Monday, May 25, 2020

nasihat penting untuk para pengguna medsos

📚 *BERPIKIR DENGAN CERMAT SEBELUM MENUKIL ATAU SHARE*

Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia hanya berkata yang baik atau diam.” (HR. al-Bukhori no. 6018 dan Muslim no. 47, dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu 'anhu_)

📝 Imam asy-Syafi’i _rohimahullah_ menjelaskan hadits di atas,

إِذَا أَرَادَ أَنْ يَتَكَلَّمَ فَلْيُفَكِّرْ؛ فَإِنْ ظَهَرَ لَهُ أَنَّهُ لَا ضَرَرَ عَلَيْهِ تَكَلَّمَ، إِنْ ظَهَرَ لَهُ فِيهِ ضَرَرٌ، أَوْ شَكَّ فِيهِ أَمْسَكَ

“(Makna hadits ini adalah) apabila seorang hamba ingin berbicara, hendaklah dia berpikir terlebih dahulu. Apabila telah tampak jelas baginya bahwa tidak ada kerugian/mudhorot terhadap dirinya, baru dia mengatakannya. Namun, apabila tampak jelas baginya mudhorot/efek negatif atau dia ragu (apakah menimbulkan mudhorot atau tidak), hendaklah dia menahan diri (tidak menyampaikannya).” (Lihat al-Minhaj Syarh Shohih Muslim Ibn al-Hajjaj, 1/222)

📝 An-Nawawi _rohimahullah_ menjelaskan hadits di atas,

وَهَذَا الْحَدِيثُ صَرِيحٌ فِي أَنَّهُ يَنْبَغِي أَنْ لاَ يَتَكَلَّمَ إِلاَّ إِذَا كَانَ الْكَلَامُ خَيْراً، وَهُوَ الَّذِي ظَهَرَتْ مَصْلحَتُهُ، وَمَتَى شَكَّ فِي ظُهُورِ الْمَصْلَحَةِ، فَلَا يَتَكَلَّمُ

“Hadits ini mengandung dalil yang jelas/gamblang bahwa hendaklah seseorang tidak berbicara, kecuali apabila perkataan yang akan diucapkan adalah baik (yakni ketika tampak baginya maslahat perkataan tersebut). 

Jika dia ragu, apakah perkataan yang akan dia ucapkan ada maslahatnya atau tidak, hendaklah dia menahan diri (tidak jadi berbicara).” (Riyadhush Sholihin pada keterangan hadits no. 1511)

Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ juga bersabda,

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا، يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ الْمَشْرِقِ

“Seorang hamba benar-benar mengucapkan sebuah kalimat, yang dia tidak memikirkannya terlebih dahulu, ternyata bisa membuatnya terlempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh daripada jarak antara barat dan timur.” (HR. al-Bukhori no. 6477, dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu 'anhu_)

📝 An-Nawawi _rohimahullah_ menjelaskan hadits di atas,

وَمَعْنَى «يَتَبَيَّنُ» يَتَفَكَّرُ أَنَّهَا خَيْرٌ أَمْ لاَ.

“Makna يَتَبَيَّنُ adalah memikirkan perkataan yang akan diucapkan, apakah baik atau tidak.” (Riyadhush Sholihin pada keterangan hadits no. 1514)

🖥 *Simak selengkapnya:*
https://asysyariah.com/nasihat-untuk-menjaga-lisan-tulisan-pada-masa-wabah/

📲 https://t.me/asysyariah

No comments:

Post a Comment