Saturday, April 17, 2021

adab membaca Al-Quran

πŸŒΉπŸ“–  ADAB-ADAB KETIKA MEMBACA AL-QURAN 


Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta

1). Diharuskan bagi pembaca untuk mengikhlashkan 'amalannya karena Allah ta'ala, tidak karena ingin dilihat (riya') atau ingin didengar (sum'ah).

2). Berlindung kepada Allah dari syaithon (ta'awudz) ketika memulai bacaan, dan membaca basmalah apa bila dimulai dari awal surat, kecuali surat at-Taubah.

3). Di anjurkan bagi si pembaca untuk berwudhu', apabila dia membaca dengan memegang mushaf, maka wajib bagi dia untuk berwudhu', berdasarkan sabda Nabi shalollallahu 'alaihi wasallam :
"Tidak boleh menyentuh Al-Quran kecuali dalam keadaan suci"

4). Dianjurkan untuk memperbagus posisi duduknya ketika membaca Al-Quran, pakaian yang bagus, menghadap kiblat, dan mencari tempat yang mana tempat tersebut bisa memuliakan Al-Quran.

5). Di anjurkan membaca Al Quran dengan rasa tunduk, khusyu', pelan-pelan, dan mentadabburi serta tafakur pada setiap ayat-ayatnya.

6). Tidak diperbolehkan memutus bacaan Al Quran lalu berbicara dengan manusia tanpa ada keperluan.

7). Dianjurkan mentartilkan Al Quran dengan suara yang indah, bersama jelasnya huruf-hurufnya serta harokat-harokatnya dengan bantuan hukum tajwid sesuai dengan kemampuannya. 

8). Apa bila ada orang yang sedang mendengarkan ketika dia sedang membaca Al Quran atau ada orang yang sholat, maka sepantasnya dia tidak mengganggu dengan meninggikan suaranya, atau mengganggu orang yang sedang sholat

9). Dan tidak boleh mempercepat bacaan Al Qurannya, hingga tidak bisa di pahami apa yang dibaca, tidak pula memanjangkan-manjangkan sampai merusak lafazhnya, Hingga dia keluar dari apa yang di maksud kan dalam bacaannya tersebut. Harus berada di antara keduanya.

10). Tidak di bolehkan membaca Al Quran dengan nada nyanyian, seperti nada nadanya orang orang fasik, dan tidak pula menirukan kaum Nashroni, dan tidak pula seperti tatapannya para rahib. Karena semuanya itu tidaklah di perbolehkan.

11). Hendaknya menahan bacaannya ketika ingin menguap sampai selesai dia menguap, dalam bentuk pengagungan kepada Allah, karena dia sedang berbicara dan bermunajat kepada robbnya, sedangkan menguap itu dari syaithon.

12). Hendaknya dia berhenti ketika sedang membaca ayat yang menjelaskan tentang Rahmat, maka mintalah dari keutamaan Allah, dan hendaknya dia berhenti ketika sedang membaca ayat yang berkaitan dengan 'adzab dan ancaman, maka hendaknya dia memohon perlindungan darinya, dan ketika membaca ayat yang terdapat padanya tasbih, maka hendaknya dia bertasbih, dan hal yang seperti itu di lakukan di luar sholat fardhu.

πŸ“‘ Al-Lajnah Ad-Daimah Li Al-Ifta fatwa no 18676

⏩|| Grup Whatsapp Ma'had Ar-Ridhwan Poso 

πŸ’½||_Join chanel telegram 
http://telegram.me/ahlussunnahposo 

🌎_|| Kunjungi 
https://mahad-arridhwan.com/946/

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

No comments:

Post a Comment