menjadi tanggungannya dalam sehari semalam menjelang Idul Fithri.
مَنْ سَأَلَ وَعِنْدَهُ مَا يُغْنِيهِ فَإِنَّمَا يَسْتَكْثِرُ مِنَ النَّارِ... فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا يُغْنِيهِ ...أَنْ يَكُونَ لَهُ شِبْعُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ أَوْ لَيْلَةٍ وَيَوْمٍ
Barangsiapa yang meminta-minta sedangkan ia memiliki sesuatu yang mencukupinya, maka (pada hakikatnya) ia sedang memperbanyak api neraka….Para Shahabat bertanya: Wahai Rosulullah, apakah yang mencukupinya (kadar kecukupan)…Rosul bersabda: Ia memiliki sesuatu yang mengenyangkannya sehari semalam atau semalam dan sehari (H.R Abu Dawud dan al-Baihaqy)
✅Kapan Waktu Dikeluarkannya Zakat Fithri?
Batas akhir pengeluaran zakat fithr adalah sebelum sholat Id. Sedangkan batas awal adalah 2 hari sebelum Idul Fithri (malam 28 Romadhon).
وَكَانُوا يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ
Dan mereka (para Shahabat Nabi) memberikan (zakat fithr) sebelum Idul Fithri sehari atau dua hari (sebelumnya)(H.R al-Bukhori no 1415 dari Ibnu 'Umar)
مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنْ الصَّدَقَاتِ
Barangsiapa yang menunaikannya sebelum sholat (Id), maka itu adalah zakat yang diterima. Barangsiapa yang menunaikannya setelah sholat (Id), maka itu (terhitung) shodaqoh (saja)(H.R Abu Dawud dari Ibnu 'Abbas).
Secara asal, awal mula diwajibkan pembayaran zakat fithr adalah pada saat Maghrib berakhirnya bulan Romadhon atau awal bulan Syawwal. Bagi yang meninggal sebelum itu, tidak wajib zakat fithri baginya (Fiqhul Ibaadaat karya Syaikh Ibnu 'Utsaimin hal 211).
Pembayaran zakat fithri sehari atau dua hari sebelum hari raya adalah sebagai bentuk kehati-hatian yang diperbolehkan (dicontohkan para Shahabat Nabi).
✅Apakah yang Dikeluarkan dari Zakat Fithri?
Yang dikeluarkan adalah bahan makanan pokok.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا نُعْطِيهَا فِي زَمَانِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ...
Dari Abu Sa'id al-Khudri rodhiyallahu 'anhu beliau berkata: Kami memberikan (zakat fithr) di masa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam: 1 sho’ makanan…(H.R Al-Bukhori dan Muslim)
Kalau di Indonesia, bisa berupa beras. Takarannya adalah 1 sho’ yang jika dikonversikan ke dalam kg adalah sekitar 2,25 hingga 3 kg. Sebenarnya, takaran sho’ adalah 4 kali cidukan penuh 2 telapak tangan laki-laki dewasa yang ukuran tangannya sedang. Sebagai kehati-hatian bisa menggunakan ukuran 3 kg, sebagaimana penjelasan Syaikh Bin Baaz.
✅Bolehkah Zakat Fithr Diberikan Kepada Selain Faqir Miskin?
Pendapat yang benar dari para 'Ulama’ adalah zakat fithr hanya diberikan kepada faqir dan miskin saja. Berbeda dengan zakat maal yang bisa diberikan kepada 8 golongan, tidak khusus untuk faqir miskin. Zakat fithr khusus untuk faqir miskin saja, sebagaimana atsar dari Ibnu 'Abbas:
وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ
dan (zakat fithr) adalah pemberian makanan untuk orang-orang miskin (H.R Abu Dawud).
(dikutip dari buku "Romadhon Bertabur Berkah", Abu 'Utsman Khorisman, penerbit Pena Hikmah Yogya)
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
No comments:
Post a Comment