🚇 SALAH KAPRAH SEPUTAR NUZULUL QURAN
Di bulan Romadhon, tepatnya setiap memasuki malam ke-17 sebagian kaum muslimin di Indonesia biasanya rutin mengadakan suatu acara seremonial yang disebut perayaan/peringatan Nuzulul Quran.
Biasanya acara tersebut diisi dengan pembacaan Al-Quran, ceramah agama dan diakhiri dengan do'a dan makan-makan. Tujuan diadakannya acara ini adalah dalam rangka memuliakan malam tersebut yang merupakan malam turunnya Al-Quran (berdasarkan anggapan mereka).
Maka perayaan/peringatan seperti ini jelas merupakan salah kaprah, dalam memahami Nuzulul Quran ditinjau dari beberapa sisi:
1⃣ Penetapan malam 17 Romadhon sebagai tanggal turunnya Al-Quran jelas merupakan kekeliruan karena tidak ada landasan dalilnya
Karena Allah menegaskan bahwa turunnya Al-Quran adalah di malam Al Qodr, sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, dan malam Al Qodr berdasarkan riwayat- riwayat yang shohih jatuh di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir di bulan Romadhon, sehingga tidak masuk padanya malam 17.
Kalau yang mereka maksudkan dengan peringatan Nuzulul Quran tersebut adalah awal pertama kali Nabi ﷺ menerima wahyu, maka penetapan malam tanggal 17 Romadhon tersebut juga tidak berlandaskan dalil yang kuat. Al-Hafidz Ibnu Katsir yang beliau nukil dari Al-Waqidi dengan sanadnya dari Abu Ja'far Al-Baqir rohimahullah:
وروى الواقدي بسنده عن أبي جعفر الباقرأنه قال كان ابتداءالوحي إلى رسول اللهﷺ يوم الاثنين لسبع عشرة ليلة خلت من رمضان وقيل في الرابع والعشرين منه
"Dari Abi Ja'far Al-Baqir, beliau berkata: "Adalah permulaan wahyu kepada Rosulullah ﷺ pada hari Senin 17 Romadhon, Wa qiila 24 Romadhon".
Namun riwayat tersebut tidak menegaskan bahwa awal mula Nabi ﷺ menerima wahyu adalah tanggal 17, karena disebutkan pula tanggal 24 sehingga penetapan tanggal 17 sebagai Nuzulul Quran benar-benar tidak berdasarkan dalil yang kuat, terlebih di sana ada riwayat hadits yang menyelisihinya.
Dalam sebagian hadits dinyatakan bahwa Al-Quran diturunkan pada malam 25 Romadhon, seperti pada hadits:
وَأُنْزِلَ الْقُرْآنُ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ
"Dan Al-Quran diturunkan setelah melewati 24 dari Romadhon."
[HR. Ahmad dari Watsilah bin Asqo', Al-Munawi menyatakan bahwa para perowinya terpercaya, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albany]
Sebagian 'Ulama menafsirkan makna hadits tersebut dengan pemahaman: Al-Quran diturunkan pada malam 24 Romadhon [As-Shiroh An-Nabawiyyah libni Katsir
(1/393)]
Oleh karena itu, hadits di atas memiliki 2 penafsiran: Alquran diturunkan pada malam 25 Romadhon. Ini adalah pendapat Al-Hulaimi dan dinukil serta disepakati oleh Adz-Dzahaby. [Faidhul Qodiir karya Al-Munawi]
2⃣ Acara peringatan Nuzulul Quran atau yang semisalnya seperti Maulid Nabi dan Isro' Mi'roj tidak pernah sama sekali dicontohkan oleh para Shahabat Nabi, padahal mereka adalah orang yang paling mengagungkan Alquran, kalau itu kebaikan tentulah mereka orang yang terdepan meng'amalkannya.
Sehingga acara Nuzulul Quran dan yang semisalnya merupakan perkara yang tidak ada contohnya dalam urusan agama.
3⃣ Alquran pun diturunkan bukan untuk diperingati setiap tahunnya. Namun tujuan utama diturunkannya Alquran tersebut adalah agar dibaca dan direnungkan maknanya. Allah berfirman,
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memerhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran." (QS. Shood: 29)
Al-Hasan AI-Bashri berkata, "Demi Allah, jika seseorang tidak merenungkan Alquran dengan menghafalkan huruf-hurufnya Ialu ia melalaikan hukum-hukumnya sehingga ada yang mengatakan, "Aku telah membaca Alquran seluruhnya." Padahal kenyataannya ia tidak memiliki akhlaq yang baik dan tidak memiliki 'amal." [Lihat
Tafsir Al-Quran Al -'Azhim, 2:418-419]
Semoga Allah memberi taufiq kepada kita semua untuk meng'amalkan 'amalan-'amalan yang diridhoi-Nya. Aamiin.
📨 Al-Ustadz Abu Dawud Al-Medani حفظه الله | BULETIN AL-FAIDAH EDISI 59, Vol 2/Tahun 4/1439 H @TamaamulMinnah
••••
📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍 www.alfawaaid.net
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
No comments:
Post a Comment