Tuesday, June 2, 2020

jangan menganggap sepele perkara utang

✋🏻💥⚠️❌ *JANGAN MENGANGGAP SEPELE URUSAN UTANG!*

Dari Uqbah bin Amir _rodhiyallahu 'anhu,_ ia mendengar Nabi _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

لَا تُخِيفُوا أَنْفُسَكُمْ بَعْدَ أَمْنِهَا. قَالُوا: وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الدَّيْنُ

“Jangan kalian buat takut diri kalian setelah rasa amannya.” Mereka mengatakan, “Apa itu, wahai Rosulullah?” “Utang,” jawab beliau. (HR. Ahmad, Abu Ya’la, al-Hakim, dan al-Baihaqi. Al-Hakim mengatakan, “Sanadnya shohih.” Lihat Shohih at-Targhib, 2/165, no. 1797)

Dari Tsauban _rodhiyallahu 'anhu_, ia berkata, “Rosulullah _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

مَنْ فَارَقَ رُوْحُهُ جَسَدَهُ وَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ثَلاَثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ؛ الْغُلُولُ، وَالدَّيْنُ، وَالْكِبْرُ

“Barang siapa yang rohnya berpisah dengan jasadnya dalam keadaan dia terbebas dari tiga perkara, dia akan masuk ke dalam Jannah: (1) mengambil harta rampasan perang sebelum dibagi, (2) utang, dan (3) kesombongan.” (Shohih, HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan al-Hakim; ini lafaz beliau. Lihat Shohih at-Targhib, 2/166 no. 1798)

Dari 'Abdullah bin Amr _rodhiyallahu 'anhumaa,_ Nabi _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

مَنْ حَالَتْ شَفَاعَتُهُ دُوْنَ حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللهِ فَقَدْ ضَادَّ اللهَ فِي أَمْرِهِ، وَمَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ فَلَيْسَ ثَمَّ دِيْنَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ وَلَكِنَّهَا الْحَسَنَاتُ وَالسَّيِّئَاتُ

_“Barang siapa yang pembelaannya menghalangi salah satu dari hukum had Allah, dia telah melawan perintah Allah. Barang siapa mati dan menanggung utang, di sana tidak ada dinar dan tidak ada dirham. Yang ada adalah 'amal kebaikan dan 'amal keburukan.”_ (Shohih, HR. al-Hakim dan dia menilainya shohih; Abu Dawud, dan ath-Thobaroni. Lihat Shohih at-Targhib, 2/168, no. 1809)

Dari Abu Huroiroh _rodhiyallahu 'anhu_, Nabi _shollallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda,

نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ

_“Jiwa seorang mu'min tergantung pada utangnya sampai dilunasi.”_ (Shohih, HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan beliau mengatakannya hasan; Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban. Lihat Shohih at-Targhib no. 1811)

🖥 *Simak selengkapnya:* https://asysyariah.com/adab-utang-piutang/

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

No comments:

Post a Comment