Friday, October 30, 2020

penjelasan tentang siksa qubur

🍃🌼🥀 *QUBUR ITU BISA MENJADI SATU TAMAN DARI TAMAN SURGA ATAU SATU LUBANG DARI LUBANG NERAKA* 

 _Syaikh 'Abdul 'Aziiz bin 'Abdillah bin Baaz rohimahullah_ 

 *Pertanyaan* :

Seorang pendengar inisial (م ج م) bertanya tentang mayyit dan hisabnya mayyit. Dia berkata : Apakah itu hisab yang langsung masuk ke surga atau ke neraka.  Ataukah ditunda nanti sampai hari kiamat untuk dihisab? berikan kami faidah, Semoga Allah memberikan Anda Hidayah?

 *Jawaban* :

Dalam beberapa dalil yang datang dari Nabi ﷺ yang menunjukkan wawasannya qubur itu bisa menjadi satu taman dari taman-taman surga, atau satu lubang dari lubang neraka. Karena seorang hamba itu apabila dia meninggal dunia, dia akan diberi kabar gembira di dalam quburnya dengan surga apabila dia adalah seorang mu'min. Dan akan diberi ancaman neraka apabila dia seorang yang kafir. 
Maka jika dia masuk ke quburnya dan ditanyai apa yang wajib dia laksanakan, Lalu dia tidak menjawab dengan benar, maka dia akan disiksa di quburnya dan 'adzab ini adalah permulaan dari 'adzab di akhirat.
Sebagaimana seorang mu'min itu, jika dia masuk ke quburnya dia akan mendapatkan keni'matan di quburnya dan dibukakan baginya pintu surga, datang kepadanya ni'mat surga dan harumnya, dan dia bisa melihat tempat duduknya di surga.

Dan melihat tempat duduknya di neraka. Dan sesungguhnya Allah telah menjaga dia dari hal itu dan menyelamatkannya dari neraka. 

Maka orang kafir demikian juga, dia melihat tempat duduknya di surga, bahwasanya dia terhalangi antara dirinya dengan surga karena sebab kekufurannya. 
Dan dia melihat tempat duduknya di neraka, lalu hawa panasnya, 'adzab dan siksaannya mendatangi dia.
Dan quburnya menjadi satu lubang dari lubang neraka, dia di'adzab di dalamnya sesuai dengan tingkat perbuatan jeleknya dan kufurnya kepada Allah ta'ala. 

Maka qubur itu adalah permulaan dari permulaan permulaan ni'mat pada kaum Mu'minin dan juga sebagai permulaan dari permulaan permulaan 'adzab pada kaum kafir. 

Dan seorang yang berma'shiat itu berada dalam bahaya, orang yang berma'shiat yang mati di atas kema'shiatannya terkadang dia di'adzab di alam quburnya, sekalipun dia bukan orang kafir. 

Akan tetapi telah tetap dari Nabi ﷺ , bahwasanya Beliau pernah ditampakkan dua qubur yang keduanya sedang di 'adzab.
Adapun salah satunya maka dia dulu suka mengadu domba, dan yang lainnya dia tidak menjaga diri dari air kencing.
Maka beliau mengabarkan kalau kedua orang tadi di'adzab karena sebab ma'shiat ini. Dalam hadits lain beliau bersabda:

أكثر عذاب القبر من البول.

" _Kebanyakan 'adzab qubur karena air kencing."_ 

استنزهوا من البول فإن عامة عذاب القبر منه.

" _Bersuci lah kalian dari air kencing karena sesungguhnya kebanyakan 'adzab qubur adalah karenanya."_ 

Hal itu menunjukkan bahwasannya kema'shiatan itu terkadang di'adzab pelakunya di qubur karena sebab itu. Dengannya engkau menjadi tahu bahwasanya qubur bisa menjadi satu tempat di'adzab atau tempat mendapatkan ni'mat.

Akan tetapi 'adzab pendahuluan, contoh dari 'adzab neraka, dan keni'matan pembuka, contoh dari keni'matan surga. 

Maka sepantasnya bagi seorang mu'min untuk berhati-hati dan bersiap-siap untuk menghadapi alam akhirat. Dan hendaknya dia bersiap-siap untuk berjumpa dengan Allah dan untuk menjauhi sebab-sebab datangnya 'adzab. Yang demikian ini dengan bersungguh-sungguh dalam menta'ati Allah dan istiqomah diatas perintah Allah. 
Dan menjauhi perbuatan ma'shiat kepada Allah, dan saling berwasiat untuk menetapi kebenaran dan kesabaran sampai engkau berjumpa dengan Allah, dalam kondisi demikian. Engkau berjumpa dengan Robbmu telah  bersungguh-sungguh dalam menta'ati Allah dan menjauhi dari keharoman, senantiasa berhenti di dalam batasan Allah, engkau menolong saudaramu di atas kebaikan. Mewasiati mereka untuk berpegang dengan kebenaran dan bersabar di atasnya.

Demikian hendaknya seorang mu'min, sampai dia menghadap Robbnya dalam keadaan ia bersabar dan terus menerus bersabar menjauhi segala apa yang Allah haromkan dan bersegera kepada apa yang Allah ridhoi, sampai dia berjumpa dengan Robbnya 'Azza Wa Jalla. Maka dengan begitu dia akan berada dalam quburnya mendapatkan keni'matan dan kebaikan yang besar, selalu berada dalam satu taman dari taman surga sampai dia berjumpa dengan Robbnya 'Azza Wa Jalla.

Maka dia pun meraih sebesar-besarnya keni'matan surga. Kalau sebaliknya maka sebaliknya pula. Orang yang kafir maka kebalikan dari itu, jika dia mati maka dia berada dalam 'adzab dan siksaan, dan apa yang terjadi setelahnya itu lebih jelek lagi. 
Kita mohon kepada Allah Subhanahu Wata'ala keselamatan.

📑 *Fatwa Nur ala Ad-Darbi* 

https://binbaz.org.sa
@ahlussunnahposo
#kubur #neraka

↘️ *Gabung Dan Bagikan:*
📚 t.me/salafyonline
🌎 simpellink.com/salafyonline

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

No comments:

Post a Comment